Duggary: Barcelona Klub Badut dan Tak Berkelas
A
A
A
BARCELONA - Kritik keras dilontarkan mantan pemain Barcelona Christophe Dugarry. Dia melabeli raksasa Katalan itu sebagai klub badut dan tak berkelas. Dugarry melihat tidak ada proyek yang jelas dalam pembelian pemain Barcelona.
Barcelona mengalami pekan yang suram dan puncaknya tereliminasi di perempat final Copa del Rey 2019/2020 setelah dikalahkan Athletic Bilbao 0-1 di San Mames, Kamis (6/2/2020) waktu lokal atau Jumat (7/2/2020) dini hari WIB. Sebelum ini, Barcelona dikalahkan Atletico Madrid pada semifinal Supercopa de Espana atau Piala Super Spanyol di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, 9 Januari 2020.
Kekalahan dari Bilbao merupakan pukulan terakhir bagi Barca dalam periode yang bergejolak. Setelah gagal mendatangkan penyerang sebelum akhir batas waktu transfer Januari 2020, Ousmane Dembele menderita robek hamstring yang membutuhkan operasi dan diperkirakan akan melewatkan sisa kampanye musim ini.
Direktur olahraga Eric Abidal juga memberikan wawancara di mana dia mengutip kurangnya upaya yang dilakukan oleh beberapa pemain sebagai faktor pendorong yang memantik pemecatan Ernesto Valverde. Pernyataan Abidal mengusik emosi Lionel Messi. (Baca Juga: Kehilangan Dua Trofi dalam Satu Bulan, Ada Apa dengan Messi?).
Akibatnya, ada laporan bahwa Messi akan meninggalkan Camp Nou pada akhir musim, dan Dugarry -yang menghabiskan enam bulan di Barcelona pada musim 1997/1998- mengkritik keras cara klub dijalankan dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini klub badut. Semuanya berjalan mundur," kata Dugarry pada RMC Sport. "Mereka membeli (Philippe) Coutinho, Dembele, mereka membeli pemain lalu menjualnya. Anda mendapat kesan tidak ada proyek di klub ini."
"Di setiap jendela transfer ada masalah. Mereka merekrut dengan sangat buruk sejak kepergian Xavi (Hernandez) dan (Andres) Iniesta. Mereka telah menghabiskan banyak uang."
"Dan di atas semua itu, mereka memiliki citra yang sangat buruk. Ada terlalu banyak orang yang tidak memiliki keanggunan, kelas yang seharusnya ada di klub. Ini benar-benar klub yang tidak berkelas."
Barcelona mengalami pekan yang suram dan puncaknya tereliminasi di perempat final Copa del Rey 2019/2020 setelah dikalahkan Athletic Bilbao 0-1 di San Mames, Kamis (6/2/2020) waktu lokal atau Jumat (7/2/2020) dini hari WIB. Sebelum ini, Barcelona dikalahkan Atletico Madrid pada semifinal Supercopa de Espana atau Piala Super Spanyol di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, 9 Januari 2020.
Kekalahan dari Bilbao merupakan pukulan terakhir bagi Barca dalam periode yang bergejolak. Setelah gagal mendatangkan penyerang sebelum akhir batas waktu transfer Januari 2020, Ousmane Dembele menderita robek hamstring yang membutuhkan operasi dan diperkirakan akan melewatkan sisa kampanye musim ini.
Direktur olahraga Eric Abidal juga memberikan wawancara di mana dia mengutip kurangnya upaya yang dilakukan oleh beberapa pemain sebagai faktor pendorong yang memantik pemecatan Ernesto Valverde. Pernyataan Abidal mengusik emosi Lionel Messi. (Baca Juga: Kehilangan Dua Trofi dalam Satu Bulan, Ada Apa dengan Messi?).
Akibatnya, ada laporan bahwa Messi akan meninggalkan Camp Nou pada akhir musim, dan Dugarry -yang menghabiskan enam bulan di Barcelona pada musim 1997/1998- mengkritik keras cara klub dijalankan dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini klub badut. Semuanya berjalan mundur," kata Dugarry pada RMC Sport. "Mereka membeli (Philippe) Coutinho, Dembele, mereka membeli pemain lalu menjualnya. Anda mendapat kesan tidak ada proyek di klub ini."
"Di setiap jendela transfer ada masalah. Mereka merekrut dengan sangat buruk sejak kepergian Xavi (Hernandez) dan (Andres) Iniesta. Mereka telah menghabiskan banyak uang."
"Dan di atas semua itu, mereka memiliki citra yang sangat buruk. Ada terlalu banyak orang yang tidak memiliki keanggunan, kelas yang seharusnya ada di klub. Ini benar-benar klub yang tidak berkelas."
(sha)