10 bulan lawan kanker, mantan striker Persib wafat
A
A
A
Sindonews.com - Setelah berjuang melawan kanker yang menyerang otaknya, mantan striker Persib Bandung dan Persikab Kabupaten Bandung di era akhir tahun 1990 -an dan 2000 -an, yakni Suladi dikabarkan tutup usia, Sabtu pagi (19/10/2013).
Kabar duka tersebut, disampaikan oleh Bidang Organisasi Pengcab PSSI Kota Bandung, Syarif Hidayat. “Tadi subuh (Sabtu pagi), kami mendapatkan kabar duka dari keluarga yang menyatakan kalau Suladi sudah tutup usia,” jelas Syarif.
Sebelumnya almarhum memang diketahui mengidap kanker otak dan selama sekitar 10 bulan harus berjuang melawan penyakit yang menyerangnya. Karena keterbatasan biaya pengobatan, sekelompok Bobotoh sempat menggelar aksi amal untuk melakukan pengumpulan dana untuk meringankan beban biaya pengobatan.
Selain itu, beberapa waktu lalu pun pihak pengurus teras Persib, dalam hal ini PT. PBB sempat memberikan bantuan kepada Suladi. Bantuan tersebut juga diharapkan mampu membantu Suladi berjuang melawan kanker yang menyerangnya.
Sebelum meninggal, Suladi lebih banyak menjalani rawat jalan dan oleh keluarganya dirawat dirumahnya di Ciwidey. Hingga akhir hayatnya, Suladi meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Kabar duka tersebut, disampaikan oleh Bidang Organisasi Pengcab PSSI Kota Bandung, Syarif Hidayat. “Tadi subuh (Sabtu pagi), kami mendapatkan kabar duka dari keluarga yang menyatakan kalau Suladi sudah tutup usia,” jelas Syarif.
Sebelumnya almarhum memang diketahui mengidap kanker otak dan selama sekitar 10 bulan harus berjuang melawan penyakit yang menyerangnya. Karena keterbatasan biaya pengobatan, sekelompok Bobotoh sempat menggelar aksi amal untuk melakukan pengumpulan dana untuk meringankan beban biaya pengobatan.
Selain itu, beberapa waktu lalu pun pihak pengurus teras Persib, dalam hal ini PT. PBB sempat memberikan bantuan kepada Suladi. Bantuan tersebut juga diharapkan mampu membantu Suladi berjuang melawan kanker yang menyerangnya.
Sebelum meninggal, Suladi lebih banyak menjalani rawat jalan dan oleh keluarganya dirawat dirumahnya di Ciwidey. Hingga akhir hayatnya, Suladi meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
(akr)