Azarenka Tak Menyangka Peroleh Perlawanan Sengit dari Nara
A
A
A
TOKYO - Juara grand slam dua kali, Victoria Azarenka tidak menyangka dirinya mendapatkan perlawanan yang sangat ketat saat berhadapan dengan petenis tuan rumah Jepang, Kurumi Nara di laga babak pertama Toray Pan Pacific Open 2018 di Tokyo, Selasa (18/9) malam.
Nara tampil dengan penuh semangat sepanjang permainan. Namun akhirnya Vika --sapaan Azarenka-- mampu meredamnya dan menyudahi pertandingan dengan kedudukan 6-4, 7-5. "Itu sedikit lebih sulit dari yang dibayangkan, karena saya merasa seperti saya memiliki begitu banyak peluang untuk menutup pertandingan," kata Vika usai laga seperti dinukil dari WTA Tennis.
"Tapi dia petarung hebat, yang berjuang keras, dan mengembalikan banyak bola. Kemenangan adalah kemenangan, jadi saya senang untuk hal tersebut," sambung petenis berkebangsaan Belarusia.
Vika, yang dua kali menembus semifinal di turnamen ini, merasa dirinya bermain kurang bagus dalam laga yang berlangsung selama 1 jam 52 menit tersebut. "Dia bukan lawan yang mudah, dan bermain melawan penonton tuan rumah tidak pernah mudah. ​Saya membuat segalanya lebih sulit untuk diriku sendiri, tapi aku akan mencoba untuk membangunnya," paparnya.
Toray Pan Pacific Open 2018 menjadi turnamen pertama Vika setelah kekalahan dari Sloane Stephens di babak ketiga AS Terbuka. Mantan petenis nomor satu dunia ini pun mengaku mengalami musim yang berat di tahun ini.
"Saya pikir saya perlu waktu untuk berlatih untuk musim depan. Ini merupakan tahun yang berat, jadi persiapan saya belum menjadi yang terbaik karena saya tidak punya waktu berminggu-minggu yang saya inginkan. Kami akan siap untuk tahun selanjutnya, pastinya," pungkasnya.
Pada pertandingan berikutnya di Tokyo, Vika akan berhadapan dengan unggulan nomor tujuh asal Australia, Ashleigh Barty, yang sebelumnya memulangkan CoCo Vandeweghe dari Amerika Serikat 4-6, 6-3, 7-5.
Nara tampil dengan penuh semangat sepanjang permainan. Namun akhirnya Vika --sapaan Azarenka-- mampu meredamnya dan menyudahi pertandingan dengan kedudukan 6-4, 7-5. "Itu sedikit lebih sulit dari yang dibayangkan, karena saya merasa seperti saya memiliki begitu banyak peluang untuk menutup pertandingan," kata Vika usai laga seperti dinukil dari WTA Tennis.
"Tapi dia petarung hebat, yang berjuang keras, dan mengembalikan banyak bola. Kemenangan adalah kemenangan, jadi saya senang untuk hal tersebut," sambung petenis berkebangsaan Belarusia.
Vika, yang dua kali menembus semifinal di turnamen ini, merasa dirinya bermain kurang bagus dalam laga yang berlangsung selama 1 jam 52 menit tersebut. "Dia bukan lawan yang mudah, dan bermain melawan penonton tuan rumah tidak pernah mudah. ​Saya membuat segalanya lebih sulit untuk diriku sendiri, tapi aku akan mencoba untuk membangunnya," paparnya.
Toray Pan Pacific Open 2018 menjadi turnamen pertama Vika setelah kekalahan dari Sloane Stephens di babak ketiga AS Terbuka. Mantan petenis nomor satu dunia ini pun mengaku mengalami musim yang berat di tahun ini.
"Saya pikir saya perlu waktu untuk berlatih untuk musim depan. Ini merupakan tahun yang berat, jadi persiapan saya belum menjadi yang terbaik karena saya tidak punya waktu berminggu-minggu yang saya inginkan. Kami akan siap untuk tahun selanjutnya, pastinya," pungkasnya.
Pada pertandingan berikutnya di Tokyo, Vika akan berhadapan dengan unggulan nomor tujuh asal Australia, Ashleigh Barty, yang sebelumnya memulangkan CoCo Vandeweghe dari Amerika Serikat 4-6, 6-3, 7-5.
(nug)