Persaingan Supersengit 8 Tunggal Putri di Final BWF World Tour 2019

Selasa, 03 Desember 2019 - 08:13 WIB
Persaingan Supersengit 8 Tunggal Putri di Final BWF World Tour 2019
Persaingan Supersengit 8 Tunggal Putri di Final BWF World Tour 2019
A A A
Persaingan delapan tunggal putri di Final BWF World Tour 2019 menjanjikan persaingan supersengit. Dari lima nomor, perseteruan di tunggal putri benar-benar keras. Juara bertahan Pusarla V. Sindhu masih beruntung bisa tampil untuk mempertahankan gelarnya di Guangzhou, China, 11-15 Desember mendatang.

Dia harus membuktikan kualitasnya bersaing dengan ratu bulu tangkis Tai Tzu Ying dan mantan peringkat satu dunia seperti Chen Yu Fei, Nozomi Okuhara, dan Akane Yamaguchi. Berikut peta kekuatan 8 tunggal putri dunia.

1. Chen Yu Fei (China)

Persaingan Supersengit 8 Tunggal Putri di Final BWF World Tour 2019


Mantan ratu tenis dunia ini merasakan musim yang luar biasa tahun ini. Enam gelar disabet tunggal putri China tersebut. Satu di antaranya gelar bergengsi All England yang merupakan turnamen BWF World Tour 1000. Performa Chen cukup stabil di akhir musim dengan meraih gelar Fuzhou China Open dan Hong Kong Open. Ini akan menjadi modal penting bagi Chen untuk melengkapinya dengan gelar Final World Tour 2019.

2. Ratchanok Intanon (Thailand)

Persaingan Supersengit 8 Tunggal Putri di Final BWF World Tour 2019


Intanon musim menjaga konsistensinya di tengah ketatnya persaingan tunggal putri. Juara dunia 2013 itu meraih dua gelar di Malaysia Masters dan India Open. Tambahan empat kali runner-up menegaskan performanya yang menjadi sinyal bagi lawan-lawannya untuk waspada. Jika dia bisa melanjutkan konsistensinya, Intanon akan menjadi kandidat juara selain Chen.

3. Akane Yamaguchi (Jepang)

Persaingan Supersengit 8 Tunggal Putri di Final BWF World Tour 2019


Yamaguchi mengalami anomali prestasi musim ini. Memang, musim ini Yamaguchi masih mampu meraih tiga gelar. Namun, setelah juara di Japan Open, performa pemain peringkat empat dunia itu anjlok. Tiga kali beruntun dia langsung tersingkir di babak pertama China Open, Korea Open, dan Denmark Open.

Sempat bangkit dengan lolos semifinal French Open, Yamaguchi kembali jeblok, tersingkir di babak pertama Fuzhou China Open. Dia bisa bangkit lagi dengan lolos ke semifinal Hong Kong Open dan Korea Masters yang merupakan penutup kualifikasi Race to Guangzhou.

4. Nozomi Okuhara (Jepang)

Persaingan Supersengit 8 Tunggal Putri di Final BWF World Tour 2019




Tahun ini sepertinya tidak bersahabat bagi Okuhara. Mantan ratu bulu tangkis itu gagal meraih juara dari 15 turnamen BWF World Tour yang diikutinya. Dari 15 turnamen tersebut, dia hanya empat kali masuk final dan berakhir dengan runner-up. Selebihnya dia tiga kali menjadi semifinalis dan empat lolos perempat final.

5. Tai Tzu Ying (Taiwan)

Persaingan Supersengit 8 Tunggal Putri di Final BWF World Tour 2019




Tunggal putri Taiwan ini sangat selektif memilih turnamen musim ini. Dia hanya tampil di 14 turnamen atau kejuaraan tapi hasilnya stabil.

Tiga gelar, empat kali semifinalis, dan dua kali lolos perempat final merupakan prestasi maksimalnya. Hasil yang cukup mengantarkannya menduduki takhta No 1 Dunia.

6. He Bing Jiao (China)

Persaingan Supersengit 8 Tunggal Putri di Final BWF World Tour 2019


Tujuh finalis harus mewaspadai permainan He Bing Jiao. Kendati tidak sebagus kompatriotnya, Chen Yu Fei, prestasi He tidak bisa dipandang sebelah mata. Satu gelar di Korea Open, dua kali runner-up di Kejuaraan Asia dan India Open, menjadi bukti He punya mental juara. Jika dia bisa konsisten menjaga performanya, rivalnya bakal kesulitan mengalahkannya.

7. Busanan Ongbamrungphan (Thailand)

Persaingan Supersengit 8 Tunggal Putri di Final BWF World Tour 2019


Dari delapan finalis, Busanan bisa dibilang paling lemah. Prestasi terbaiknya menjadi runner-up, di Thailand Masters yang merupakan turnamen pembuka musim. Setelah itu, dia hanya mampu bertahan di babak pertama atau perempat final. Dia beruntung lolos terakhir di Final BWF World Tour. Busanan menyisihkan Michelle Li dari Kanada setelah lolos ke babak ketiga Korea Masters yang menjadi turnamen kualifikasi terakhir.

8. Pusarla V Sindhu (India)

Persaingan Supersengit 8 Tunggal Putri di Final BWF World Tour 2019


Status juara dunia menjadi tiket bagi Pusarla untuk tampil mempertahankan gelarnya. Status itu memberinya keistimewaan bisa lolos meskipun dalam Rangking Race To Guangzhou, peringkatnya anjlok ke posisi 15. Prestasi Pusarla di turnamen BWF World Tour musim ini jauh dari harapannya. Hanya runner-up Indonesia Open yang menyelamatkan reputasinya sebagai juara dunia.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5731 seconds (0.1#10.140)