Akhiri konflik, AITA penuhi tuntutan pemain
Senin, 07 Januari 2013 - 03:51 WIB

Akhiri konflik, AITA penuhi tuntutan pemain
A
A
A
Sindonews.com - Pimpinan Asosiasi Tenis India (AITA) berusaha untuk menyelesaikan perseteruan dengan para pemain Piala Davis. AITA, Minggu (6/1) waktu setempat, menyetujui untuk memnuhi sebagian tuntutan dari para pemain menjelang pertandingan melawan Korea Selatan pada bulan depan.
Permintaan kenaikan hadiah uang, perubahan dalam staf pendukung skuad, penunjukan fisioterapis fulltime dan keterlibatan para pemain dalam pemilihan lokasi pertandingan, akhirnya bakal dipenuhi oleh AITA. Mereka menyampaikan pengumuman bahwa mantan pemain Davis Cup, Zeeshan Ali, akan menggantikan posisi Nandan Bal sebagai pelatih tim India. Namun, AITA tetap menunjuk Shiv Mishra sebagai kapten yang tidak bermain setidaknya untuk pertandingan melawan Korea.
Dalam rilisnya yang dikirim ke media-media, AITA mengungkapkan, telah menulis surat kepada kementerian olahraga untuk menunjuk dokter tim baru dan fisioterapis baru. Selain itu, AITA juga sepakat memberikan pemain 70 persen dari hadiah uang yang diperoleh dari laga kandang, bukan seperti sebelumnya yang hanya memberikan 50 persen. "Para pemain juga akan dilibatkan dalam menentukan lapangan dan lokasi untuk pertandingan Piala Davis ke depannya," bunyi dalam pernyataan AITA.
Namun, para pemain yang melakukan aksi boikot itu masih belum memberikan tanggapannya terkait dipenuhinya tuntutan mereka tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, delapan pemain India, yang dipimpin oleh Somdev Devvarman, mengeluarkan ancaman aksi boikot pertandingan Piala Davis keklompok Asia-Oceania di New Delhi pada 1-3 Februari, jika tuntutan yang dibuatnya tidak diterima.
Permintaan kenaikan hadiah uang, perubahan dalam staf pendukung skuad, penunjukan fisioterapis fulltime dan keterlibatan para pemain dalam pemilihan lokasi pertandingan, akhirnya bakal dipenuhi oleh AITA. Mereka menyampaikan pengumuman bahwa mantan pemain Davis Cup, Zeeshan Ali, akan menggantikan posisi Nandan Bal sebagai pelatih tim India. Namun, AITA tetap menunjuk Shiv Mishra sebagai kapten yang tidak bermain setidaknya untuk pertandingan melawan Korea.
Dalam rilisnya yang dikirim ke media-media, AITA mengungkapkan, telah menulis surat kepada kementerian olahraga untuk menunjuk dokter tim baru dan fisioterapis baru. Selain itu, AITA juga sepakat memberikan pemain 70 persen dari hadiah uang yang diperoleh dari laga kandang, bukan seperti sebelumnya yang hanya memberikan 50 persen. "Para pemain juga akan dilibatkan dalam menentukan lapangan dan lokasi untuk pertandingan Piala Davis ke depannya," bunyi dalam pernyataan AITA.
Namun, para pemain yang melakukan aksi boikot itu masih belum memberikan tanggapannya terkait dipenuhinya tuntutan mereka tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, delapan pemain India, yang dipimpin oleh Somdev Devvarman, mengeluarkan ancaman aksi boikot pertandingan Piala Davis keklompok Asia-Oceania di New Delhi pada 1-3 Februari, jika tuntutan yang dibuatnya tidak diterima.
(nug)