Andy Ruiz Happy Jadi Underdog, Fokus Rampas Sabuk Juara Joshua
A
A
A
NEW YORK - Andy Ruiz Jr cuek dengan status underdog saat menghadapi Anthony Joshua dalam pertarungan perebutan gelar di New York, Amerika Serikat, 1 Juni mendatang. Petinju Meksiko itu tidak sabar untuk merampas sabuk juara Tinju Kelas Berat IBF, WBO dan WBA dari tangan Joshua di Madison Square Garden.
’’Saya sangat menantikan 1 Juni bertemu Anthony Joshua," kata Ruiz kepada Sky Sports. "Kesempatan kedua saya untuk membuat sejarah menjadi petinju Meksiko pertama juara dunia kelas berat,’’lanjutnya.
Petinju 29 tahun tidak mempermasalahkan dengan keraguan orang mengenai kemampuannya. Dia hanya berfokus untuk membuat sejarah di kelas tinju bergengsi. "Setiap orang meremehkan saya sekarang dan saya suka karena segera setelah berada di ring akan menjadi berbeda. Biarkan orang meragukan saya sekarang,’’katanya.
Ruiz pun tidak ingin membuang kesempatan untuk menjadi petinju Meksiko pertama yang menjadi juara dunia Kelas Berat. Karena itu, dia bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya tersebut."Saya harus bekerja keras, penuh dedikasi, disiplin dan berlatih dengan pelatih yang tepat. Saya harus lebih fokus, termotivasi dan bersemangat,’’ujarnya.
Selama 33 kali naik ring, Ruiz sekali menderita kekalahan angka dari Joseph Parker saat pertarungan memperebutkan sabuk juara Tinju Kelas Berat WBO yang lowong pada 2016.
Manny Robles, pelatih petinju berjuluk The 'Destroyer' itu, meyakini anak asuhnya sudah melupakan kekalahan angka itu. "Nothing to lose dan semuanya akan bisa diraih, kami ingin melihat itu,’’ujar Robles.
’’Saya sangat menantikan 1 Juni bertemu Anthony Joshua," kata Ruiz kepada Sky Sports. "Kesempatan kedua saya untuk membuat sejarah menjadi petinju Meksiko pertama juara dunia kelas berat,’’lanjutnya.
Petinju 29 tahun tidak mempermasalahkan dengan keraguan orang mengenai kemampuannya. Dia hanya berfokus untuk membuat sejarah di kelas tinju bergengsi. "Setiap orang meremehkan saya sekarang dan saya suka karena segera setelah berada di ring akan menjadi berbeda. Biarkan orang meragukan saya sekarang,’’katanya.
Ruiz pun tidak ingin membuang kesempatan untuk menjadi petinju Meksiko pertama yang menjadi juara dunia Kelas Berat. Karena itu, dia bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya tersebut."Saya harus bekerja keras, penuh dedikasi, disiplin dan berlatih dengan pelatih yang tepat. Saya harus lebih fokus, termotivasi dan bersemangat,’’ujarnya.
Selama 33 kali naik ring, Ruiz sekali menderita kekalahan angka dari Joseph Parker saat pertarungan memperebutkan sabuk juara Tinju Kelas Berat WBO yang lowong pada 2016.
Manny Robles, pelatih petinju berjuluk The 'Destroyer' itu, meyakini anak asuhnya sudah melupakan kekalahan angka itu. "Nothing to lose dan semuanya akan bisa diraih, kami ingin melihat itu,’’ujar Robles.
(aww)