Nadal v Federer di Semifinal: Rekor Centurion & Reuni 11 Tahun
A
A
A
WIMBLEDON - Semifinal bersejarah tercipta ketika dua mantan raja tenis, Roger Federer dan Rafael Nadal bentrok di babak empat besar Grand Slam Wimbledon 2019. Ini bentrok pertama peringkat dua dan tiga dunia itu di semifinal Wimbledon setelah 11 tahun terakhir.
Kedua jagoan tua grand slam itu kali terakhir berjumpa di final Wimbledon edisi 2008. Ketika itu, Nadal meraih gelar pertamanya di Wimbledon dengan menundukkan Faderer di final. Reuni Nadal dan Federer kali ini akan membuat warna tersendiri di grand slam lapangan rumput tertua di dunia tersebut. Inilah sejarah lain yang diciptakan dua raja grand slam saat bentrok di semifinal Jumat besok.
Federer yang berusia 37 tahun tercatat mengoleksi 20 gelar grand Slam, 8 di antaranya di Wimbledon. Nadal yang kini berusia 33 tahun mengoleksi 12 gelar grand slam lapangan clay Roland Garros.
“Perasaan yang luar biasa hebat bisa kembali tampil di semifinal, bermain di level ini sebuah kabar yang luar biasa,” kata Nadal. "Sekarang bermain melawan Roger, selalu memunculkan situasi yang unik. Menyenangkan bisa kembali ke lapangan ini melawan dia setelah 11 tahun. Banyak artinya bagi saya, kemungkinan bagi dia juga,"lanjutnya.
Nadal lolos ke semifinal setelah memulangkan petenis Amerika Serikat, Sam Querrey di perempat final dengan kemenangan 7-5, 6-2, 6-2. Di lapangan lain, Federer menaklukkan jagoan Asia asal Jepang, Kei Nishikori dalam permainan empat set 4-6, 6-1, 6-4, 6-4.
Federer menjadi orang pertama dalam sejarah yang meraih kemenangan ke-100 alias centurion di Grand Slam. Lolosnya Federer ke semifinal adalah yang ke-13 dalam karirnya. "Tahun ini dia banyak membuat improvisasi di lapangan ini," kata Federer mengomentari Nadal.
Salah satu improvisasi yang ditunjukkan Nadal adalah servis. Menurut Federer, teknik servis Nadal mengalami kemajuan pesat. Namun, dia berusaha santai menjelang melawan Nadal.
"Dia juga bisa bermain bagus di lapangan berbeda. Kami masing-masing lama tidak bertemu, sangat lama di lapangan ini. Servis dia berbeda. Saya ingat di hari bagaimana dia melakukan servis dan sekarang betapa dahsyat servisnya dan bagaimana cepatnya dia mendapatkan poin. Sangat menyenangkan bermain melawan dia lagi,"paparnya.
Kedua jagoan tua grand slam itu kali terakhir berjumpa di final Wimbledon edisi 2008. Ketika itu, Nadal meraih gelar pertamanya di Wimbledon dengan menundukkan Faderer di final. Reuni Nadal dan Federer kali ini akan membuat warna tersendiri di grand slam lapangan rumput tertua di dunia tersebut. Inilah sejarah lain yang diciptakan dua raja grand slam saat bentrok di semifinal Jumat besok.
Federer yang berusia 37 tahun tercatat mengoleksi 20 gelar grand Slam, 8 di antaranya di Wimbledon. Nadal yang kini berusia 33 tahun mengoleksi 12 gelar grand slam lapangan clay Roland Garros.
“Perasaan yang luar biasa hebat bisa kembali tampil di semifinal, bermain di level ini sebuah kabar yang luar biasa,” kata Nadal. "Sekarang bermain melawan Roger, selalu memunculkan situasi yang unik. Menyenangkan bisa kembali ke lapangan ini melawan dia setelah 11 tahun. Banyak artinya bagi saya, kemungkinan bagi dia juga,"lanjutnya.
Nadal lolos ke semifinal setelah memulangkan petenis Amerika Serikat, Sam Querrey di perempat final dengan kemenangan 7-5, 6-2, 6-2. Di lapangan lain, Federer menaklukkan jagoan Asia asal Jepang, Kei Nishikori dalam permainan empat set 4-6, 6-1, 6-4, 6-4.
Federer menjadi orang pertama dalam sejarah yang meraih kemenangan ke-100 alias centurion di Grand Slam. Lolosnya Federer ke semifinal adalah yang ke-13 dalam karirnya. "Tahun ini dia banyak membuat improvisasi di lapangan ini," kata Federer mengomentari Nadal.
Salah satu improvisasi yang ditunjukkan Nadal adalah servis. Menurut Federer, teknik servis Nadal mengalami kemajuan pesat. Namun, dia berusaha santai menjelang melawan Nadal.
"Dia juga bisa bermain bagus di lapangan berbeda. Kami masing-masing lama tidak bertemu, sangat lama di lapangan ini. Servis dia berbeda. Saya ingat di hari bagaimana dia melakukan servis dan sekarang betapa dahsyat servisnya dan bagaimana cepatnya dia mendapatkan poin. Sangat menyenangkan bermain melawan dia lagi,"paparnya.
(aww)