Digoyang Isu Pemecatan, Ini Tiga Kandidat Pengganti The Special One

Senin, 20 Agustus 2018 - 17:02 WIB
Digoyang Isu Pemecatan,...
Digoyang Isu Pemecatan, Ini Tiga Kandidat Pengganti The Special One
A A A
MANCHESTER - Musim 2018/2019 bisa menjadi kompetisi yang kelam bagi kubu Manchester United. Percaya atau tidak, rumor pergantian Pelatih Jose Mourinho sudah berembus kencang di awal musim ini.

Penggemar Manchester United sudah saatnya siap-siap menghadapi kejutan dan berharap ketika kampanye Liga Inggris 2018/19 berakhir, The Red Devils bisa menjadi kampiun atau paling tidak finis di posisi Big Four. Namun, yang menjadi permasalahan, apakah The Special One -julukan Mourinho- masih akan berada di Old Trafford di akhir musim?

Setelah United kalah 2-3 dari Brighton & Hove Albion di pekan kedua Liga Primer Inggris, Minggu (20/8/2018) malam WIB, mungkin para petinggi United sudah mulai berpikir untuk mencari pengganti sang pelatih.

Kekalahan ini tentu saja tak bisa diterima dan akan semakin memperparah situasi Mourinho di United setelah sebelumnya berseteru dengan Ed Woodward, wakil ketua eksekutif Manchester United.

Keduanya dikabarkan tak memiliki hubungan yang harmonis hingga saat ini. Ed Woodward murka kepada Mourinho karena terlalu mendesak manajemen United di bursa transfer pemain. Mourinho sering mengecam pergerakan United yang sangat pasif di bursa pemain musim panas 2018/2019.

"Mungkin saya akan mendapatkan satu lagi jika itu mungkin. Saya memberikan daftar lima pemain yang menarik minat saya ke klub, dan saya berharap kami akan mendapatkan setidaknya satu."

Dan kekalahan Mourinho di pekan kedua itu bisa menjadi alasan bagi Ed Woodword untuk tak lagi menggunakan jasanya, karena terlalu banyak menuntut.

Di samping itu, salah satu elemen kunci lainnya yang juga perlu diingat adalah kenyataan bahwa Jose Mourinho tidak pernah tinggal atau bertahan sebagai pelatih suatu tim selama lebih dari tiga musim. Dan musim 2018/2019 merupakan musim ketiga Mourinho di United.

Komentar pedasnya terhadap para petingi United merupakan tanda-tanda pertama dari apa yang kemudian dikenal sebagai 'sindrom musim ketiga' Mourinho. Sebab sebelum di United, dia dipecat dari Real Madrid tepat diakhir musim ketiganya setelah melakukan komentar pedas terhadap ikon Madrid, Iker Cassillas dan Sergio Ramos.

Berikut tiga kandidat pelatih yang mungkin akan menggantikan Mourinho jika waktunya di Old Trafford benar-benar berakhir.

1. Zinedine Zidane
Digoyang Isu Pemecatan, Ini Tiga Kandidat Pengganti The Special One

Zidane memiliki catatan manajerial yang cukup apik. Tak seorang pun pelatih dalam sejarah sepak bola yang memiliki catatan apik selain Zidane. Saat melatih Real Madrid di periode 2016, selama dua tahun dan empat bulan, Zidane memenangkan tiga trofi liga Champions, satu gelar La Liga, satu Piala Super Spanyol, dua Piala Super Eropa, dan dua Piala Dunia Antarklub.

Hanya dua tahun! dia berhasil memengkan trofi Liga Champions tiga kali secara beruntun. Liga yang paling panas di Eropa. Bahkan dalam kariernya sebagai seorang pesepak bola, playmaker legendaris Prancis itu hanya berhasil memenangkan satu Liga Champions.

Mengingat betapa banyaknya skuad Setan Merah- julukan United-, mereka jelas membutuhkan seorang pelatih yang percaya dengan kemampuan mereka 100% dan Zidane bisa memberi pengaruh positif kepada para pemain tersebut. Buktinya saat melatih Madrid, Zidane juga berhasil menahan ego para pemain bintang Los Blancos setelah dia memberi keperayaan sepenuhnya dengan kualitas para pemainnya.

Dikutip dari Sky Sports, baru-baru ini melaporkan bahwa hirarki Old Trafford sudah membahas kemungkinan mengganti Jose Mourinho dengan salah satu pelath terhebat di dunia, Zinedine Zidane.

2. Antonio Conte
Digoyang Isu Pemecatan, Ini Tiga Kandidat Pengganti The Special One

Saat ini, Conte adalah agen bebas, tak terikat kontrak dengan klub. Jadi setiap klub yang mengingkannya bebas untuk merekrutnya dengan mahar yang sudah ditentukan. Dia telah dikaitkan dengan beberapa pekerjaan manajerial selama musim panas 2018.

Setelah diragukan tak akan mampu beradaptasi dengan gaya Liga Primer Inggris, Conte mengesankan banyak orang dengan memenangkan Liga Primer di musim pertamanya di Chelsea musim 2016/2017.
Dia merupakan pelatih yang bersemangat dan berapi-api dalam memberi arahan kepada pemainnya di atas lapangan. Hal itu menunjukan bahwa Conte selalu ingin memberikan yang terbaik kepada tim setiap kali menggelar pertandingan.

Sebelum tiba di Chelsea, catatannya sebagai pelatih juga terbilang apik. Dia memenangkan Serie B bersama Bari pada 2008/2009 dan berhasil membawa klub tersebut promosi ke Serie A. Lalu, memimpin Juventus merengkuh gelar Seri A secara beruntun di periode 2011/2012 sampai 2013/2014.

3. Mauricio Pochettino
Digoyang Isu Pemecatan, Ini Tiga Kandidat Pengganti The Special One


Sejak pindah dari Espanyol ke Liga Premir Inggris bersama Southampton pada 2013, Poch telah menandai dirinya sebagai salah satu manajer terbaik di dunia. Permainan Southampton sangat enak untuk ditonton. Dia lantas direkut Tottenham Hotspur pada 2014.

Tim Spurs-nya sangat fantastis selama beberapa musim terakhir, dengan tim yang memiliki campuran pengalaman dan pemain muda, aluran serangan terlihat sangat rapi. Dia berhasil membawa Spurs berkompetsi di Liga Champions tiga kali secara beruntun.

Dan itu meruapakan salah satu prestasi hebat Spurs. Sebab mereka bisa merusak tatanan Big Four yang selama ini lebih sering dihuni Manhcester United, Liverpool, Arsenal dan Chelsea.

Satu-satunya masalah yang dimiliki pelatiha asal Argentina adalah bahwa dia belum memenangkan gelar bersama Spurs. Tapi mungkin banyak penggemar klub lain telak menyaksikan kehebatan racikan pelatih Poch sehingga timnya bisa bermain dengan indah. Para penggemar ini mungkin dengan senang hati ingin melihat timnya dilatih oleh Pochettino.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7967 seconds (0.1#10.140)