Kemiripan Nasib Keruntuhan Lennox Lewis dengan Anthony Joshua

LONDON - Kisah kejatuhan Anthony Joshua mirip dengan apa yang dialami Lennox Lewis ketika dikalahkan Hasim Rahman. Mampukah Joshua meniru kebangkitan Lewis?

Jauh sebelum Anthony Joshua menguatkan tubuh dan pikirannya untuk membalas dendam, seorang Kelas Berat asal Inggris mampu menjungkalkan penakluknya dalam duel ulang yang berisiko tinggi. Awal Desember, Joshua akan melakukan perjalanan ke tempat terpencil di gurun (Arab Saudi) untuk menghadapi Andy Ruiz Jr, yang merampas semua gelarnya pada 1 Juni lalu di New York, Amerika Serikat.

Delapan belas tahun sebelumnya, Lennox Lewis menatap tajam kepada Hasim Rahman di Las Vegas, AS, dalam pertarungan kedua setelah kekalahannya yang mengejutkan di Afrika Selatan. Di duel pertama, Lewis secara mengejutkan kalah KO.

Bila ditarik benang merah, masalah yang terjadi pada dua petinju Inggris, Joshua dan Lewis, tersebut ada kemiripan. Mereka kalah karena persiapan tidak maksimal sebelum menjalani duel krusial.

Penampilan dalam film Hollywood 'Ocean's Eleven' telah menyebabkan banyak orang mempertanyakan persiapan Lewis, yang kemudian bertapa ke pegunungan Pocono selama beberapa bulan bersama pelatihnya yang tanpa kompromi, Emmanuel Steward.

Sedangkan Joshua juga dituding tidak maksimal dalam persiapan mempertahankan gelar melawan Ruiz Jr pada Juni lalu. Saat di ring, jelas terlihat fisik Joshua kedodoran menghadapi kecepatan Ruiz Jr. Empat kali Joshua terjatuh di ring akibat pukulan cepat Ruiz Jr sebelum kalah TKO di ronde 7.

Namun, Joshua telah menolak teori konspirasi seputar kejatuhannya sendiri sebelum mengasah fisik rampingnya di kamp pelatihan yang terkunci. Di sisi lain, Ruiz Jr menikmati ketenarannya menjadi juara Kelas Berat dengan memamerkan senyum lebar dan kilau perhiasan di depan kamera TV.

Rahman juga menyukai peran barunya seusai menjadi juara, menandatangani perjanjian promosi dengan Don King, yang memiliki rencana ambisius untuk mempertahankan gelar di China, daripada berduel ulang dengan Lewis.

Tetapi seorang Hakim Pengadilan Federal memutuskan bahwa Rahman telah menandatangani klausul pertandingan ulang, yang memaksanya untuk melupakan bentrokan besar-besaran terhadap David Izon yang kurang dikenal di Beijing yang disebut sebagai "The Great Brawl of China".

Pun demikian dengan Ruiz Jr yang enggan menjawab tuntutan Joshua, awalnya menyatakan bahwa dia akan memutuskan apakah Joshua akan diberikan kesempatan lain untuk mendapatkan kembali gelar juara dunianya. Namun, karena sudah meneken klausul duel ulang, Ruiz Jr tidak bisa berkelit.



Kubu Joshua ingin duel ulang di Stadion Principality, Cardiff, tapi ditolak oleh tim Ruiz Jr. Hingga akhirnya, Ruiz Jr setuju untuk duel ulang dengan Joshua di Arab Saudi. Venue yang jauh dari perkiraan semua orang.

Sisi lain, Lewis menuju ke ibukota judi Amerika, yang lebih merupakan tempat berburu daripada risiko yang dipertaruhkan. Rahman masih berusaha melenturkan otot-ototnya ketika ia mendorong Lewis melalui meja studio selama wawancara TV dan bahkan mencoba untuk memaksa masuk ke pintu ruang ganti Lewis pada malam pertarungan.



Lewis mempertahankan fokus ketika dia berjalan menuju ke ring dan hanya melepaskan emosinya dengan gemuruh kemenangan setelah tangan kanannya memukul roboh Rahman secara spektakuler di atas kanvas.


Mampukah Joshua mengikuti jejak Lewis yang mampu mengembalikan martabatnya sebagai juara Kelas Berat? Ruiz Jr telah mempertahankan pesonanya yang ofensif yang membuat olahraga menjadi percaya bahwa ia adalah peserta yang beruntung dalam kompetisi terbesar tinju.