Skuad lokal potensial
A
A
A
Sindonews.com --Selain menumpuknya pemain-pemain asing berkelas, klub-klub Indonesia Super League Jawa Timur juga memiliki pemain lokal potensial. Empat klub, Arema Cronous, Persegres Gresik, Persela Lamongan, serta Persepam Madura United setidaknya telah melakukan perekrutan skuad lokal yang memiliki potensi bersinar.
Walau ISL memiliki regulasi lebih banyak memakai pemain asing, lima pemain dalam satu klub, namun pemain asli Indonesia memiliki peran tak kalah vital. Malah kontribusi sejumlah pemain melebihi pemain asing dan bisa menjadi kekuatan penting di kompetisi mendatang.
Dalam bursa transfer sebelum kompetisi, peredaran pemain lokal masih cukup memberi warna di klub-klub di Jawa Timur. Paling fenomenal adalah bergabungnya kembali Samsul Arif ke Persela Lamongan setelah dua musim memperkuat klub kelahirannya Persibo Bojonegoro.
Atau Persegres yang mendatangkan Dirga Lasut dan Siswanto. Mereka adalah pemain-pemain yang langsung menjadi kekuatan utama timnya selama pra musim. Di Arema Cronous, sejumlah pemain yang dulunya memperkuat Pelita Jaya juga cukup menjanjikan.
"Di kompetisi ISL pemain lokal harus bekerja keras karena lebih banyak pemain asing dalam tim. Transfer yang dilakukan klub Jatim saya kira cukup berimbang, jika berbicara pemain lokal dan asing. Artinya kualitasnya merata dan tak hanya getol memburu pemain asing. Pemain lokal juga cukup potensial," ujar pengamat bola asal Malang, Suyitno.
Ambisi klub-klub Jawa Timur yang tak ingin sekadar bermain di ISL, menurutnya menjadi kesempatan bagus bagi mereka yang ingin mengembangkan kemampuannya. Target tinggi sebuah klub dipastikan bakal ikut merangsang kinerja pemain-pemain lokal. Di bawah ini merupakan deretan pemain lokal yang berpotensi bersinar di ISL 2013.
1. Samsul Arif (Persela Lamongan)
Samsul adalah striker yang memasuki usia matang (28 tahun) dan menjadi transfer paling mencolok di Persela musim ini. Dua musim silam, dia belum begitu memberikan kontribusi besar untuk tim Biru Laut. Dengan kembalinya ke Stadion Surajaya, pemain asli Bojonegoro ini memiliki kesempatan membuktikan kemampuan yang telah dia pertontonkan di Persibo Bojonegoro musim lalu. Samsul juga berpotensi menjadi penyerang utama Persela bersama striker asing Mario Costas. Perkembangan kualitas serta mentalnya bisa menjadikan dia pemberi warna baru bagi tim kebanggaan LA Mania.
2. Mahardiga Lasut (Persegres Gresik)
Pemain yang mengorbit kala memperkuat Sriwijaya FC ini belum menunjukkan performa puncaknya di sepakbola level tertinggi. Namun Dirga Lasut memiliki spesifikasi untuk menjadi pemain penting di Persegres Gresik. Di Sriwijaya FC dia kurang mendapat tempat karena banyaknya pemain senior di tim. Sedangkan di Persegres, Suharno memberikannya jam terbang lebih dan itu bisa menjadi kesempatan menuju puncak penampilannya. Tapi dia harus tetap bersaing dengan pemain lain yang lebih berpengalaman seperti Agus Indra Kurniawan.
3. Fachrudin Wahyudi (Persepam MU)
Persepam Madura United sangat beruntung bisa mendatangkan mantan pemain PSS Sleman ini. Fachrudin bukan hanya pemain muda berbakat, tapi dia juga telah mencicipi pengalaman di tim nasional (timnas). Walau namanya belum banyak didengar publik bola tanah air, tapi melihat kiprahnya bersama timnas di Piala AFF silam terlihat cukup menjanjikan. Berposisi centre back, hampir dipastikan dia bakal menjadi pilihan utama pelatih Daniel Roekito di jantung pertahanan. Dia berpotensi menjadi pemain tenar jika mampu menunjukkan performa terbaiknya di Pulau Garam.
