Tak Maksimal Main Kandang, Persebaya Tekad Bangkit di Kanjuruhan
A
A
A
JAKARTA - Kans juara Persebaya Surabaya masih terbuka lebar. Memenangkan laga di Stadion Kanjuruhan Malang tidak mustahil dilakukan Bajul Ijo. Karena itu, Irfan Jaya dkk bertekad bangkit pada leg kedua, Jumat (12/4) besok. Persebaya gagal memaksimalkan laga final legpertama di Stadion Gelora Bung Tomo setelah ditahan imbang 2-2 Arema FC.
Padahal dalam laga tersebut, Persebaya sempat dua kali memimpin lewat gol cepat Irfan Jaya pada menit ke-7 dan Damian Lizio melalui titik penalti di menit ke-72. Adalah Makan Konate yang menggagalkan kemenangan Green Forcesetelah tendangan bebasnya gagal diantisipasi penjaga gawang Kurniawan Kartika Ajie.
Hasil imbang ini memang menjadi kerugian bagi Persebaya, mengingat pada legkedua mereka akan tandang ke Stadion Kanjuruhan, kandang Arema FC. Untuk memastikan gelar turnamen pramusim, anak asuh Djadjang Nurdjaman wajib memenangkan laga di markas musuh bebuyutan mereka. Mengejar hasil imbang lebih dari dua gol akan sangat berisiko bagi Bajul Ijo.
Pelatih Djadjang Nurdjaman meminta anak asuhnya segera melupakan hasil imbang di legpertama dan segera bersiap menghadapi partai pamungkas. Menurut dia, hasil itu tidak serta-merta menutup peluang juara Persebaya karena mereka masih akan menjalani leg kedua.
Dia menegaskan, timnya memburu kemenangan pada legkedua untuk menjamin gelar juara turnamen pramusim. Karena itu, pelatih asal Majalengka itu memastikan pemainnya akan bermain habis-habisan di Malang.
“Kami tetap optimistis menatap legkedua nanti dengan target harus menang di Stadion Kanjuruhan. Memang bukan pekerjaan gampang, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Kami berusaha maksimal untuk meraih juara. Kami masih punya peluang di Malang, kita akan habishabisan untuk menang,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu berharap pemainnya kembali menunjukkan daya juang seperti saat menyingkirkan Madura United pada babak semifinal. Melawan tim bertabur bintang, Persebaya mampu mencuri kemenangan di kandang Laskar Sape Kerap lewat gol telat Hansamu Yama Pranata sekaligus memastikan tiket ke final.
Tekad bangkit di Malang juga diutarakan Irfan Jaya. Pemain asal Bantaeng, Sulawesi Selatan, itu meminta seluruh rekannya fokus menghadapi laga legkedua. Dia menilai, peluang juara Persebaya masih terbuka lebar kendati harus tandang ke Stadion Kanjuruhan Malang.
“Kami masih bisa (bangkit) di Malang nanti. Tidak ada yang tidak mungkin,” katanya. Di sisi lain, gelandang Arema FC Makan Konate optimistis mampu mempersembahkan trofi turnamen pramusim bagi Arema FC. Menurut dia, hasil imbang di legpertama membuat Singo Edandi atas angin dan peluang juara terbuka lebar.
Meski demikian, dia mengingatkan rekanrekannya agar tidak terlena dan menjaga fokus karena Persebaya dipastikan akan berjuang mati-matian untuk meraih kemenangan. “Kami hanya harus fokus dan siap untuk pertandingan legkedua. Insya Allah, mudah-mudahan kita bisa juara dengan bekerja keras,” katanya.
Padahal dalam laga tersebut, Persebaya sempat dua kali memimpin lewat gol cepat Irfan Jaya pada menit ke-7 dan Damian Lizio melalui titik penalti di menit ke-72. Adalah Makan Konate yang menggagalkan kemenangan Green Forcesetelah tendangan bebasnya gagal diantisipasi penjaga gawang Kurniawan Kartika Ajie.
Hasil imbang ini memang menjadi kerugian bagi Persebaya, mengingat pada legkedua mereka akan tandang ke Stadion Kanjuruhan, kandang Arema FC. Untuk memastikan gelar turnamen pramusim, anak asuh Djadjang Nurdjaman wajib memenangkan laga di markas musuh bebuyutan mereka. Mengejar hasil imbang lebih dari dua gol akan sangat berisiko bagi Bajul Ijo.
Pelatih Djadjang Nurdjaman meminta anak asuhnya segera melupakan hasil imbang di legpertama dan segera bersiap menghadapi partai pamungkas. Menurut dia, hasil itu tidak serta-merta menutup peluang juara Persebaya karena mereka masih akan menjalani leg kedua.
Dia menegaskan, timnya memburu kemenangan pada legkedua untuk menjamin gelar juara turnamen pramusim. Karena itu, pelatih asal Majalengka itu memastikan pemainnya akan bermain habis-habisan di Malang.
“Kami tetap optimistis menatap legkedua nanti dengan target harus menang di Stadion Kanjuruhan. Memang bukan pekerjaan gampang, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Kami berusaha maksimal untuk meraih juara. Kami masih punya peluang di Malang, kita akan habishabisan untuk menang,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu berharap pemainnya kembali menunjukkan daya juang seperti saat menyingkirkan Madura United pada babak semifinal. Melawan tim bertabur bintang, Persebaya mampu mencuri kemenangan di kandang Laskar Sape Kerap lewat gol telat Hansamu Yama Pranata sekaligus memastikan tiket ke final.
Tekad bangkit di Malang juga diutarakan Irfan Jaya. Pemain asal Bantaeng, Sulawesi Selatan, itu meminta seluruh rekannya fokus menghadapi laga legkedua. Dia menilai, peluang juara Persebaya masih terbuka lebar kendati harus tandang ke Stadion Kanjuruhan Malang.
“Kami masih bisa (bangkit) di Malang nanti. Tidak ada yang tidak mungkin,” katanya. Di sisi lain, gelandang Arema FC Makan Konate optimistis mampu mempersembahkan trofi turnamen pramusim bagi Arema FC. Menurut dia, hasil imbang di legpertama membuat Singo Edandi atas angin dan peluang juara terbuka lebar.
Meski demikian, dia mengingatkan rekanrekannya agar tidak terlena dan menjaga fokus karena Persebaya dipastikan akan berjuang mati-matian untuk meraih kemenangan. “Kami hanya harus fokus dan siap untuk pertandingan legkedua. Insya Allah, mudah-mudahan kita bisa juara dengan bekerja keras,” katanya.
(don)