Darcis ubah nasib buruk menjadi kebahagiaan
A
A
A
Sindonews.com - Saat kali pertama tahu bakal bertemu dengan Rafael Nadal di babak pertama Wimbledon, Steve Darcis sempat berkata dalam hati bahwa itu adalah nasib buruk. Namun, kini wajahnya justru berubah berseri-seri, karena secara mengejutkan dia berhasil menyingkirkan juara dua kali tersebut.
Darcis, yang sebelumnya tidak pernah menang dalam melawan pemain peringkat lima besar, merasa terkejut dan tak percaya jika dia bisa mengalahkan unggulan kelima itu secara straight set 7-6 (4), 7-6 (8), 6-4. Terlebih lagi, sejak kali pertama menjadi petenis profesional pada 2001, Nadal belum pernah menderita kekalahan di babak pertama grand slam. "Tidak ada yang mengharapkan saya bisa menang," tandas penghuni peringkat 135 dunia itu, dikutip situs ATP.
"Saya sadar bahwa itu akan sangat, sangat sulit. Tapi itu pertandingan yang bagus dari awal sampai akhir. (Nadal) petenis kedua dalam jajaran sepuluh besar yang berhasil saya kalahkan. Ini salah satu kemenangan terbesar saya. Jadi saya benar-benar senang saat ini."
Darcis, yang mengalahkan petenis nomor tujuh dunia Tomas Berdych di babak pertama Olimpiade London 2012, yakin bahwa salah satu kunci kemenangannya atas Nadal adalah permainan servisnya. "Saya pikir hari ini saya melakukan servis dengan baik, dan saya bisa memanfaatkan banyak slice."
"Saya benar-benar ingin melakukan sesuatu hari ini," ujar Darcis. "Saya benar-benar mencoba untuk melawan. Saya tahu saya akan memiliki kesempatan jika saya bermain bagus. Itulah yang terjadi hari ini."
Darcis, yang sebelumnya tidak pernah menang dalam melawan pemain peringkat lima besar, merasa terkejut dan tak percaya jika dia bisa mengalahkan unggulan kelima itu secara straight set 7-6 (4), 7-6 (8), 6-4. Terlebih lagi, sejak kali pertama menjadi petenis profesional pada 2001, Nadal belum pernah menderita kekalahan di babak pertama grand slam. "Tidak ada yang mengharapkan saya bisa menang," tandas penghuni peringkat 135 dunia itu, dikutip situs ATP.
"Saya sadar bahwa itu akan sangat, sangat sulit. Tapi itu pertandingan yang bagus dari awal sampai akhir. (Nadal) petenis kedua dalam jajaran sepuluh besar yang berhasil saya kalahkan. Ini salah satu kemenangan terbesar saya. Jadi saya benar-benar senang saat ini."
Darcis, yang mengalahkan petenis nomor tujuh dunia Tomas Berdych di babak pertama Olimpiade London 2012, yakin bahwa salah satu kunci kemenangannya atas Nadal adalah permainan servisnya. "Saya pikir hari ini saya melakukan servis dengan baik, dan saya bisa memanfaatkan banyak slice."
"Saya benar-benar ingin melakukan sesuatu hari ini," ujar Darcis. "Saya benar-benar mencoba untuk melawan. Saya tahu saya akan memiliki kesempatan jika saya bermain bagus. Itulah yang terjadi hari ini."
(nug)