Kehilangan Dua Trofi dalam Satu Bulan, Ada Apa dengan Messi?

Jum'at, 07 Februari 2020 - 18:07 WIB
Kehilangan Dua Trofi dalam Satu Bulan, Ada Apa dengan Messi?
Kehilangan Dua Trofi dalam Satu Bulan, Ada Apa dengan Messi?
A A A
BILBAO - Bintanng Barcelona Lionel Messi menjadi headline pemberitaan jelang laga Athletic Bilbao versus Barcelona pada perempat final Copa del Rey 2019/2020 di San Mames, Kamis (6/2/2020) waktu lokal atau Jumat (7/2/2020) dini hari WIB. Pemicunya, pernyataan Direktur Olahraga Barcelona Eric Abidal yang mengkritik kinerja pemain Blaugrana musim ini.

Abidal menyebut pemain Barcelona malas setelah menyaksikan laga di semifinal Piala Super Spanyol. "Banyak pemain yang tidak puas atau tidak bekerja keras dan juga ada masalah komunikasi internal,” katanya. (Baca Juga: Ini Rangkuman Komentar Abidal Soal Pemain Barcelona yang Bikin Messi Murka).

Tak pelak, Messi pun murka atas pernyataan Abidal. Meski sejatinya dia jarang mengungkapkan kritik, namun menurut Messi setiap orang harus bertanggung jawab terhadap tugas dan keputusan yang dibuat.
“Para pemain bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lapangan. Dan, kami yang pertama harus mengakui jika kami tampil kurang bagus. Departemen olah raga juga harus ikut bertanggung jawab. Khususnya, tentang keputusan yang mereka buat,” ujar Messi.

Apakah 'kemarahan' Messi memengaruhi penampilannya melawan Bilbao? Sulit untuk mengaitkan hal tersebut, sebab laga kontra Bilbao menjadi salah satu permainan terbaik di bawah Quique Setien, dengan Barcelona memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol. Messi pun nyaris mencetak gol, namun dimentahkan kiper Bilbao Unai Simon.

Kontes yang ketat diputuskan pada menit ke-90+3, saat pemain depan Spanyol Inaki Williams melewati Marc-Andre ter Stegen. Dengan kekalahan ini berarti Messi telah kehilangan dua trofi dalam waktu satu bulan setelah dikalahkan oleh Atletico Madrid di semifinal Supercopa de Espana atau Piala Super Spanyol di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, 9 Januari 2020.

Ditanya soal situasi klub, terutama konflik Messi dengan Eric Abidal, bek Barcelona Sergio Busquets mengatakan: "Kami hanya fokus pada sisi olahraga. Kami menang di liga pada akhir pekan tetapi itu tidak menjadi hari ini."

"Ini hari yang menyedihkan bagi semua orang. Kami tidak ingin keluar dari kompetisi. Tapi, kami masih memiliki dua kompetisi tersisa, kami harus terus berjuang. Kami harus melanjutkan. Semua orang marah. Kami melakukan semuanya dengan baik."

Messi masih belum tergantikan di Barcelona. Kontribusinya untuk tim tertinggi dengan membantu Barcelona memenangkan 34 trofi.

Messi melakukan terobosan sejak musim 2004/2005 dan dampaknya luar biasa dengan ditandai trofi Ballon d'Or enam kali. Sejauh ini dia telah mencetak dalam 864 gol (622 gol, 242 assist) dalam 712 pertandingan di semua kompetisi, sebuah prestasi yang benar-benar mencengangkan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5466 seconds (0.1#10.140)