Suporter serang wasit, klub ini didenda Rp49 juta
A
A
A
Sindonews.com - Aksi kekerasan yang dilakukan oleh penonton terhadap wasit kembali terjadi. kali ini, kejadian itu terjadi di ajang Liga Champions Afrika antara klub Kongo, TP Mazembe melawan tim Afrika Selatan, Orlando Pirates
Dalam pertandingan dimenangkan oleh Orlando Pirates dengan agregat 2-32 itu, Mazembe juga didenda sebesar 5 ribu Dolla Amerika (setara Rp49 juta).
Kejadian berawal saat suporter Mazembe yang tiba-tiba menyerang wasit saat pertandingan sedang berlangsung. Di pertandingan yang digelar pada 20 April lalu, suporter itu marah karena Mazembe tertinggal 1-3 dan kemudian mendekati wasit dan langsung menyerangnya.
"Suporter itu mendekati dan menyerang wasit setelah pertandingan, dan bersembunti di ruang ganti pemain," kata salah satu saksi seperti dilansir Dirty Tackle.
Bukan hanya itu saja, pemain serta ofisial Pirates juga mendapatkan ancaman dari suporter lawan saat melakukan laga tandang di Lubumbushi, Kongo.
Selain itu, jurnalis Afrika Selatan yang datang untuk meliput juga mendapatkan perlakuan yang tidak sopan. Sang jurnalis dikurung oleh pihak keamanan di dalam ruangan di stadion serta dilarang untuk melakukan peliputan tersebut.
Akibatnya, stasiun televisi di Afsel tidak bisa menayangkan pertandingan. Itu karena kru mereka ditahan dan simcard di telepon genggam mereka diambil pihak keamanan
Dalam pertandingan dimenangkan oleh Orlando Pirates dengan agregat 2-32 itu, Mazembe juga didenda sebesar 5 ribu Dolla Amerika (setara Rp49 juta).
Kejadian berawal saat suporter Mazembe yang tiba-tiba menyerang wasit saat pertandingan sedang berlangsung. Di pertandingan yang digelar pada 20 April lalu, suporter itu marah karena Mazembe tertinggal 1-3 dan kemudian mendekati wasit dan langsung menyerangnya.
"Suporter itu mendekati dan menyerang wasit setelah pertandingan, dan bersembunti di ruang ganti pemain," kata salah satu saksi seperti dilansir Dirty Tackle.
Bukan hanya itu saja, pemain serta ofisial Pirates juga mendapatkan ancaman dari suporter lawan saat melakukan laga tandang di Lubumbushi, Kongo.
Selain itu, jurnalis Afrika Selatan yang datang untuk meliput juga mendapatkan perlakuan yang tidak sopan. Sang jurnalis dikurung oleh pihak keamanan di dalam ruangan di stadion serta dilarang untuk melakukan peliputan tersebut.
Akibatnya, stasiun televisi di Afsel tidak bisa menayangkan pertandingan. Itu karena kru mereka ditahan dan simcard di telepon genggam mereka diambil pihak keamanan
(dka)