Pacquiao Diprediksi Bakal Menang Angka
A
A
A
KUALA LUMPUR - Oscar De La Hoya selaku promotor dalam duel Lucas Martin "La Maquina" Matthysse versus Manny Pacquiao memperkirakan pertarungan bakal berlangsung seru di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (14/7/2018). CEO Golden Boy Promotions itu berharap jika Matthysse bisa mengakahkan ikon tinju Filipina dengan kemenangan KO.
Pertarungan ini bisa dikatakan menjadi duel terakhir bagi Pacquiao. Dia bahkan berharap bisa menuntaskan karier tinjunya dengan kemenangan sebelum memutuskan pensiun. Tapi De La Hoya agak sedikit ragu jika The Pacman bisa memenangkan pertarungan dengan kemenangan KO.
Ini merujuk dari penampilannya dalam beberapa tahun terakhir. Pacquiao terakhir kali menjatuhkan lawan dan memenangkan pertarungan dengan kemenangan KO sewaktu berhadapan dengan Miguel Cotto pada 2009 lalu.
"Saya pikir Anda harus melihat pertarungan Manny Pacquiao yang terakhir. Dia tidak pernah menjatuhkan lawan sejak Miguel Cotto pada 2009. Jadi Anda harus melihatnya," cetus De La Hoya seperti dikutip dari BoxingScene, Sabtu (14/7/2018).
Dari segi pengalaman, pukulan Matthysse mungkin tidak seakurat Pacquiao. Tetapi dia merupakan petinju yang patut diperhitungkan di kelas welter ini. Karena itu, De La Hoya mengharapkan petinju Argentina itu bisa mempelajari kelemahan lawannya sebelum berada di satu ring yang sama.
"Lucas memiliki dagu yang baik. Jika Manny menang, dia akan menang dengan keputusan (angka). Jika Lucas menang, saya pikir dia akan menang dengan KO karena Manny Pacquiao melempar banyak pukulan. Dia terlalu sibuk. Dia tidak akan kehilangan pada poin di depan kerumunan kampung halamannya. Manny pasti bertekad untuk memenangkan laga ini," jelas De La Hoya.
Sekadar informasi, duel ini merupakan pertarungan mempertahankan gelar kelas welter versi WBA pertama buat Matthysse melawan Pacquiao. (Baca juga: Matthysse Tak Akan Beri Hormat untuk Pacquiao )
Pertarungan ini bisa dikatakan menjadi duel terakhir bagi Pacquiao. Dia bahkan berharap bisa menuntaskan karier tinjunya dengan kemenangan sebelum memutuskan pensiun. Tapi De La Hoya agak sedikit ragu jika The Pacman bisa memenangkan pertarungan dengan kemenangan KO.
Ini merujuk dari penampilannya dalam beberapa tahun terakhir. Pacquiao terakhir kali menjatuhkan lawan dan memenangkan pertarungan dengan kemenangan KO sewaktu berhadapan dengan Miguel Cotto pada 2009 lalu.
"Saya pikir Anda harus melihat pertarungan Manny Pacquiao yang terakhir. Dia tidak pernah menjatuhkan lawan sejak Miguel Cotto pada 2009. Jadi Anda harus melihatnya," cetus De La Hoya seperti dikutip dari BoxingScene, Sabtu (14/7/2018).
Dari segi pengalaman, pukulan Matthysse mungkin tidak seakurat Pacquiao. Tetapi dia merupakan petinju yang patut diperhitungkan di kelas welter ini. Karena itu, De La Hoya mengharapkan petinju Argentina itu bisa mempelajari kelemahan lawannya sebelum berada di satu ring yang sama.
"Lucas memiliki dagu yang baik. Jika Manny menang, dia akan menang dengan keputusan (angka). Jika Lucas menang, saya pikir dia akan menang dengan KO karena Manny Pacquiao melempar banyak pukulan. Dia terlalu sibuk. Dia tidak akan kehilangan pada poin di depan kerumunan kampung halamannya. Manny pasti bertekad untuk memenangkan laga ini," jelas De La Hoya.
Sekadar informasi, duel ini merupakan pertarungan mempertahankan gelar kelas welter versi WBA pertama buat Matthysse melawan Pacquiao. (Baca juga: Matthysse Tak Akan Beri Hormat untuk Pacquiao )
(sha)