Sudutkan korban perkosaan, Serena dikecam

Jum'at, 21 Juni 2013 - 04:15 WIB
Sudutkan korban perkosaan, Serena dikecam
Sudutkan korban perkosaan, Serena dikecam
A A A
Sindonews.com - Jelang Grand Slam di Wimbledon, nama Serena Williams kembali mendapatkan sorotan tajam dari sejumlah media asing. Tapi masalahnya bukan tentang prestasi yang diukirnya selama ini, melainkan perkataan yang sempat dilontarkan petenis terbaik di dunia itu terkait kasus pemerkosaan yang menimpa siswi SMA di Ohio.

Akibat pernyataan yang menyalahkan sang korban di majalah Rolling Stone, Serena justru mendapatkan kecaman. Kini ia sudah menyadari perbuatannya itu dan meminta maaf kepada keluarga korban.

Sekedar informasi, kasus ini berawal pada Maret lalu di mana seorang gadis yang berusia 16 tahun yang berada dalam keadaan mabuk berat menerima pelecehan seksual dan diperkosa sejumlah pemain sepak bola Amerika Serikat se-tingkat SMA. Akibat kejadian itu, dua diantara para tersangka sudah dijatuhkan hukuman.

Serena yang diberikan kesempatan untuk memberikan keterangan seputar permasalahan ini akhirnya angkat bicara. Dalam pernyataannya pada Rolling Stone, ia mengatakan "Saya tidak menyalahkan gadis itu, tapi jika Anda adalah seorang gadis berusia 16 tahun dan Anda mabuk seperti itu, orangtua Anda harus mengajari Anda - jangan menerima minuman dari orang asing," kutip majalah itu dari perkataan Williams, Jumat (21/6/2013).

"Dia baru berusia 16 tahun, kenapa dia mabuk sampai lupa diri Itu bisa saja jauh lebih buruk. Dia beruntung. Jelas saya tidak tahu, mungkin dia sudah tidak perawan, tapi seharusnya tidak seperti itu, kecuali jika mereka memberinya sesuatu, maka itu berbeda." kata Williams Selasa (18/6) kemarin.

Ucapan yang dikeluarkan Serena, ternyata mendapatkan perhatian dari pengguna media sosial. Banyak yang mengatakan jika adik kandung Venus Williams ini tidak pantas mengeluarkan perkataan seperti itu. Melihat tanggapan yang beragam, akhirnya Serena tergerak untuk meminta maaf.

Serena mengatakan pernyataan tersebut merupakan sesuatu yang seharusnya dikatakan. "Apa yang terjadi di Steubenville benar-benar mengejutkan saya. Saya benar-benar sedih mendengarnya. Bagi seseorang yang diperkosa pada usia 16 tahun, itu adalah sebuah tragedi yang mengerikan! Saat ini saya mencoba menghubungi keluarga gadis itu untuk mengatakan bahwa saya benar-benar meminta maaf atas apa yang ditulis pada artikel Rolling Stone," ucap Serena dilansir Sport24, Jumat (21/6/2013).

"Apa yang ditulis atau saya katakan tidak bermaksud menyindir korban, bahwa dia adalah satu-satunya yang patut dipersalahkan. Pasalnya, hingga saat ini saya masih berjuang untuk kesetaraan perempuan. Ini merupakan dukungan saya terhadap kaum perempuan. Saya selalu berdoa agar keluarga bisa menerima musibah seperti ini terutama yang menimpa seorang gadis berusia 16 tahun yang tidak bersalah," tutupnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4375 seconds (0.1#10.140)