Awas bola mati

Rabu, 13 Februari 2013 - 14:37 WIB
Awas bola mati
Awas bola mati
A A A
Sindonews.com - Persela Lamongan masih belum lepas dari tekanan jelang match day kelima Indonesia Super League (ISL). Sebab calon lawan masih berasal dari Papua, yang menjadi momok bagi Persela musim ini. Kali ini tim yang datang ke Stadion Surajaya pada Kamis (14/2) adalah Persidafon Dafonsoro.

Persela sebelumnya sudah tiga kali dibuat tak berdaya klub asal Papua, yakni persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Persiram Raja Ampat. Klub terakhir bahkan memberikan kekalahan menyakitkan di Stadion Surajaya dengan skor 1-3. Pantas jika Persela tidak nyaman menghadapi laga kontra Persidafon.

Pelatih Persela Gomes de Oliviera telah melakukan pembenahan di tim, terutama kelemahan mengantisipasi bola mati. Itu menjadi problem utama Laskar Joko Tingkir dan terlihat jelas dari statistik. Empat dari tujuh gol yang bersarang ke gawang Khoirul Huda via eksekusi bola mati.

Pantas dilihat apakah kerja Gomes beberapa hari terakhir membuahkan hasil, sehingga timnya tak lagi dihantui bola mati. Persidafon sendiri bukan tim yang layak diremehkan. Tim arahan Erenst Pahelerang di laga sebelumnya hanya kalah tipis 2-1 di kandang Persepam Madura United (P-MU) dan terlihat cukup membahayakan.

“Kami dalam situasi kurang beruntung, terutama setelah kalah di kandang. Saya minta kekalahan itu tidak menjadi beban bagi pemain, karena kami harus membayarnya dengan hasil lebih baik. Kesalahan yang lalu sudah kami perbaiki, semoga tim bisa tampil lebih kokoh,” tutur Gomes, Rabu (13/2).

Gomes menilai secara organisasi tim tidak melihat ada kelemahan besar, karena nyatanya Gustavo Lopez dkk bisa tampil dominan. Menghadapi Persidafon yang kekuatannya setara Persiram, dia tetap bakal menerapkan karakter serupa yakni menekan dan memegang kendali permainan.

Sama dengan Persiram, pelatih asal Brasil ini memprediksi Persidafon bakal menunggu momentum untuk melakukan serangan balasan. Karena itulah menurutnya penting bagi tim untuk mencetak gol sekaligus tetap menjaga pertahanan sebaik mungkin. “Kami sempat unggul dan kemudian situasi berbalik. Itu sangat tidak bagus,” ucapnya.

Melihat potensi di tim Biru Lut, tampaknya tidak ada perubahan mendasar dari komposisi pemain. Duet Samsul Arif dan Mario Costas masih menjadi aset terbaik di lini depan. Gustavo Lopez, Jimmy Suparno, Inkyun Oh, serta Catur Pamungkas juga tidak ada persoalan di lini tengah.

Mungkin hanya antisipasi pemain belakang saja yang perlu dilebih didisiplinkan agar tidak lagi kecolongan. Gol kedua Persiram memperlihatkan benteng Persela kelabakan menerima serangan balik cepat. Centre Back Han Sang Min juga tak terlalu terlihat perannya di laga kontra Persiram.

Dari tim tamu, Persidafon berupaya memanfaatkan mental Persela yang sedang menurun untuk menggamit angka. Kendati diakui butuh permainan istimewa untuk mendapatkan angka di Surajaya Persela, pelatih Erenst Pahelerang optimistis timnya mempunyai kans yang sama seperti Persiram.

“Kami akan mencoba memberikan tekanan dan sejauh ini kelemahan Persela sudah sedikit terbaca. Mereka pasti akan bermain menyerang untuk menang, jadi ada celah di lini belakang. Kami akan coba menfaatkan itu dengan serangan cepat,” beber Erenst Pahelerang.

Dia menambahkan, Persidafon idealnya mendapatkan minimal satu angka kala berlaga di Gelora Bangkalan, Madura. Hanya saja karena terlalu tampil terbuka, gawang klub berjuluk Gabus Sentani kecolongan dua kali. Erenst ingin timnya lebih rapat kala membendung agresifitas Persela nanti.

Adakah langkah mencontek ramuan pelatih Persiram Jaya Hartono demi kemenangan di Surajaya? “Kami memiliki gaya dan karakter sendiri. Walau sesama tim asal Papua, kami jelas berbeda dengan Persiram. Belum tentu juga kami bisa menang jika memaksakan diri mengadopsi strategi Persiram,” tandas Erenst.(kukuh setyawan)

Prakiraan Formasi Pemain:

Persela Lamongan (4-4-2):
Khoirul Huda (gk), Gilang Angga, Roman Golian, Han Sang Min, Syaiful L (belakang), Jimmy Suparno, Gustavo Lopez, Catur Pamungkas, Inkyun Oh (tengah), Mario Costas, Samsul Arif (depan).

Persidafon (4-4-1-1):
Dian Ananta (gk), Christian Worabay, Eric Bayemi, Bejo Sugiantoro, Samuel Rumkabu (belakang), Korinus Finkrew, Eduard Ivakdalam, Ferdinand Pahabol, Izaac Wanggai (tengah), Alan Aronggear, Lukas Rumkabu (depan).
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0550 seconds (0.1#10.140)