Lomba F1 Kemungkinan Akan Digelar di Eropa Tanpa Penonton

Kamis, 09 April 2020 - 12:07 WIB
Lomba F1 Kemungkinan...
Lomba F1 Kemungkinan Akan Digelar di Eropa Tanpa Penonton
A A A
LONDON - Formula One mengatakan musim 2020 kemungkinan akan dimulai secara tertutup di Eropa. Itu opsi terakhir setelah sembilan seri dibatalkan di tengah pandemi virus corona.

Grand Prix Kanada menjadi seri terakhir yang terpengaruh oleh krisis dan telah dibatalkan pada Rabu (8/4) kemarin. Itu menjadi seri kesembilan di musim 2020 lomba balap mobil Formula 1 yang dibatalkan.

Pembalap F1, FIA, dan tim melakukan kontak rutin untuk membahas kapan, di mana dan bagaimana musim 2020 dapat dimulai dan Brawn mengatakan keinginannya adalah untuk mendapatkan balapan secepat mungkin. "Perjalanan untuk tim dan perjalanan untuk semua orang yang terlibat akan menjadi salah satu masalah besar," kata Driektur Pelaksana Formula One Ross Brawn kepada Sky Sports, Kamis (9/4),

"Anda bisa berdebat begitu kita sampai di sana kita bisa menjadi cukup mandiri. Pandangan kami mungkin merupakan awal Eropa akan menguntungkan dan itu bahkan bisa menjadi acara tertutup (tanpa penonton). Kami bisa memiliki lingkungan yang sangat tertutup. Kami memastikan semua orang di test dan dibersihkan. Kami tak ingin semuanya yang terlibat mengambil risiko."

Dengan kondisi yang terjadi sekarang ini Brawn mengatakan akan sangat masuk akal jika bisa menggelar 18 seri. Namun ia tak memaksakan setelaj Kanada dibatalkan dan hanya menyisakan 13 seri.

"Delapan seri adalah minimum kita bisa memiliki kejuaraan dunia, menurut Statuta FIA. Kami bisa mencapai delapan balapan dengan mulai Oktober. Jika kami dapat memulai pada awal Juli, kami bisa melakukan musim 19 seri. Itu akan sulit, tiga seri aktif, satu libur akhir pekan, tiga balapan aktif, satu libur akhir pekan."

“Kami telah melihat semua logistik dan kami pikir kami dapat mengadakan musim balapan 18-19 jika kami dapat memulai pada awal Juli. Pilihannya adalah antara dua angka itu. Kami mungkin memiliki beberapa balapan dua hari untuk memenuhi kebutuhan logistik. Sebagai contoh, China sepertinya akan menjadi balapan dua hari jika kita meneruskannya karena untuk sampai ke sana dan pergi ke acara berikutnya yang kita rencanakan, itu bisa dengan mudah menjadi balapan dua hari," pungkas Brawn.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1352 seconds (0.1#10.140)