Gagal Bekuk Milan, Sarri Yakin Juve Bakal Terus Melaju
A
A
A
MILAN - Kegagalan Juventus membekuk AC Milan di semifinal leg pertama Coppa Italia tak membuat nyali Maurizio Sarri ciut. Ia malah optimistis kalau tim asuhannya akan terus melaju ke fase selanjutnya.
Tampil di Giuseppe Meazza , Jumat (14/2/2020) dini hari, Juventus harus bekerja ekstra keras meladeni permainan tuan rumah. Bahkan Bianconeri harus tertinggal lebih dulu melalui Ante Rebic di menit 61. Beruntung, Juventus mendapatkan penalti berbau kontroversial yang bisa dikonversi menjadi gol oleh Cristiano Ronaldo.
Namun patut diingat, pada pertandingan tersebut Juventus tak mudah memainkan pola permainan. Bahkan, meski Milan harus bermain dengan 10 pemain, Junventus tetap kesulitan membuat gol penyeimbang. Gol Ronaldo baru lahir di detik akhir laga.
Pendukung Juventus mulai khawatir dengan penampilan tim kesayangan mereka mengingat dari empat pertandingan, baru satu kemenangan dikemas. Tapi Sarri tak mempedulikan hasil tersebut. (Baca juga : Pelatih Juventus Maurizio Sarri Kehilangan Kendali di Ruang Ganti )
"Saya tidak khawatir, karena satu-satunya kekuatiran dalam hidup adalah kesehatan Anda. Tampaknya ini adalah fase normal yang harus dilalui, tidak terpikirkan oleh tim untuk terus naik," kata Sarri kepada Rai Sport.
"Ini adalah olahraga dan sangat tergantung pada kondisi fisik dan psikologis dari begitu banyak pemain. Pertumbuhan kami terhenti sedikit dalam tiga pekan terakhir. Kami kebobolan gol yang bisa dihindari. Karena itu, kami hanya kebobolan tiga lebih dari pertahanan terbaik di Serie A, jadi itu bukan masalah yang terlalu besar."
Sarri menambahkan, "Kami melakukan lebih baik dalam hal umpan dan bermain dari belakang tetapi kurang di sepertiga akhir. Ini adalah proses dan kami terus melanjutkan."
"Kami telah kebobolan beberapa gol yang bisa dihindari, misalnya hari ini umpan silang sangat lambat dan dalam pandangan saya mudah dipertahankan. Kami tampil buruk di Verona, tetapi meraih hasil positif, terutama karena itu adalah leg pertama."
Tampil di Giuseppe Meazza , Jumat (14/2/2020) dini hari, Juventus harus bekerja ekstra keras meladeni permainan tuan rumah. Bahkan Bianconeri harus tertinggal lebih dulu melalui Ante Rebic di menit 61. Beruntung, Juventus mendapatkan penalti berbau kontroversial yang bisa dikonversi menjadi gol oleh Cristiano Ronaldo.
Namun patut diingat, pada pertandingan tersebut Juventus tak mudah memainkan pola permainan. Bahkan, meski Milan harus bermain dengan 10 pemain, Junventus tetap kesulitan membuat gol penyeimbang. Gol Ronaldo baru lahir di detik akhir laga.
Pendukung Juventus mulai khawatir dengan penampilan tim kesayangan mereka mengingat dari empat pertandingan, baru satu kemenangan dikemas. Tapi Sarri tak mempedulikan hasil tersebut. (Baca juga : Pelatih Juventus Maurizio Sarri Kehilangan Kendali di Ruang Ganti )
"Saya tidak khawatir, karena satu-satunya kekuatiran dalam hidup adalah kesehatan Anda. Tampaknya ini adalah fase normal yang harus dilalui, tidak terpikirkan oleh tim untuk terus naik," kata Sarri kepada Rai Sport.
"Ini adalah olahraga dan sangat tergantung pada kondisi fisik dan psikologis dari begitu banyak pemain. Pertumbuhan kami terhenti sedikit dalam tiga pekan terakhir. Kami kebobolan gol yang bisa dihindari. Karena itu, kami hanya kebobolan tiga lebih dari pertahanan terbaik di Serie A, jadi itu bukan masalah yang terlalu besar."
Sarri menambahkan, "Kami melakukan lebih baik dalam hal umpan dan bermain dari belakang tetapi kurang di sepertiga akhir. Ini adalah proses dan kami terus melanjutkan."
"Kami telah kebobolan beberapa gol yang bisa dihindari, misalnya hari ini umpan silang sangat lambat dan dalam pandangan saya mudah dipertahankan. Kami tampil buruk di Verona, tetapi meraih hasil positif, terutama karena itu adalah leg pertama."
(bbk)