Virus Corona Tak Halangi Tim Basket AS Tampil di Olimpiade 2020
A
A
A
NEW YORK - Tim bola basket Amerika Serikat berencana tetap tampil di Olimpiade 2020 Tokyo di tengah ancaman wabah COVID-19. Keputusan tampil memang belum berubah menyusul kengototan pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang akan menggelar pesta olahraga terbesar di dunia itu sesuai jadwal.
Berdasarkan agenda, perhelatan akbar empat tahunan itu berlangsung pada 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang. Di antara event olahraga, hanya Olimpiade 2020 yang memutuskan jalan terus meski pandem virus corona telah menunda Piala Eropa 2020.
Asisten pelatih Steve Kerr tim AS yang juga kepala pelatih Golden State Warriors, kepada wartawan seperti dikutip Reuters, Rabu (18/3), mengatakan kalau keputusan untuk tetap tampil di Tokyo setelah melakukan diskusi panjang dengan pelatih Gregg Popovich.
"Pop dan saya sudah berbicara beberapa kali selama sepekan terakhir ini dan semuanya ada di udara. Tidak ada gunanya apakah sesuatu akan ditunda atau tidak," kata Kerr.
"Kita semua duduk di sini bertanya-tanya apa yang akan terjadi dan begitu juga seluruh dunia. Kita hanya akan merencanakan seolah-olah ini akan terjadi dan kita akan mencoba dan mengumpulkan daftar. Hanya itu yang bisa kita lakukan."
Dalam kesempatan ini Kerr pun berharap agar tim besutannya tak ada yang terinfeksi virus corona. Kekhawatiran itu pantas dirasakan mengingat beberapa pebasket NBA banyak yang sudah terinfeksi, seperti Kevint Durant yang dikabarkan terjangkit.
"Saya berharap tidak ada pemain kami pergi dan bergaul dengan mereka malam sebelum pertandingan (dijadwalkan) kami," tutup Kerr.
Berdasarkan agenda, perhelatan akbar empat tahunan itu berlangsung pada 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang. Di antara event olahraga, hanya Olimpiade 2020 yang memutuskan jalan terus meski pandem virus corona telah menunda Piala Eropa 2020.
Asisten pelatih Steve Kerr tim AS yang juga kepala pelatih Golden State Warriors, kepada wartawan seperti dikutip Reuters, Rabu (18/3), mengatakan kalau keputusan untuk tetap tampil di Tokyo setelah melakukan diskusi panjang dengan pelatih Gregg Popovich.
"Pop dan saya sudah berbicara beberapa kali selama sepekan terakhir ini dan semuanya ada di udara. Tidak ada gunanya apakah sesuatu akan ditunda atau tidak," kata Kerr.
"Kita semua duduk di sini bertanya-tanya apa yang akan terjadi dan begitu juga seluruh dunia. Kita hanya akan merencanakan seolah-olah ini akan terjadi dan kita akan mencoba dan mengumpulkan daftar. Hanya itu yang bisa kita lakukan."
Dalam kesempatan ini Kerr pun berharap agar tim besutannya tak ada yang terinfeksi virus corona. Kekhawatiran itu pantas dirasakan mengingat beberapa pebasket NBA banyak yang sudah terinfeksi, seperti Kevint Durant yang dikabarkan terjangkit.
"Saya berharap tidak ada pemain kami pergi dan bergaul dengan mereka malam sebelum pertandingan (dijadwalkan) kami," tutup Kerr.
(bbk)