BOCOG Evaluasi Dampak Penundaan Olimpiade Tokyo 2020

Kamis, 02 April 2020 - 11:05 WIB
BOCOG Evaluasi Dampak...
BOCOG Evaluasi Dampak Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
A A A
BEIJING - Penundaan Olimpiade 2020 Tokyo ternyata berdampak pada sejumlah agenda bertaraf dunia. Salah satunya adalah Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing yang bakal berlangsung 4-20 Februari mendatang.

Panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin (BOCOG) Beijing harus mengevaluasi dampak penundaan Olimpiade Tokyo dari 2020 menjadi 2021. Jadwal itu membuat mereka hanya memiliki waktu sekitar enam bulan untuk menggelar Olimpiade dan Paralimpiade musim dingin di Beijing. Karena itu, BOCOG ingin memastikan segalanya berjalan dengan benar.

"Jadwal baru Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo memunculkan situasi baru. Multievent musim panas dan musim dingin hanya berjarak sekitar setengah tahun. Kami akan melihat bagaimana jadwal baru Olimpiade Tokyo bisa memengaruhi," ujar perwakilan BOCOG, dilansir The Star.

Dekatnya jeda penyelenggaraan dikhawatirkan memengaruhi persiapan tuan rumah, Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan atlet. Tidak hanya itu, jumlah peserta juga membuat BOCOG harus bekerja e keras. Pasalnya, persiapan saat ini terkendala pandemi virus corona yang menjangkiti ratusan negara.

Saat ini, China memiliki 8.000 penderita kasus virus corona, yang sudah memakan korban jiwa sebanyak 3.312 orang. Namun, BOCOG optimistis situasi itu cepat berlalu dan mendapatkan waktu melakukan persiapan yang matang untuk menyelenggarakan Olimpiade.

"Kami akan terus berkomunikasi dengan IOC dan semua pihak terkait untuk menangani setiap situasi dengan tepat serta mendorong persiapan di semua aspek. Kami sangat yakin Olimpiade musim panas di Tokyo (2021) dan Olimpiade musim dingin di Beijing (2022) akan sukses," ujar pernyataan BOCOG.

Sementara itu, Profesor Ren Hai dari Pusat Penelitian Olimpiade Universitas Olahraga Beijing mengatakan dampak penundaan Olimpiade Tokyo pada publikasi Olimpiade Musim Dingin, tak besar. Karena, kedua event itu sedikit berbeda, termasuk beberapa cabang olahraganya.

"Tentu akan ada dampaknya. Tapi, saya pikir tak akan terlalu besar karena Olimpiade Musim Panas dan Olimpiade Musim Dingin berbeda dalam hal olahraga dan disiplin. Secara historis, dua Olimpiade yang berbeda itu sejatinya memang digelar dalam waktu berdekatan," kata Ren Hai.

Sekadar informasi, Olimpiade Tokyo XXXII mundur dari 24 Juli-9 Agustus 2020 menjadi 18-29 Agustus 2021. Sementara untuk Paralimpiade menjadi 24 Agustus-5 September 2021. Presiden IOC Thomas Bach mengatakan mulai tahun depan tantangan berat bakal mereka hadapi. IOC harus menyiapkan Olimpiade Tokyo dan Olimpiade Musim Dingin 2022 bersamaan.

"Kami memiliki tantangan besar sekarang. Karena, kami harus fokus untuk beberapa bulan ke depan, lebih dari satu tahun dari sekarang untuk Tokyo 2020. Pada saat yang sama, Beijing 2022 dan Dakar 2022 (Olimpiade Youth Musim Panas) juga harus dipersiapkan. Ini adalah tantangan besar," ungkap Bach. (Raikhul Amar)
(ysw)
Berita Terkait
Potensi Gelombang Kedua...
Potensi Gelombang Kedua Virus Corona Sasar Persiapan Olimpiade
Olimpiade 2020 Simbol...
Olimpiade 2020 Simbol Ketahanan Manusia dari Virus Corona
Pandemi Virus Corona...
Pandemi Virus Corona Belum Hilang, Olimpiade 2020 Terancam Batal
Klaim Panitia Olimpiade...
Klaim Panitia Olimpiade Tokyo 2020, Semua Venue Bebas Virus
10 Atlet Terinfeksi...
10 Atlet Terinfeksi Virus Corona, Italia Tutup Pelatnas Renang
Olimpiade 2020 Ditunda,...
Olimpiade 2020 Ditunda, Panpel Bingung Pangkas Anggaran
Berita Terkini
Rehan/Gloria Juara Polish...
Rehan/Gloria Juara Polish Open 2025
9 jam yang lalu
Hasil Final Swiss Open...
Hasil Final Swiss Open 2025: Fikri/Daniel Runner Up
9 jam yang lalu
Penampilan Timnas Indonesia...
Penampilan Timnas Indonesia Mengecewakan, Mohamad Kusnaeni: Koordinasi Antarlini Lemah!
10 jam yang lalu
Kisah George Foreman,...
Kisah George Foreman, Legenda Tinju dan Alat Pemanggang
11 jam yang lalu
Eliano Reijnders Terkesan...
Eliano Reijnders Terkesan Dukungan Luar Biasa Suporter Timnas Indonesia
12 jam yang lalu
10 Petinju Kelas Berat...
10 Petinju Kelas Berat Terhebat dalam Sejarah Tinju Amerika Serikat, George Foreman Masuk Daftar?
13 jam yang lalu
Infografis
Rizki Juniansyah Lifter...
Rizki Juniansyah Lifter Indonesia Pertama Peraih Emas Olimpiade
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved