Persebaya Fokus Piala Presiden, Irfan Adaptasi Karakter Lizio
A
A
A
JAKARTA - Persebaya Surabaya fokus menghadapi Piala Presiden 2019. Setelah menuntaskan babak 16 besar Piala Indonesia, pasukan Green Force mengasah taktik menghadapi Perseru Serui di laga pertama penyisihan Grup A Piala Presiden 2019 pada 2 Maret di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Kondisi fisik pemain Persebaya siap untuk bertarung mengarungi turnamen pramusim tersebut. Tim pelatih mulai saat ini fokus mematangkan taktik dan strategi. ''Kami langsung berlatih taktik menghadapi laga pertama melawan Perseru. Pemulihan fisik pemain lebih ke recovery, karena kami sempat libur dua hari,” jelas Bejo Sugiantoro, asisten pelatih Persebaya, usai sesi latihan di Lapangan Polda, Surabaya, seperti dikutip dari laman Persebaya.id.
''Karena waktu (pertandingan) sudah semakin dekat, kami khusus latihan pematangan strategi. Yang terpenting waktu kebersamaan dan mencoba strategi bagi pemain jadi lebih lama. Pemain tetap fokus dan mengambil kemenangan dalam setiap pertandingan,” imbuhnya.
Ruben Sanadi dan kawan-kawan mendapat libur dua hari setelah melakoni pertandingan melawan Persidago Gorontalo di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu lalu (23/2). Pada pertandingan tersebut, Persebaya menang 7-0 atas Persidago dan berhak lolos ke perempat final Piala Indonesia berkat kemenangan agregat 11-1.
Lebih lanjut Bejo mengatakan jika Djadjang Nurdjaman (pelatih Persebaya) telah mempersiapkan antisipasi pemain-pemain yang terancam absen. Dari 24 pemain Persebaya, tiga di antaranya dipanggil timnas Indonesia. Mereka adalah, Hansamu Yama Pranata, Otavio Dutra, dan Ruben Karel Sanadi. Bahkan, siapa-siapa yang akan dimainkan sudah disiapkan pengganti-penggantinya.
Dia juga menyatakan jika proses adaptasi Damian Lizio meningkat karena bantuan dari rekan-rekan satu tim. “Dia memang perlu beradaptasi dengan gaya bermain Persebaya. Dan proses itu berjalan baik karena bantuan satu tim, sama seperti yang dirasakan (Manuchehr) Jalilov dan (Amido) Balde. Untuk itu, kami akan terus melatih meningkatkan koordinasi dan pengertian agar dia segera klik dengan tim,” tegas Bejo.
Proses adaptasi tidak hanya dilakukan Lizio. Winger eksplosif Persebaya Irfan Jaya yang baru menjalani cuti menemani istri melahirkan, memastikan dalam kondisi siap tempur di Piala Presiden meski absen latihan sepekan. Pemain bertubuh mungil itu mengaku tidak mengalami kesulitan pada saat kembali menjalani latihan bersama rekan-rekannya. Saat berada di kampung halaman, dia tetap menjalani program latihan yang diberikan oleh staf kepelatihan Persebaya.
''Kebetulan pas absen kemarin saya sempatkan juga latihan dan jaga kondisi. Tadi latihan juga belum berat, masih ringan mengembalikan kebugaran untuk persiapan laga perdana Piala Presiden,” ujar Irfan seusai berlatih.
Pemain asal Bantaeng itu mengakui mesti berkejaran dengan waktu guna beradaptasi dengan rekrutan anyar Green Force. Terutama gelandang serang Damian Lizio. Bersama Manuchehr Jalilov dan Amido Balde, dia sudah bermain bareng saat Persebaya menang 8-0 atas Persinga Ngawi pada babak 32 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (16/2).
''Kalau (Damian) Lizio, belum dapat feel-nya, karena baru sekali latihan bareng. Jadi perlu adaptasi lagi agar lebih baik. Beda dengan Manuchehr Jalilov dan Amido Balde. Saya dengan mereka sudah cukup tahu keinginan seperti apa di lapangan,” jelas Irfan.
Lebih lanjut dia menjelaskan jika tekanan di Piala Presiden nanti akan lebih berat ketimbang di Piala Indonesia. Pada turnamen pramusim tersebut, Ruben Sanadi dkk tergabung di Grup A bersama Persib Bandung, PS Tira Persikabo dan Perseru Serui.
