Mouratoglou tak kaget Serena nomor satu
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Serena Williams, Patrick Mouratoglou mengaku bahwa anak asuhnya itu telah kembali dari masa-masa sulit. Yakni ketika Serena berhasil menggeser dominasi Victoria Azarenka sebagai petenis wanita nomor satu dunia.
Saat berbincang dengan pelatihnya, Serena selalu mengungkapkan, dirinya memiliki tujuan besar yakni memenangkan setiap turnamen di Grand Slam. Hal tersebut semakin diperkuat ketika dia mampu menyabet gelar di Wimbledon dan AS Terbuka musim lalu.
"Serena selalu mempunyai tujuan. Salah satunya meraih trofi dengan banyak di kejuaraan Grand Slam yang dia bisa. Karena dia merasa bahwa dirinya masih bisa melakukan itu," katanya seperti dilansir Super Sport, Senin (18/2/2013).
"Saya pikir motivasi besar itu mungkin akan tetap dijaganya. Meski begitu, Serena membutuhkan kondisi fisik yang benar-benar bugar di setiap pertandingan. Pasalnya, kini usianya sudah tidak muda lagi (31 tahun)," tambah Mouratoglou.
Kendati demikian, Mouratoglou yang disebut-sebut menjalin kasih dengan Serena meminta kepada WTA untuk melihat dengan adil dalam memberikan penilaian. Sebab, petenis asal Amerika Serikat itu merasa dirugikan saat dirinya kehilangan predikat tersebut akhir musim lalu. Pasalnya, tahun lalu Serena mampu mengukir prestasi dengan meraih gelar di sejumlah turnamen.
Namun, Serena tetap berada di posisi ketiga di belakang Victoria Azarenka dan Maria Sharapova. "Meraih medali emas di Olimpiade London, juara di Wimbledon, dan AS Terbuka, tidak membuatnya berada di peringkat teratas. Bahkan, ia masih berada di posisi ketiga sebelum akhirnya menyabet predikat tersebut."
"Ini yang harus dipelajari oleh WTA, bagaimana mereka memberikan poin. Maksud saya, ada perbedaan besar antara menjadi finalis dalam Grand Slam dan pemenang. Mungkin mereka harus memperbaiki ini," harap pria yang kini berusia 43 tahun tersebut.
Saat berbincang dengan pelatihnya, Serena selalu mengungkapkan, dirinya memiliki tujuan besar yakni memenangkan setiap turnamen di Grand Slam. Hal tersebut semakin diperkuat ketika dia mampu menyabet gelar di Wimbledon dan AS Terbuka musim lalu.
"Serena selalu mempunyai tujuan. Salah satunya meraih trofi dengan banyak di kejuaraan Grand Slam yang dia bisa. Karena dia merasa bahwa dirinya masih bisa melakukan itu," katanya seperti dilansir Super Sport, Senin (18/2/2013).
"Saya pikir motivasi besar itu mungkin akan tetap dijaganya. Meski begitu, Serena membutuhkan kondisi fisik yang benar-benar bugar di setiap pertandingan. Pasalnya, kini usianya sudah tidak muda lagi (31 tahun)," tambah Mouratoglou.
Kendati demikian, Mouratoglou yang disebut-sebut menjalin kasih dengan Serena meminta kepada WTA untuk melihat dengan adil dalam memberikan penilaian. Sebab, petenis asal Amerika Serikat itu merasa dirugikan saat dirinya kehilangan predikat tersebut akhir musim lalu. Pasalnya, tahun lalu Serena mampu mengukir prestasi dengan meraih gelar di sejumlah turnamen.
Namun, Serena tetap berada di posisi ketiga di belakang Victoria Azarenka dan Maria Sharapova. "Meraih medali emas di Olimpiade London, juara di Wimbledon, dan AS Terbuka, tidak membuatnya berada di peringkat teratas. Bahkan, ia masih berada di posisi ketiga sebelum akhirnya menyabet predikat tersebut."
"Ini yang harus dipelajari oleh WTA, bagaimana mereka memberikan poin. Maksud saya, ada perbedaan besar antara menjadi finalis dalam Grand Slam dan pemenang. Mungkin mereka harus memperbaiki ini," harap pria yang kini berusia 43 tahun tersebut.
(wbs)