Pancasila Boxing Day Gelar Dua Laga Perebutan Gelar WBC Asia

Minggu, 08 September 2019 - 01:00 WIB
Pancasila Boxing Day Gelar Dua Laga Perebutan Gelar WBC Asia
Pancasila Boxing Day Gelar Dua Laga Perebutan Gelar WBC Asia
A A A
JAKARTA - Petinju putra Indonesia, James Mokoginta dan petinju putri Felmi Sumaehe memperoleh kesempatan memperebutkan sabuk juara tertinggi di Asia dalam pertempuran di The Pallas SCBD, Jakarta, Minggu (8/9).

James, yang berasal dari Manado, akan bertempur melawan Thoedsak Sinam dari Thailand untuk gelar kelas ringan WBC ABC (Asian Boxing Council) Silver. Sementara Felmi menghadapi petinju Thailand, Saowaluk Nareepangsri dalam duel perebutan sabuk kelas bantam WBC ABC.

Pertempuran kedua petinju Tanah Air tersebut berlangsung dalam ajang Pancasila Boxing Day yang dihelat Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) DKI Jakarta sebagai bagian menumbuhkan industri olahraga dan bakat petinju dalam negeri.

"Selain dua pertandingan berskala internasional, Pancasila Boxing Day juga menggelar 11 pertandingan petinju profesional dan 11 pertandingan eksibisi," ujar Ketua Pelaksana yang juga promotor pertandingan, Nina Wijoyono di tengah sesi timbang badan dan konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Menurut Nina, kontes pertarungan ini juga menjadi wadah bagi para petinju profesional mengasah kemampuannya di tengah jumlah laga tinju di Indonesia yang tidak begitu banyak.

Nina merasa jika petinju Indonesia masih kekurangan wadah. Dia pun mengatakan, seorang petinju profesional apabila tak bertanding selama satu tahun saja, peringkatnya pasti akan anjlok dan lepas.

Ajang ini bakal berlangsung lebih meriah dan spesial. Pasalnya, juara dunia dua divisi asal Indonesia, Daud Yordan akan ambil bagian sebagai komentator.

"Daud Yordan sudah konfirmasi dan mau menjadi komentator. Di tahun depan, kami juga tidak menutup kemunginan untuk menambah pertandingan internasional atau bisa jadi Daud Yordan juga ikut bertanding," terang Nina.

Pada saat yang sama, Ketua BP3, Hakim mengutarakan, industri olahraga, khususnya tinju di Indonesia punya potensi besar. "Tinju itu olahraga kedua populer di Indonesia setelah sepakbola. Kita ingin industri ini lebih entertaining dan mampu menemukan bibit baru atlet tinju Indonesia," harap Hakim.

Lebih lanjut, dia mengatakan, ajang ini direncanakan akan digelar setiap tahun dan akan menambah jumlah pertandingan internasional.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7072 seconds (0.1#10.140)