Red Bull pantau persidangan Mercedes
A
A
A
Sindonews.com - Kepala principal Red Bull, Christian Horner nampaknya belum puas sebelum mengetahui hukuman apa yang akan diberikan kepada Mercedes. Pasalnya, hingga saat ini ia masih menyampaikan keluhannya seputar tes ban rahasia bersama Pirelli bulan lalu.
Baginya, akar permasalahan ini ditunjukkan kepada Mercedes bukan pemasok ban F1. Horner menegaskan tim asal Jerman itu telah "menabrak" aturan yang ditetapkan Federasi Otomotif Internasional (FIA). Sebab mereka melakukan tes dengan menggunakan jet darat 2013.
"Saya hafal betul sepenuhnya mengapa Pirelli ingin sekali menguji. Saya pikir masalah ini tidak ada hubungannya dengan Pirelli. Sebab mereka hanya ingin memahami produk untuk tahun berikutnya," kata Horner seperti dilansir Planetf1, Selasa (11/6/2013).
"Sehingga jelas bahwa masalah kami tidak ada hubungannya dengan Pirelli, melainkan peserta yang melakukan tes tersebut (Mercedes). Hal ini terjadi karena Mercedes melanggar aturan di mana mereka menggunakan mobil di tahun ini," tukasnya.
Baginya, akar permasalahan ini ditunjukkan kepada Mercedes bukan pemasok ban F1. Horner menegaskan tim asal Jerman itu telah "menabrak" aturan yang ditetapkan Federasi Otomotif Internasional (FIA). Sebab mereka melakukan tes dengan menggunakan jet darat 2013.
"Saya hafal betul sepenuhnya mengapa Pirelli ingin sekali menguji. Saya pikir masalah ini tidak ada hubungannya dengan Pirelli. Sebab mereka hanya ingin memahami produk untuk tahun berikutnya," kata Horner seperti dilansir Planetf1, Selasa (11/6/2013).
"Sehingga jelas bahwa masalah kami tidak ada hubungannya dengan Pirelli, melainkan peserta yang melakukan tes tersebut (Mercedes). Hal ini terjadi karena Mercedes melanggar aturan di mana mereka menggunakan mobil di tahun ini," tukasnya.
(nug)