4. Egi Melgiansyah (Arema Cronous)
Egi bakal mewakili bakat muda yang memiliki kesempatan emas untuk melejit musim ini. Gelandang yang pernah memperkuat timnas U-23 ini terlihat menjadi kekuatan penting tim asuhan Rahmad Darmawan bahkan sejak berstatus pemain Pelita Jaya. Bersama Arema yang sejak dulu tak henti mencetak pemain bintang, Egi Melgiansyah bisa meneruskan kesuksesan mantan gelandang Arema Ahmad Bustomi. Apalagi karakter permainannya yang berani dan keras sangat disukai Aremania, supporter Arema. Mental bertarung juga sudah lumayan mapan. Tak diragukan lagi, Egi bakal menjadi pemain kunci di Stadion Kanjuruhan.
5. Joko Sasongko (Arema Cronous)
Pada pra musim lalu, nama Joko Sasongko lebih sering berada di lapangan. Gelandang yang juga mantan pemain Pelita Jaya ini memiliki peluang bagus untuk menjadi pilihan utama Rahmad Darmawan. Sebagai penyeimbang lapangan tengah, Joko adalah midfielder yang tak ada habisnya. Dia bertenaga, membantu pertahanan sekaligus menyerang dengan sama efektifnya. Tanpa adanya pemain asing di posisi gelandang bertahan, pemain ini tampaknya memiliki prospek cerah. Dia bisa berduet dengan Egi Melgiansyah dalam pola 4-2-3-1. Atau bisa dipasangkan dengan Purwaka Yudhi atau I Gede Sukadana.
6. Rizky Novriansyah (Persegres)
Persegres merupakan klub yang kurang memiliki gereget di lini depan. Kendati memiliki striker sekaliber Aldo Baretto, skuad lokal di posisi ini cenderung kurang menggairahkan. Menilik nama pemain yang berpengalaman di ISL, hanya ada nama Rizky Novriansyah dan Gerry Setya. Ini menjadi kesempatan Risky yang musim lalu belajar banyak di Sriwijaya FC. Apalagi Gerry kualitasnya juga belum meyakinkan. Tak mengejutkan jika Rizky nantinya mendapat kepercayaan lebih dari pelatih Suharno.
Walau ISL memiliki regulasi lebih banyak memakai pemain asing, lima pemain dalam satu klub, namun pemain asli Indonesia memiliki peran tak kalah vital. Malah kontribusi sejumlah pemain melebihi pemain asing dan bisa menjadi kekuatan penting di kompetisi mendatang.
Dalam bursa transfer sebelum kompetisi, peredaran pemain lokal masih cukup memberi warna di klub-klub di Jawa Timur. Paling fenomenal adalah bergabungnya kembali Samsul Arif ke Persela Lamongan setelah dua musim memperkuat klub kelahirannya Persibo Bojonegoro.
Atau Persegres yang mendatangkan Dirga Lasut dan Siswanto. Mereka adalah pemain-pemain yang langsung menjadi kekuatan utama timnya selama pra musim. Di Arema Cronous, sejumlah pemain yang dulunya memperkuat Pelita Jaya juga cukup menjanjikan.
"Di kompetisi ISL pemain lokal harus bekerja keras karena lebih banyak pemain asing dalam tim. Transfer yang dilakukan klub Jatim saya kira cukup berimbang, jika berbicara pemain lokal dan asing. Artinya kualitasnya merata dan tak hanya getol memburu pemain asing. Pemain lokal juga cukup potensial," ujar pengamat bola asal Malang, Suyitno.
Ambisi klub-klub Jawa Timur yang tak ingin sekadar bermain di ISL, menurutnya menjadi kesempatan bagus bagi mereka yang ingin mengembangkan kemampuannya. Target tinggi sebuah klub dipastikan bakal ikut merangsang kinerja pemain-pemain lokal. Di bawah ini merupakan deretan pemain lokal yang berpotensi bersinar di ISL 2013.
