Jakmania endus penyerangan bus Persib terorganisasi

Senin, 24 Juni 2013 - 17:18 WIB
Jakmania endus penyerangan...
Jakmania endus penyerangan bus Persib terorganisasi
A A A
Sindonews.com - Pengerusakan bus yang membawa awak Persib Bandung jelang dijamu Persija Jakarta, Sabtu (22/6), masih jadi misteri. Siapa yang melakukan penyerangan dan apa motif di baliknya, sampai saat ini masih belum bisa dijelaskan secara pasti.
Ketidakjelasan siapa sebenarnya si pelaku semakin tidak terbaca, setelah petinggi The Jakmania, sapaan suporter fanatik Persija, menyatakan dengan tegas kalau yang melakukan aksi tersebut bukanlah anggotanya. Mereka menjelaskan, jika ada oknum yang ingin mengacaukan suasana.

''Tiga hari sebelumnya kami bertemu dengan perwakilan Bobotoh (Sapaan pendukung Persib). Mereka meminta kami berhati-hati kalau ada kemungkinan pemanfaatan momen pertandingan tersebut. Tapi yang utama saat ini, kami memegang pernyataan Djadjang Nurdjaman (pelatih Persib),” ungkap wakil ketua The Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto, saat dihubungi wartawan.

''Djadjang mengatakan saat itu pelaku memakai baju preman, bukan dari pihak yang selama digambarkan memakai baju orange (warna jersey Persija) dan disebut-disebut oleh media selama ini. Dan polisi juga belum bisa memastikan siapa sebenarnya pelakunya,” sambung Richard.

Pernyataan Djadjang yang dipegang para petinggi The Jakmania, disampaikan Richard sebelum Manager Persib, Umuh Muchtar, dan para pemain Persib berstatemen soal kronologi kejadian tersebut. Dirinya pun sangat menyayangkan, jika laga tersebut akhirnya tidak bisa digelar.

''Kami juga dapat kabar, kalau pihak kepolisian sebenarnya sudah menyiapkan rantis (kendaraan taktis) untuk membawa para awak Persib setelah kejadian berlangsung. Tapi saat itu, Umuh menolak dan tetap memilih untuk tidak pergi ke stadion. Persija pun sering diperlakukan seperti itu, tapi tetap main,” papar Richard.

Dirinya pun menjelaskan, jika kejadian pengerusakan bus pemain Persib dilakukan dengan sangat cepat. Hal itu sangat tidk biasa, jika yang melakukan adalah The Jakmania. Karena seperti pengalaman yang sudah-sudah, jika melakukan aksi pasti para The Jakmania masih berkumpul di tempat kejadian perkara.

''Kami melihat ada potensi jika kejadian tersebut seolah terorganisasi. Karena setelah kejadian berlangsung, semua pelaku langsung hilang dari tempat kejadian perkara. Semuanya seolah teroganisasi. Karena biasa, kalau suporter pasti ada yang tertinggal di tempat kejadian. Tapi kalau ini, semua hilang begitu saja,” jelas Richard.

Adanya kejadian tersebut tentu jadi pukulan bagi Persija sendiri. Tim Macan Kemayoran yang tengah merangkak naik ke papan tengah klasemen sementara kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013, pasti akan mendapat dampak besar dari kejadian tersebut.

Kembali terusir dari Jakarta jika menggelar laga-laga kandang, bisa saja akan dialami kembali olah Persija. Seperti contohnya laga kandang Persija kontra Persita Tangerang, yang dijadwalkan akan digelar, Rabu (26/6). Akan tetapi Persija bisa sedikit bernapas lega, karena status laga kontra Persita kemungkinan akan digelar dengan penonton di SUGBK.

''Tadi kami kami sudah melakukan pertemuan dengan pihak kepolisian, jika laga kontra Persita akan tetap digelar di SUGBK pada pukul 19.00 WIB. Dan pertandingan tersebut akan dihadiri pentonton. Tapi saat ini, kami masih menunggu putusan lanjutan laga tersebut pada pukul 17.00 sampai 17.30 WIB sore ini,” papar Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persija, Hanifditya.

''Laga Persija menjamu Persita disepakati akan tetap digelar di SUGBK dengan dihadiri penonton, didapat setelah adanya kejadian kemarin (penyerangan bus Persib). Semoga saja, kesepakatan tersebut bisa terlaksana dengan apa yang sudah ditetapkan sebelumnya,” lanjut Hanif.

Sisa Laga Kandang Persija Kedepan :
26 Juni 2013 ; Persija vs Persita
21 Juli 2013 ; Persija vs Pelita Bandung Raya
28 Juli 2013 ; Persija vs Sriwijaya FC
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1459 seconds (0.1#10.140)