Terima status KLB, La Nyalla tuntut kongres biasa

Sindonews.com - Ketua Umum Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) La Nyalla Mattalitti setuju dengan penetapan kongres PSSI tanggal 17 Maret mendatang menjadi Kongres Luar Biasa (KLB). Tetapi, La Nyalla ingin di dalam KLB nanti akan mengagendakan pembahasan kongres biasa.

"KLB akan tetap berjalan, tetapi nanti di dalamnya harus terdapat agenda penetapan kongres biasa. Agenda itu nanti bisa ditentukan oleh voters yang menghadiri kongres," terang kata La Nyalla saat ditemui di kantor PSSI, Rabu (6/3/2013).

La Nyala sendiri mengatakan agenda KLB akan tetap mematuhi Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah disepakati di Kuala Lumpur pada Juni 2012. Agenda tersebut yaitu revisi statuta, unifikasi (penyatuan) liga dan pengembalian empat Exco. Dia menjelaskan kongres biasa tersebut hanya merupakan kongres lanjutan setelah KLB. Namun, dirinya enggan menjabarkan secara detail poin-poin yang akan dibahas dalam kongres biasa itu. Menurutnya, hal tersebut merupakan wewenang dari para voters.

"Pada saat KLB, agendanya sudah jelas yaitu membahas empat poin FIFA, seperti perubahan statuta dan unifikasi liga. Mengenai apa yang dibahas di kongres biasa nanti akan ditentukan oleh para voters," tutupnya.

KLB PSSI sendiri akan digelar di Hotel Borobudur Jakarta pada tanggal 17 Maret 2013. Sebanyak 100 voters yang berstatus sebagai voters Solo akan ikut serta dalam KLB tersebut. Kemarin, Selasa (5/3) PSSI telah memverifikasi sebanyak 79 voters tersebut yang terdiri dari 5 Pengurus Provinsi (Pengprov), 15 klub Indonesia Super League (ISL), 15 klub Divisi Utama, 13 klub Divisi I, 11 klub Divisi II, dan 10 klub Divisi III berhak untuk mengikuti kongres. Sementara 21 lainnya masih dalam proses sampai 8 Maret mendatang.