Pilih Newcastle, Yanga-Mbiwa salah pilih klub
Selasa, 22 Januari 2013 - 17:06 WIB
Pilih Newcastle, Yanga-Mbiwa salah pilih klub
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Montpellier Louis Nicolin menilai keputusan bintangnya, Mapou Yanga-Mbiwa memilih Newcastle United sebagai pelabuhan barunya sebagai sesuatu yang salah. Dia juga mempertanyakan motif transaksi di belakang transaksi Mbiwa yang menurutnya sang agen telah memberikan pilihan yang tidak sesuai terkait klub baru yang akan dibela Yanga-Mbiwa.
"Memilih Newcastle saya rasa itu bukan merupakan pilihan yang baik. Ini bukan salah saya tapi saya pikir Newcastle bukan pilihan yang bagus. Mereka akan menjualnya tahun depan," terang Louis Nicolin seperti dilansir Sky Sports, Selasa (22/1/2013).
"Hal ini tidak mengganggu saya, ia dapat meninggalkan tim jika ada klub lain yang tertarik, ia bukan lagi bagian Montpellier. Kami tidak akan menangisinya. Dia bukan pemain yang tak tergantikan. Yang penting adalah kami mendapatkan uang transfernya," jelasnya.
Selain itu Nicolin juga tidak setuju dengan pilihan Younes Belhanda yang memilih Fenerbahce sebagai tempat barunya ketika memilih untuk hijrah dari Ligue 1. "Pindah ke Turki saya tidak tahu apa yang diinginkannya, tapi saya rasa Turki merupakan liga yang rumit. Saya hanya ingin menjual pemain ke Liga Inggris dan Jerman. Saya tidak mengetahui apa yang mereka inginkan di kepala mereka. Mbiwa dan Belhanda telah menunjukkan kurangnya profesionalisme karena nilai upah yang mereka cari," tandasnya.
"Memilih Newcastle saya rasa itu bukan merupakan pilihan yang baik. Ini bukan salah saya tapi saya pikir Newcastle bukan pilihan yang bagus. Mereka akan menjualnya tahun depan," terang Louis Nicolin seperti dilansir Sky Sports, Selasa (22/1/2013).
"Hal ini tidak mengganggu saya, ia dapat meninggalkan tim jika ada klub lain yang tertarik, ia bukan lagi bagian Montpellier. Kami tidak akan menangisinya. Dia bukan pemain yang tak tergantikan. Yang penting adalah kami mendapatkan uang transfernya," jelasnya.
Selain itu Nicolin juga tidak setuju dengan pilihan Younes Belhanda yang memilih Fenerbahce sebagai tempat barunya ketika memilih untuk hijrah dari Ligue 1. "Pindah ke Turki saya tidak tahu apa yang diinginkannya, tapi saya rasa Turki merupakan liga yang rumit. Saya hanya ingin menjual pemain ke Liga Inggris dan Jerman. Saya tidak mengetahui apa yang mereka inginkan di kepala mereka. Mbiwa dan Belhanda telah menunjukkan kurangnya profesionalisme karena nilai upah yang mereka cari," tandasnya.
(akr)
