Airlangga Sucipto jadi mimpi buruk Persiram
A
A
A
Sindonews.com - Stadion Wombik, Sorong, Papua, menyimpan kenangan tersendiri buat striker Persib Bandung, Airlangga Sucipto. Striker yang dikenal selalu mampu jadi penentu di saat genting itu, menjadi penentu kemenangan Persib di kandang Persiram Raja Ampat, musim lalu.
Bukan hanya di Sorong, Airlangga pun melakukan hal serupa ketika Persib menjajal Persiram di kandang sendiri, tepatnya pada laga perdana Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012. Golnya jadi pembuka kemenangan 3-2 Persib atas Persiram di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.
Kendati kemungkinan tidak akan diplot sebagai striker utama, namun Airlangga tetap berharap mendapatkan menit bermain dari Djadjang Nurdjaman untuk membuktikan kembali keampuhan kaki dan kepalanya di depan gawang Dewa Laut.
"Fisik dan mental cukup siap. Semoga bisa mengulangi hasil seperti musim lalu. Kalaupun tidak mencetak gol saya harap bisa kembali dimainkan dan membantu tim meraih poin," kata striker yang akrab disapa Ronggo tersebut.
Airlangga percaya persiapan selama dua pekan menuju laga tandang pertama musim ini, sudah cukup bagi Maung Bandung untuk mempersiapkan segalanya. Selain memiliki waktu persiapan yang panjang. Airlangga pun memandang ada beberapa keuntungan yang bisa dipetik Persib dari jeda pertandingan selama dua pekan yang tergolong panjang.
Salah satunya adalah memberikan kesempatan bagi para pemain, terutama yang sebelumnya dalam kondisi cedera seperti Maman Abdurrahman untuk memulihkan cederanya. Maman sendiri tetap disertakan pelatih Djadjang Nurdjaman dalam tur Papua.
"Sebelum berangkat ke Papua, kita sudah menyiapkan segalanya, termasuk fisik dan mental. Persiapan intensif itu kita lakukan dalam seminggu terakhir ini. Saya lihat rekan-rekan pemain lain pun, cukup siap menghadapi dua pertandingan di Papua ini," tandas Ronggo.
Pemain Persib dalam Tur Papua
Kiper: I Made Wirawan, Shahar Ginandjar. Belakang: Naser Al Sebai, Abanda Herman, Aang Suparman, Maman Abdurahman, Tony Sucipto, Supardi, Jajang Sukmara. Tengah: Hariono, M. Ridwan, Georges Parfait Mbida Messi, Asri Akbar, Firman Utina, Atep, M. Agung. Depan: Herman Dzumafo, Kenji Adachihara, Airlangga Sucipto, Sigit Hermawan.
Bukan hanya di Sorong, Airlangga pun melakukan hal serupa ketika Persib menjajal Persiram di kandang sendiri, tepatnya pada laga perdana Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012. Golnya jadi pembuka kemenangan 3-2 Persib atas Persiram di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.
Kendati kemungkinan tidak akan diplot sebagai striker utama, namun Airlangga tetap berharap mendapatkan menit bermain dari Djadjang Nurdjaman untuk membuktikan kembali keampuhan kaki dan kepalanya di depan gawang Dewa Laut.
"Fisik dan mental cukup siap. Semoga bisa mengulangi hasil seperti musim lalu. Kalaupun tidak mencetak gol saya harap bisa kembali dimainkan dan membantu tim meraih poin," kata striker yang akrab disapa Ronggo tersebut.
Airlangga percaya persiapan selama dua pekan menuju laga tandang pertama musim ini, sudah cukup bagi Maung Bandung untuk mempersiapkan segalanya. Selain memiliki waktu persiapan yang panjang. Airlangga pun memandang ada beberapa keuntungan yang bisa dipetik Persib dari jeda pertandingan selama dua pekan yang tergolong panjang.
Salah satunya adalah memberikan kesempatan bagi para pemain, terutama yang sebelumnya dalam kondisi cedera seperti Maman Abdurrahman untuk memulihkan cederanya. Maman sendiri tetap disertakan pelatih Djadjang Nurdjaman dalam tur Papua.
"Sebelum berangkat ke Papua, kita sudah menyiapkan segalanya, termasuk fisik dan mental. Persiapan intensif itu kita lakukan dalam seminggu terakhir ini. Saya lihat rekan-rekan pemain lain pun, cukup siap menghadapi dua pertandingan di Papua ini," tandas Ronggo.
Pemain Persib dalam Tur Papua
Kiper: I Made Wirawan, Shahar Ginandjar. Belakang: Naser Al Sebai, Abanda Herman, Aang Suparman, Maman Abdurahman, Tony Sucipto, Supardi, Jajang Sukmara. Tengah: Hariono, M. Ridwan, Georges Parfait Mbida Messi, Asri Akbar, Firman Utina, Atep, M. Agung. Depan: Herman Dzumafo, Kenji Adachihara, Airlangga Sucipto, Sigit Hermawan.
(aww)