Usain Bolt dibayar Rp146 juta per detik
A
A
A
Sindonews.com - Pencinta atletik dunia, khususnya masyarakat Eropa, bisa kembali melihat aksi Usain Bolt.Manusia tercepat di dunia itu akan kembali beraksi dalam beberapa event tahun ini,seperti Paris Diamond League,London Grand Prix,dan Kejuaraan Dunia Atletik.
Namun,ada alasan kenapa pelari berusia 26 tahun itu mau menjalani event tersebut. Berdasarkan laporan Daily Mail, peraih tiga medali emas Olimpiade 2012 tersebut ingin tampil di Paris Diamond League karena panitia ingin membayarnya 10.000 pounds atau setara dengan (Rp146,610,250). per detik.Artinya,dia bisa mendapatkan minimal sekitar 200.000 pounds saat ambil bagian di satu nomor,yakni 200 meter putra. EventParis Diamond League itu rencananya akan digelar pada 6 Juli 2013.
Direktur Event Paris Diamond League Laurent Boquillet menyadari tak murah mendatangkan Bolt.Namun,pihaknya optimistis harga yang telah disiapkan itu akan bermanfaat dengan baik.“Dengan Bolt,kami akan mudah mengisi Stade de France,”kata Boquillet. Sementara di London Grand Prix yang akan digelar pada 27 Juli nanti,sprinter asal Jamaika itu mau ambil bagian lantaran panitia perlombaan menghapus pajak pendapatan.
Keputusan itu yang membuat pelari berjuluk Lightning Bolt ini mau mengikuti event tersebut. Sebelumnya,Bolt tak ambil bagian di London Grand Prix sejak 2009.Dia enggan mengikuti event itu lantaran Pemerintah Inggris dinilai begitu besar dalam menentukan pajak pendapatan.Namun, keputusannya berubah setelah pemerintah setempat memberlakukan pembebasan pajak dalam eventLondon Grand Prix tahun ini.
Menteri Keuangan Inggris George Osborne membenarkan pihaknya telah melakukan pembebasan pajak. Keputusan itu muncul setelah dirinya melakukan pertemuan dengan mantan Ketua London Grand Prix 2012 Lord Coe. “Pemerintah terus melakukan segala kemungkinan untuk mengamankan warisan Olimpiade,terutama saat perlombaan akan pindah dari Crystal Palace ke Stadion Olimpiade.Intinya, kami senang dengan pembebasan pajak ini.Keputusan itu membuat kami bisa melihat Bolt beraksi,”tandas Osborne.
Sementara Agen Bolt,Ricky Simms, menyambut baik keputusan Osborne. Menurut dia,keputusan itu merupakan kabar baik.Karena,sprinter top dunia sempat menolak tampil di eventitu lantaran pemberlakuan pajak.Dengan adanya keputusan itu,masyarakat Inggris tentu bisa kembali melihat aksi sprinter terbaik dunia. Namun,bukan keputusan itu saja yang membuat Simms semringah.
Dia mengaku keikutsertaan di Paris Diamond League dan London Grand Prix membuat Bolt memiliki wadah mempersiapkan diri sebelum ambil bagian di Kejuaraan Dunia di Prancis, Agustus mendatang. “Keputusan itu jelas menyenangkan. Karena,eventitu bakal dimeriahkan pelari terbaik dunia.Tapi,yang lebih menyenangkan bagi kami adalah Bolt memiliki tempat mempersiapkan diri lebih baik lagi,”tandas Simms.
Namun,ada alasan kenapa pelari berusia 26 tahun itu mau menjalani event tersebut. Berdasarkan laporan Daily Mail, peraih tiga medali emas Olimpiade 2012 tersebut ingin tampil di Paris Diamond League karena panitia ingin membayarnya 10.000 pounds atau setara dengan (Rp146,610,250). per detik.Artinya,dia bisa mendapatkan minimal sekitar 200.000 pounds saat ambil bagian di satu nomor,yakni 200 meter putra. EventParis Diamond League itu rencananya akan digelar pada 6 Juli 2013.
Direktur Event Paris Diamond League Laurent Boquillet menyadari tak murah mendatangkan Bolt.Namun,pihaknya optimistis harga yang telah disiapkan itu akan bermanfaat dengan baik.“Dengan Bolt,kami akan mudah mengisi Stade de France,”kata Boquillet. Sementara di London Grand Prix yang akan digelar pada 27 Juli nanti,sprinter asal Jamaika itu mau ambil bagian lantaran panitia perlombaan menghapus pajak pendapatan.
Keputusan itu yang membuat pelari berjuluk Lightning Bolt ini mau mengikuti event tersebut. Sebelumnya,Bolt tak ambil bagian di London Grand Prix sejak 2009.Dia enggan mengikuti event itu lantaran Pemerintah Inggris dinilai begitu besar dalam menentukan pajak pendapatan.Namun, keputusannya berubah setelah pemerintah setempat memberlakukan pembebasan pajak dalam eventLondon Grand Prix tahun ini.
Menteri Keuangan Inggris George Osborne membenarkan pihaknya telah melakukan pembebasan pajak. Keputusan itu muncul setelah dirinya melakukan pertemuan dengan mantan Ketua London Grand Prix 2012 Lord Coe. “Pemerintah terus melakukan segala kemungkinan untuk mengamankan warisan Olimpiade,terutama saat perlombaan akan pindah dari Crystal Palace ke Stadion Olimpiade.Intinya, kami senang dengan pembebasan pajak ini.Keputusan itu membuat kami bisa melihat Bolt beraksi,”tandas Osborne.
Sementara Agen Bolt,Ricky Simms, menyambut baik keputusan Osborne. Menurut dia,keputusan itu merupakan kabar baik.Karena,sprinter top dunia sempat menolak tampil di eventitu lantaran pemberlakuan pajak.Dengan adanya keputusan itu,masyarakat Inggris tentu bisa kembali melihat aksi sprinter terbaik dunia. Namun,bukan keputusan itu saja yang membuat Simms semringah.
Dia mengaku keikutsertaan di Paris Diamond League dan London Grand Prix membuat Bolt memiliki wadah mempersiapkan diri sebelum ambil bagian di Kejuaraan Dunia di Prancis, Agustus mendatang. “Keputusan itu jelas menyenangkan. Karena,eventitu bakal dimeriahkan pelari terbaik dunia.Tapi,yang lebih menyenangkan bagi kami adalah Bolt memiliki tempat mempersiapkan diri lebih baik lagi,”tandas Simms.
(wbs)