Dokter forensik sebut kematian Villota akibat cedera
A
A
A
Sindonews.com - Titik terang terkait kematian Maria de Villota, secara perlahan sudah terkuak. Menurut pihak keluarga, kepergian pembalap F1 secara tragis tersebut diketahui akibat cedera yang sudah dialaminya sejak tahun lalu. Hal itu disampaikan langsung oleh dokter forensik kepada keluarga.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim forensik, diketahui kematian Villota diakibatkan karena luka serius di bagian kepala dan mata. Hal itulah yang membuatnya menderita gangguan pada sistem saraf atau biasa disebut sebagai Neurologis.
Pernyataan tersebut sekaligus membantah spekulasi yang menyebut bahwa kematian Villota adalah wajar. "Maria meninggalkan kami pada pukul 6 pagi saat ia sedang tertidur. Kematiannya tersebut dari cedera Neurologis yang dideritanya sejak Juli 2012 lalu. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan dokter forensik kepada kami," demikian pernyataan resmi pihak keluarga Villota dilansir Planetf1, Sabtu (12/10/2013).
"Mungkin Maria pergi untuk selamanya, tapi dia telah meninggalkan pesan (sukacita dan harapan) kepada kami dengan sangat jelas," tutup pernyataan tersebut.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim forensik, diketahui kematian Villota diakibatkan karena luka serius di bagian kepala dan mata. Hal itulah yang membuatnya menderita gangguan pada sistem saraf atau biasa disebut sebagai Neurologis.
Pernyataan tersebut sekaligus membantah spekulasi yang menyebut bahwa kematian Villota adalah wajar. "Maria meninggalkan kami pada pukul 6 pagi saat ia sedang tertidur. Kematiannya tersebut dari cedera Neurologis yang dideritanya sejak Juli 2012 lalu. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan dokter forensik kepada kami," demikian pernyataan resmi pihak keluarga Villota dilansir Planetf1, Sabtu (12/10/2013).
"Mungkin Maria pergi untuk selamanya, tapi dia telah meninggalkan pesan (sukacita dan harapan) kepada kami dengan sangat jelas," tutup pernyataan tersebut.
(wbs)