''Persebaya tidak boleh puas dengan hasil di Piala Indonesia. Kami perlu fokus di Piala Presiden karena lawan-lawan berasal dari Liga 1. Berbeda dengan saat di Piala Indonesia yang lawannya dari Liga 3. Teman-teman sekarang sudah padu dan kompak semua. Tetapi tetap harus fokus,”pungkasnya.
Kondisi fisik pemain Persebaya siap untuk bertarung mengarungi turnamen pramusim tersebut. Tim pelatih mulai saat ini fokus mematangkan taktik dan strategi. ''Kami langsung berlatih taktik menghadapi laga pertama melawan Perseru. Pemulihan fisik pemain lebih ke recovery, karena kami sempat libur dua hari,” jelas Bejo Sugiantoro, asisten pelatih Persebaya, usai sesi latihan di Lapangan Polda, Surabaya, seperti dikutip dari laman Persebaya.id.
''Karena waktu (pertandingan) sudah semakin dekat, kami khusus latihan pematangan strategi. Yang terpenting waktu kebersamaan dan mencoba strategi bagi pemain jadi lebih lama. Pemain tetap fokus dan mengambil kemenangan dalam setiap pertandingan,” imbuhnya.
Ruben Sanadi dan kawan-kawan mendapat libur dua hari setelah melakoni pertandingan melawan Persidago Gorontalo di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu lalu (23/2). Pada pertandingan tersebut, Persebaya menang 7-0 atas Persidago dan berhak lolos ke perempat final Piala Indonesia berkat kemenangan agregat 11-1.
Lebih lanjut Bejo mengatakan jika Djadjang Nurdjaman (pelatih Persebaya) telah mempersiapkan antisipasi pemain-pemain yang terancam absen. Dari 24 pemain Persebaya, tiga di antaranya dipanggil timnas Indonesia. Mereka adalah, Hansamu Yama Pranata, Otavio Dutra, dan Ruben Karel Sanadi. Bahkan, siapa-siapa yang akan dimainkan sudah disiapkan pengganti-penggantinya.
Dia juga menyatakan jika proses adaptasi Damian Lizio meningkat karena bantuan dari rekan-rekan satu tim. “Dia memang perlu beradaptasi dengan gaya bermain Persebaya. Dan proses itu berjalan baik karena bantuan satu tim, sama seperti yang dirasakan (Manuchehr) Jalilov dan (Amido) Balde. Untuk itu, kami akan terus melatih meningkatkan koordinasi dan pengertian agar dia segera klik dengan tim,” tegas Bejo.
Proses adaptasi tidak hanya dilakukan Lizio. Winger eksplosif Persebaya Irfan Jaya yang baru menjalani cuti menemani istri melahirkan, memastikan dalam kondisi siap tempur di Piala Presiden meski absen latihan sepekan. Pemain bertubuh mungil itu mengaku tidak mengalami kesulitan pada saat kembali menjalani latihan bersama rekan-rekannya. Saat berada di kampung halaman, dia tetap menjalani program latihan yang diberikan oleh staf kepelatihan Persebaya.
''Kebetulan pas absen kemarin saya sempatkan juga latihan dan jaga kondisi. Tadi latihan juga belum berat, masih ringan mengembalikan kebugaran untuk persiapan laga perdana Piala Presiden,” ujar Irfan seusai berlatih.
Pemain asal Bantaeng itu mengakui mesti berkejaran dengan waktu guna beradaptasi dengan rekrutan anyar Green Force. Terutama gelandang serang Damian Lizio. Bersama Manuchehr Jalilov dan Amido Balde, dia sudah bermain bareng saat Persebaya menang 8-0 atas Persinga Ngawi pada babak 32 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (16/2).
''Kalau (Damian) Lizio, belum dapat feel-nya, karena baru sekali latihan bareng. Jadi perlu adaptasi lagi agar lebih baik. Beda dengan Manuchehr Jalilov dan Amido Balde. Saya dengan mereka sudah cukup tahu keinginan seperti apa di lapangan,” jelas Irfan.
Lebih lanjut dia menjelaskan jika tekanan di Piala Presiden nanti akan lebih berat ketimbang di Piala Indonesia. Pada turnamen pramusim tersebut, Ruben Sanadi dkk tergabung di Grup A bersama Persib Bandung, PS Tira Persikabo dan Perseru Serui.
''Persebaya tidak boleh puas dengan hasil di Piala Indonesia. Kami perlu fokus di Piala Presiden karena lawan-lawan berasal dari Liga 1. Berbeda dengan saat di Piala Indonesia yang lawannya dari Liga 3. Teman-teman sekarang sudah padu dan kompak semua. Tetapi tetap harus fokus,”pungkasnya.
(aww)