1. Samsul Arif (Persela Lamongan)
Samsul adalah striker yang memasuki usia matang (28 tahun) dan menjadi transfer paling mencolok di Persela musim ini. Dua musim silam, dia belum begitu memberikan kontribusi besar untuk tim Biru Laut. Dengan kembalinya ke Stadion Surajaya, pemain asli Bojonegoro ini memiliki kesempatan membuktikan kemampuan yang telah dia pertontonkan di Persibo Bojonegoro musim lalu. Samsul juga berpotensi menjadi penyerang utama Persela bersama striker asing Mario Costas. Perkembangan kualitas serta mentalnya bisa menjadikan dia pemberi warna baru bagi tim kebanggaan LA Mania.
2. Mahardiga Lasut (Persegres Gresik)
Pemain yang mengorbit kala memperkuat Sriwijaya FC ini belum menunjukkan performa puncaknya di sepakbola level tertinggi. Namun Dirga Lasut memiliki spesifikasi untuk menjadi pemain penting di Persegres Gresik. Di Sriwijaya FC dia kurang mendapat tempat karena banyaknya pemain senior di tim. Sedangkan di Persegres, Suharno memberikannya jam terbang lebih dan itu bisa menjadi kesempatan menuju puncak penampilannya. Tapi dia harus tetap bersaing dengan pemain lain yang lebih berpengalaman seperti Agus Indra Kurniawan.
3. Fachrudin Wahyudi (Persepam MU)
Persepam Madura United sangat beruntung bisa mendatangkan mantan pemain PSS Sleman ini. Fachrudin bukan hanya pemain muda berbakat, tapi dia juga telah mencicipi pengalaman di tim nasional (timnas). Walau namanya belum banyak didengar publik bola tanah air, tapi melihat kiprahnya bersama timnas di Piala AFF silam terlihat cukup menjanjikan. Berposisi centre back, hampir dipastikan dia bakal menjadi pilihan utama pelatih Daniel Roekito di jantung pertahanan. Dia berpotensi menjadi pemain tenar jika mampu menunjukkan performa terbaiknya di Pulau Garam.
4. Egi Melgiansyah (Arema Cronous)
Egi bakal mewakili bakat muda yang memiliki kesempatan emas untuk melejit musim ini. Gelandang yang pernah memperkuat timnas U-23 ini terlihat menjadi kekuatan penting tim asuhan Rahmad Darmawan bahkan sejak berstatus pemain Pelita Jaya. Bersama Arema yang sejak dulu tak henti mencetak pemain bintang, Egi Melgiansyah bisa meneruskan kesuksesan mantan gelandang Arema Ahmad Bustomi. Apalagi karakter permainannya yang berani dan keras sangat disukai Aremania, supporter Arema. Mental bertarung juga sudah lumayan mapan. Tak diragukan lagi, Egi bakal menjadi pemain kunci di Stadion Kanjuruhan.
5. Joko Sasongko (Arema Cronous)
Pada pra musim lalu, nama Joko Sasongko lebih sering berada di lapangan. Gelandang yang juga mantan pemain Pelita Jaya ini memiliki peluang bagus untuk menjadi pilihan utama Rahmad Darmawan. Sebagai penyeimbang lapangan tengah, Joko adalah midfielder yang tak ada habisnya. Dia bertenaga, membantu pertahanan sekaligus menyerang dengan sama efektifnya. Tanpa adanya pemain asing di posisi gelandang bertahan, pemain ini tampaknya memiliki prospek cerah. Dia bisa berduet dengan Egi Melgiansyah dalam pola 4-2-3-1. Atau bisa dipasangkan dengan Purwaka Yudhi atau I Gede Sukadana.
6. Rizky Novriansyah (Persegres)
Persegres merupakan klub yang kurang memiliki gereget di lini depan. Kendati memiliki striker sekaliber Aldo Baretto, skuad lokal di posisi ini cenderung kurang menggairahkan. Menilik nama pemain yang berpengalaman di ISL, hanya ada nama Rizky Novriansyah dan Gerry Setya. Ini menjadi kesempatan Risky yang musim lalu belajar banyak di Sriwijaya FC. Apalagi Gerry kualitasnya juga belum meyakinkan. Tak mengejutkan jika Rizky nantinya mendapat kepercayaan lebih dari pelatih Suharno.
(wbs)