Dihajar Barca 8-0, Santos diejek suporter
A
A
A
Sindonews.com - Suporter Santos tidak bisa menerima kekalahan timnya 8-0 atas Barcelona di Piala Joan Gamper di Camp Nou, Jumat (2/8). Mereka menggangap kekalahan ini sangat memalukan.
Dalam pertandingan itu, Santos sudah kebobolan empat gol di babak pertama melalui gol Lionel Messi, Pedro Rodriguez, Alexis Sanchez dan bunuh diri Leo. Di babak kedua, Barca mencetak empat gol lagi lewat Cesc Fabregas, Adriano dan Jean Marie Dongou.
Tak ayal, kekalahan dengan skor besar itu membuat fans Santos marah. Mereka mengungkapkan kemarahan itu dengan mencoret-coret dinding Stadion Vila Belmiro.
Seperti diberitakan Marca, "Menghormati tradisi" dan "Memalukan" dua tulisan yang terdapat di dinding stadion. Selain itu ada tulisan yang meminta presiden klub, Luis Alvaro de Oliveira, untuk mengundurkan diri.
Para suporter menganggap Alvaro de Oliveira merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas dilepasnya Neymar ke Barcelona dan mengatur jalannya pertandingan Joan Gamper melawan Barca.
Santos juga mendapatkan serang dari media lokal. "Mereka (Santos) bermain seperti Tahiti" tulis harian olahraga Lance. Sedangkan O Estado dan Folha menganggap kekalahan itu seperti pembunuhan massal.
Dalam pertandingan itu, Santos sudah kebobolan empat gol di babak pertama melalui gol Lionel Messi, Pedro Rodriguez, Alexis Sanchez dan bunuh diri Leo. Di babak kedua, Barca mencetak empat gol lagi lewat Cesc Fabregas, Adriano dan Jean Marie Dongou.
Tak ayal, kekalahan dengan skor besar itu membuat fans Santos marah. Mereka mengungkapkan kemarahan itu dengan mencoret-coret dinding Stadion Vila Belmiro.
Seperti diberitakan Marca, "Menghormati tradisi" dan "Memalukan" dua tulisan yang terdapat di dinding stadion. Selain itu ada tulisan yang meminta presiden klub, Luis Alvaro de Oliveira, untuk mengundurkan diri.
Para suporter menganggap Alvaro de Oliveira merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas dilepasnya Neymar ke Barcelona dan mengatur jalannya pertandingan Joan Gamper melawan Barca.
Santos juga mendapatkan serang dari media lokal. "Mereka (Santos) bermain seperti Tahiti" tulis harian olahraga Lance. Sedangkan O Estado dan Folha menganggap kekalahan itu seperti pembunuhan massal.
(dka)