Suporter sepakbola Mesir bakar markas federasi

Sindonews.com - Ribuan suporter klub sepakbola asal Mesir, Al-Ahly, menyerbu markas federasi sepakbola Mesir dan membakarnya setelah mendengar putusan pengadilan yang membebaskan tujuh dari sembilan petugas polisi yang diadili karena dinilai terlibat dalam kerusuhan di Stadion Port Said, tahun lalu. Sebelumnya, Sabtu (9/3/2013) waktu setempat, pengadilan Kairo telah memutuskan hukuman mati kepada 21 anggota suporter sepakbola, yang sebagian besar fan Al-Masry, karena terlibat kerusuhan yang menyebabkan 1.000 orang luka-luka.

Dilansir dailymail.co.uk, Minggu (10/3/2013), para suporter tersebut datang dengan membawa flare dan kemudian membakar gedung federasi sepakbola Mesir. Diduga, para fans datang untuk bersuka-cita dengan hukuman mati tersebut, dan memprotes putusan bebas yang diberikan kepada tujuh anggota kepolisian. Dalam putusannya, pengadilan juga menghukum 15 tahun penjara kepada ketua petugas keamanan kota Kairo, Mayor Jenderal Essam Samak, dan dua anggotanya.

Di lain sisi, banyak masyarakat menilai putusan pengadilan itu berbau politis dan tidak adil. Pasalnya, banyak suporter klub sepakbola di Mesir menilai pengadilan berpihak kepada Al-Ahly yang merupakan klub terbesar di Mesir.