Kasihan, CEO Dorna Sports Desak Lorenzo Segera Putuskan Masa Depannya
A
A
A
MILAN - Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports telah berbicara secara langsung tentang situasi yang dialami Jorge Lorenzo bersama tim Repsol Honda. Promotor MotoGP itu mendesak untuk membuat keputusan tentang masa depannya.
"Saya pikir Lorenzo harus membuat keputusan. Saya sangat akrab dengannya, saya sangat mencintainya, tetapi saya pikir dia harus memikirkan apa yang ingin dia lakukan dengan hidupnya," kata Lorenzo dikutip dari AS Sport, Kamis (7/11/2019).
Ezpeleta mengakui mungkin masalah cedera punggung bisa menjadi penghambat karier Lorenzo. Sehingga ia harus bisa melihat mana yang paling urgensi dalam hidupnya, yakni memilih untuk memulihkan kondisi fisiknya atau kembali kompetitif di lintasan pacuan kuda besi MotoGP.
"Jorge harus mulai berpikir tentang apakah dia dapat pulih dan kembali menjadi Lorenzo yang kita semua tahu. Pada dasarnya ini untuknya dan kejuaraan. Saya tidak suka melihat seoarang pria sebaik dia menyelesaikan posisi di peringkat 19."
Penurunan performa Lorenzo terlihat ketika ia mengalami kecelakaan di Assen, Belanda. Saat itu, dia terpaksa meninggalkan beberapa balapan dan memilih untuk memulihkan kondis fisiknya. Ezpeleta berpikir bahwa kecelakaan itu setidaknya telah mengubah segalanya.
"Berhati-hatilah. Jika ternyata kecelakaan terakhir itu (Assen) tidak benar, maka dia harus mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dan putuskan tentang kariernya. Berhenti atau apa pun," ungkap Ezpeleta.
"Saya pikir Lorenzo harus membuat keputusan. Saya sangat akrab dengannya, saya sangat mencintainya, tetapi saya pikir dia harus memikirkan apa yang ingin dia lakukan dengan hidupnya," kata Lorenzo dikutip dari AS Sport, Kamis (7/11/2019).
Ezpeleta mengakui mungkin masalah cedera punggung bisa menjadi penghambat karier Lorenzo. Sehingga ia harus bisa melihat mana yang paling urgensi dalam hidupnya, yakni memilih untuk memulihkan kondisi fisiknya atau kembali kompetitif di lintasan pacuan kuda besi MotoGP.
"Jorge harus mulai berpikir tentang apakah dia dapat pulih dan kembali menjadi Lorenzo yang kita semua tahu. Pada dasarnya ini untuknya dan kejuaraan. Saya tidak suka melihat seoarang pria sebaik dia menyelesaikan posisi di peringkat 19."
Penurunan performa Lorenzo terlihat ketika ia mengalami kecelakaan di Assen, Belanda. Saat itu, dia terpaksa meninggalkan beberapa balapan dan memilih untuk memulihkan kondis fisiknya. Ezpeleta berpikir bahwa kecelakaan itu setidaknya telah mengubah segalanya.
"Berhati-hatilah. Jika ternyata kecelakaan terakhir itu (Assen) tidak benar, maka dia harus mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dan putuskan tentang kariernya. Berhenti atau apa pun," ungkap Ezpeleta.
(bbk)