Perjalanan Karir Priska Madelyn, Mutiara Baru Tenis Indonesia

Sabtu, 01 Februari 2020 - 14:10 WIB
Perjalanan Karir Priska Madelyn, Mutiara Baru Tenis Indonesia
Perjalanan Karir Priska Madelyn, Mutiara Baru Tenis Indonesia
A A A
MELBOURNE - Petenis muda Indonesia Priska Madelyn Nugroho membuat kejutan saat bermain di ganda putri Australia Terbuka Junior 2020. Berpasangan dengan Alexandra Eala (Filipina), Priska menjadi juara setelah mengalahkan Ziva Falkner/Matilda Mutavdzic 6-1, 6-2 di lapangan 13, Melbourne Park, kemarin.

Bagi Priska, keberhasilan ini membuatnya menjadi petenis Indonesia kedua yang berhasil merebut gelar juara Australia Terbuka Junior sejak terakhir dilakukan Angelique Widjaya pada 2002. Sedangkan di nomor ganda, dia adalah petenis ketiga yang mendapatkan titel ganda putri junior di ajang grand slams etelah terakhir kali diraih Tami Grande pada 2014.

“Hari ini kita bermain sangat baik dari awal sampai akhir. Meskipun kondisi menunggu berjam-jam karena suhu terlalu tinggi, kita berhasil untuk tetap bisa manage stay calm dan fokus bertanding,” kata Priska seusai laga final yang berlangsung 49 menit.

Priska sebenarnya bukan baru pertama sekali tampil diajang kejuaraan dunia level junior. Pada tahun lalu, Priska sukses menembus perempat final tunggal putri di ajang Wimbledon dan Amerika Serikat Terbuka tingkat junior. Sementara di turnamen Prancis Terbuka junior, Priska melaju hingga babak 32 besar.

Perjalanan Priska tidak dilalui dengan mudah. Menurut buset-online.com, Priska memulai sejak berusia tujuh tahun dari peranan orang tua yang sangat mendukungnya. Turnamen pertama yang diikuti adalah turnamen New Armada XVIII di Magelang 2014. Hasilnya, meski baru memasuki usia 11 tahun, anak bungsu dari dua bersaudara tersebut memperlihatkan bakatnya.

Dia berhasil mencapai semifinal baik di nomor tunggal dan ganda. Setelah itu, Priska rutin mengikuti kejuaraan-kejuaraan baik level nasional maupun internasional seperti di Singapura, Australia, Vietnam, dan Kanada.

Di Singapura, dia tampil di SEA Junior Tournament dan menjadi runner-up. Sementara saat bermain di Kanada, dia menjadi menempati urutan ke-9 Coupele Blanc, untuk kemudian menjadi juara di Junior Grasscourt Championships dan Professionals MichaelJohnson & Co di Perth, Australia, Desember 2014.

Setelah mengikuti puluhan turnamen, Priska kembali mencetak kemenangan di liga ITF Junior Circuit, Ho Chi Minh, Vietnam pada Juli 2016. Prestasi itu menempatkan dirinya pada peringkat ke-1432 dunia. Hanya dalam waktu dua bulan, gadis berparas manis tersebut melejit menduduki posisi ke 65 dunia. Kini dia menempati peringkat ke-31 dunia ITF.

Pengurus Pusat Persatuan Tenis LapanganSeluruh Indonesia (PP Pelti) juga turut memberikan dukungan untuk Priska selama bertanding di Melbourne. “Kami sangat bangga petenis Indonesia bisa kembali meraih gelar juara di grand slam Australia Terbuka. Semoga prestasi Priska menjadi inspirasi bagi petenis Indonesia lainnya,” ucap Ketum PP Pelti Rildo Ananda Anwar.

Dengan begitu, gelar diganda putri junior Australia Terbuka bakal menjadikan Priska sebagai andalan baru tenis Indonesia di masa mendatang, bersama Aldila Sutjiadi. Mereka nanti akan meneruskan langkah yang sudah dijalani Yayuk Basuki, Wyne Prakusya, dan Angelique Widjaja.
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4504 seconds (0.1#10.140)