BOPI: Djohar- Halim tak mengerti sepak bola

Sabtu, 05 Januari 2013 - 03:27 WIB
BOPI: Djohar- Halim...
BOPI: Djohar- Halim tak mengerti sepak bola
A A A
Sindonews.com - Setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menuding Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terlalu intervensi dalam menangani proses perizinan. Bahkan PSSI menuding BOPI tak tahu aturan. Kini BOPI balik menyerang dengan mengatakan PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin tidak benar dalam mengurus sepakbola nasional.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Haryo Yuniarto mengatakan Meski telah lama berkecimpung di dunia sepak bola, namun Djohar tak memiliki pengalaman untuk memajukan sepakbola tanah air.

Hal itu dikatakan Haryo menyikapi sikap PSSI yang tidak mau mengakomodir kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini. Padahal, PSSI merupakan federasi sepakbola Indonesia yang harusnya mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan ISL.

"Maka saya katakan tanpa ragu-ragu saat di (hotel) Century dulu, pak Djohar tidak tahu aturan. Bapak Djohar boleh mengatakan orang lama di sepak bola tapi aturan-aturan itu ternyata tidak dikuasainya," kata Haryo disela-sela pertemuan dengan APPI, Jumat (4/1).

Bukan hanya Ketua Umum PSSI saja yang menjadi kritikan Haryo, tapi juga Sekertaris Jendral PSSI Halim Mahfudz. Menurutnya, kedatangan Halim ke PSSI justru kian memperkeruh sepak bola nasional yang sudah terjadi dalam setahun terakhir.

"Entah orang darimana tiba-tiba ngomong beginilah begitulah. Bicaranya ngawur semua. Saya pegang surat dari AFC kompetisi boleh dilaksanakan untuk season 2013. Diberikan waktu sampai 2014. Jelas disebut ada ISL dan ada IPL dengan dua organisasi yang berbeda," tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz menegaskan, BOPI hanya sebatas lembaga pengatur profesionalisme olahragawan, bukan sebagai penentu izin kompetisi. "Setahu saya itu, ya. Jadi, mereka bukan pada posisi memberikan rekomendasi untuk kompetisi," ujar Halim seperti dilansir yahoo, Kamis (3/1/2012).

Halim meminta BOPI berhati-hati dalam memberikan rekomendasi kepada liga tandingan LPI yakni Liga Super Indonesia (LSI) yang rencananya akan mulai digelar 5 Januari mendatang.

"BOPI harus cermat, karena hasil korespondensi selama ini dan sudah kita jelaskan berkali-kali mengenai federasi atau induk organisasi yang sah dan diakui komunitas internasional itu PSSI," ujarnya.

Tak cuma itu, Halim meminta BOPI untuk segera mempelajari lagi aturan-aturan yang ada sebelum mengeluarkan keputusan yang nantinya akan membuat masyarakat bingung.

"Kalau gitu pelajari lagi deh peraturannya, apa benar begitu (BOPI tentukan izin kompetisi). Publik dan peraturan juga harus jadi acuan," sindir Halim.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8479 seconds (0.1#10.140)