MITFC optimistis jaga tradisi final

Kamis, 20 September 2012 - 03:36 WIB
MITFC optimistis jaga tradisi final
MITFC optimistis jaga tradisi final
A A A
Sindonews.com - Komunitas India Tamil internasional kembali menggelar turnamen sepak bola antar negara tahunan. Kali ini, even warga keturunan India Tamil di berbagai penjuru dunia tersebut digelar diibu kota Mauritius, Port Luis, mulai besok (21 September).Tim Medan Indian Tamil Football Club (MITFC) kembali menjadi wakil Indonesia untuk ketujuh kalinya.Manajer MITFC, Julius Raja, jelang keberangkatan kemarin sore mengatakan, tim MITFC merupakan wakili Indonesia di ajang internasional tersebut. Banyaknya komunitas India Tamil di Medan menjadi alasan kenapa mereka yang berangkat."Sebagai warga keturunan, tentunya ajang ini menjadi wadah untuk kami bisa bertemu dengan warga keturunan India Tamil lainnya bersilaturahim dan tukar-menukar informasi kebudayaan," ujar Julius.

Indonesia akan bertarung dengan lima negara lainnya, seperti Singapura, Malaysia, India, Sri Lanka dan tuan rumah Mauritius.Even tersebut diharapkan bisa menjaga prestasi Indonesia yang tidak absen masuk final selama beberapa tahun terakhir. "Ini turnamen ketujuh kali yang kami ikuti. Target kami, tim ini bisa masuk final, seperti tahun sebelumnya menjadi runner-up. Kalau bisa menjadi juara tahun ini." ungkapnya.

Even tahunan ini mulai digelar sejak tahun 2005 lalu, dan menurut Raja, Indonesia telah ikut sejak 2007 lalu di Malaysia. ''Jadi kami mulai ikut tahun 2007, kemudian tahun 2008 di Singapura kami juara tiga, kemudian 2009 sebagai tuan rumah yang berlangsung di Medan, kami juara. Dan tahun lalu di Sri Lanka kami juara dua dan tahun 2011 di India, kami juga runner-up," tuturnya.

MITA diperkuat 16 pemain yang juga merupakan eks skuad PSMS Medan dari generasi berbeda seperti Cholil Misrun (Choly Misrun), kiper Sugihar, Sunardi A dan Yamin. Selain membawa 16 pemain, empat ofisial juga diajak serta."Pemain-pemain ini sudah mendapat persetujuan memperkuat tim, karena tidak banyak pemain India Tamil di Medan, jadi diperkuat beberapa pemain tersebut," ungkapnya.

Sebagai turnamen old crack, pemain yang ikut memiliki kategori usia tertentu yakni delapan pemain usia 50 tahun kee atas dan pemain berusia 40 tahun ke atas. "Semua harus dibuktikan dengan paspor," ungkapnya.

Julius yang juga menjabat sebagai kapten tim, menjelaskan berangkat kemarin sore, penerbangan akan dilanjutkan setalah transit di Kuala Lumpur Malaysia. Dari Malaysia menuju Mauritius dengan penerbangan berdurasi delapan jam. "Jumat (21/9) sudah mulai main. Dua pertandingan dengan sistem setengah kompetisi dan 2 x 30 menit. Minggu sore final," tuturnya.

Keberangkatan MITA, lanjut Raja sudah mendapat dukungan PSSI Pusat dan menerima surat rekomendasi PSSI Sumut dan Medan. "Kami menjaga nama baik Sumut dan Indonesia. Kami juga didukung bapak Wali Kota Medan (Rahudman Harahap). Keberangkatan kami tidak hanya tentang olahraga, tapi juga misi budaya, kami bawa baju batik ke sana sebagai suvenir yang akan ditukarkan dengan suvenir tim negara lain," ucapnya.

Iswanda Nanda Ramli yang ditunjuk sebagai kepala rombongan, menambahkan, keikutsertaannya untuk pertama kali ini bisa berbuah prestasi bagi bangsa Indonesia. "Ini keikutsertaan perdana saya di sini. Tentunya kami berharap presatsi. Pernah juara di Jakarta, kami harapkan prestasi itu bisa terulang di Mauritius," ucapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6612 seconds (0.1#10.140)