PSSI minta finansial tak membuat kendor PSM

Kamis, 04 Juli 2013 - 12:29 WIB
PSSI minta finansial...
PSSI minta finansial tak membuat kendor PSM
A A A
Sindonews.com -- Persoalan finansial yang kerap menggangu skuad Juku Eja PSM saat ini, diharapkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Selatan tidak terulang kembali.

Diketahui, persoalan tersebut bukan memang hanya menimpa klub tertua di Indonesia ini, melainkan sejumlah klub yang berkompetisi di Indonesia Primer League (IPL) musim ini, bukan hanya itu, permasalahan ini juga bisa menghambat Andi Oddang dkk tidak berpresasi.

Bulan lalu, karena persoalan gaji, para punggawa Skuad Juku Eja melakukan aksi mogok latihan selama tiga pekan sebelum menjalani laga melawan Persebaya 1927. Akibat aksi mogok ini, pemain minim persiapan menjalani laga tur Jawa, hingga PSM dilumat dengan skor 2-0. Prahara finansial tersebut juga hingga membuat Ilija Spasojevic dan Aditya Putra Dewa hengkang, serta pelatih utamannya Petar Segrt mengundurkan diri karena menilai PSM tidak profesional.

Ketua Umum PSSI Sulsel Kadir Khalid yang dikonfirmasi usai melakukan dialog terbuka membahas tentang PSM mengatakan, dirinya berharap agar persoalan finansial tersebut tidak terulang kembali. Hal ini kata dia, bisa mempengaruhi kondisi para pemain. "Persoalan finansial memang sangat urgent karena pasti memperngaruhi kondisi pemain, kita sangat berharap hal ini bisa diselesaikan oleh managemen," paparnya.

Kandidat calon wakil wali kota Makassar ini juga mengatakan, jika memang hal ini kembali terulang Sadikin Aksa sebagai komisaris PSM saat ini harus turun tangan menyelesaikannya. "Sebenanrnya bisa dikatakan managemen tidak profesional, karena hanya berharap dari konsorsium, jika tidak diberikan dananya, managemen tidak bisa berbuat apa-apa lagi, dan dampaknya pasti berimbas pada prestasi," ujarnya.

Kadir yang juga Mantan manager PSM saat membawa klub tersebut menjuarai liga juga mengatakan, saat dirinya masih memegang peranan di PSM, dia selalu turun ke lapangan untuk melihat kondisi para pemainnya berlatih. "Saya selalu di lapangan, meski saya seorang manager, namun di lapangan saya tidak melakukan interpensi pada pelatih saat melatih, setidaknnya hal tersebut memberikan semangat buat para pemain untuk latihan," akunya.

Sejauh ini, PSM yang berkompetisi di IPL masih berada di papan tengah klasemen sementara yakni posisi keenam, PSM baru mengemas 21 poin dari 13 pertandingan enam kekalahan dan tujuh kemenangan. Jika sesuai Jadwal IPL PSM akan berhadapan dengan tamunya Persiba Bantu nanti malam di stadion Andi Mattalata.

Hadir dalam dialog tersebut, Uky Nugraha, kordinator kelompok Laskar Ayam Jantan salah satu kelompok suporter PSM mengatakan, dirinya tidak terlalu berharap apa-apa. Yang jelas kata dia, semua elemen masyarakat harus ke stadion untuk memberikan dukungan moril buat PSM. "Saat ini suporter juga terkotak-kotak, namun satu hal yang pasti mereka semua jika sudah di stadion pasti memberikan dukungan untuk PSM, ini yang kita harapkan," paparnya.

Sementara itu, saat ini para pemain kembali menuntut pembayaran gajinya yang sudah jatuh tempo pada pada tanggal 25 bulan lalu. Bek kiri PSM Satrio Syam, mengeluhkan soal kembali mandeknya gaji pemain PSM yang belum dibayarkan selama dua bulan lagi. Jika dulu April dan Mei, maka kini Mei dan Juni. "Kami masih dijanji lagi, dan sekarang sudah dua bulan," Kata Satrio, yang juga salah satu pemain senior PSM ini.

Hingga saat ini, persoalan gaji tersebut masih menjadi momok bagi PSM, apalagi dua bulan sebelumnya hanya dibayarkan 80 persen. Setelah dibayarkan mereka kembali melakukan latihan dan menjalani laga tur Jawa dan Kalimantan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9210 seconds (0.1#10.140)