PSM tidak diundang ke Kongres PSSI

Senin, 17 Juni 2013 - 14:34 WIB
PSM tidak diundang ke Kongres PSSI
PSM tidak diundang ke Kongres PSSI
A A A
Sindonews.com - Manajemen PSM Makassar mengaku tidak mendapat undangan di Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Surabaya, hari ini (17/6). Padahal klub tertua itu memiliki hak suara dalam kongres.

Chief Executive Officer (CEO) PT Pagolona Sulawesi Mandiri, Rully Habibie mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menerima undangan kongres tersebut. "Kami tidak menerima undangan," kata dia.

Saat ditanyakan soal alasan mereka tidak mendapat undangan padahal PSM memiliki suara di kongres, Rully enggan berspekulasi terkait hal tersebut. "Waduh, soal itu, lebih baik tanya pada PSSI," tegasnya.

Hal yang sama kembali terjadi pada manajemen PSM, pada saat Kongres Luar Biasa (KLB) pada Minggu 17 Maret lalu, saat itu, pihak manajemen PSM juga mengaku tidak mendapatkan undangan. Namun, undangan KLB PSSI tersebut malah masuk ke pengurus PSM terdahulu. Padahal, pembahasan dalam KLB sangat menentukan nasib klub. Situasi itu pun membuat pihaknya kecewa.

Media Officer PSM Andi Widya Syazwina mengakui, manajemen sampai sekarang tidak menerima undangan untuk menghadiri kongres yang diselenggarakan di Surabaya. "Tidak ada panggilan," ungkapnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti membantah pernyataan manajamen PSM. Dia menegaskan bahwa pihaknya memberikan undangan pada klub bersejarah tersebut. "Kami mengundang, tapi (PSM) tidak hadir. Ada buktinya di PSSI karena memang kita kirim," kata dia saat dikonfirmasi.

Lebih jauh dirinya menjelaskan, pada kongres tersebut tidak membahas soal nasib klub-klub yang berkompertisi di Indonesia Premiere League (IPL). Pasalnya, hal tersebut telah dibicarakan pada KLB sebelumnya. "Soal IPL tidak ada. Karena sudah dibicarakan pada KLB lalu," ucapnya.

Sekadar diketahui, jika mengacu pada keputusan KLB, PSM bebas dari sanksi degradasi langsung. Kendati demikian, bila tetap ingin bermain pada liga utama musim depan, PSM mesti finish empat besar di kompetisi IPL.

Diputuskan pula, ada beberapa klub yang tak dapat berkompetisi di liga utama musim depan. Di antaranya, dua klub, Persibo dan Persema lantaran berpindah kompetisi dari ISL ke IPL. Keduanya terancam dilempar ke divisi satu.

Selain itu, empat klub IPL yang dilanda dualisme pun terancam hilang dari kancah sepak bola Indonesia. Di antaranya, Persebaya, Persija, Arema, dan PSMS Medan. Liga utama musim depan bakal diikuti 22 klub. 18 tim berasal dari ISL dan 4 tim berasal dari IPL.

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua PSSI Sulsel, Kadir Halid mengaku tak mengetahui soal undangan PSM ke kongres yang sementara berlangsung. Namun calon Wakil Walikota Makassar itu menegaskan PSM memiliki hak suara di kongres. "Sampai sekarang PSM punya hak suara," ujarnya.

Adik mantan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid itu juga menambahkan, pada kongres tersebut secara spesifik tidak terlalu membahas nasib klub IPL. Sepengetahuannya, ada lima agenda utama pada kongres ini.

Di antaranya, pembentukan komite pemilihan, pelaksanaan kompetisi divisi dua dan divisi tiga, pembahasan laporan pertanggungjawaban pengurus, pembelaan enam komite eksekutif yang diberhentikan dan pemilihan enam komite eksekutif. "Hanya itu yang akan dibahas nantinya," kata dia.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6373 seconds (0.1#10.140)