Niki Lauda: Nasib Schumi di tangan Tuhan
A
A
A
Sindonews.com - Mantan juara dunia Formula 1, Niki Lauda mengatakan saat ini yang bisa dilakukan semua orang adalah berdoa untuk kesembuhan Michael Schumacher setelah mantan pembalap tim Ferrari itu mengalami kecelakaan saat melakukan olahraga ski. Legenda balap F1 itu percaya hanya tuhan yang dapat membantu Schumacher.
Kondisi terbaru pembalap asal Jerman itu sendiri kabarnya dalam keadaan stabil meski belum membaik setelah terjatuh di pegunungan Alpen, Prancis sehingga menyebabkan cedera serius di kepala karena menghantam baru. Dukungan dari banyak pihak mengalir kepada juara dunia tujuh kali F1 itu tidak terkecuali Niki Lauda.
"Saya berdoa kepada Tuhan agar semuanya bisa berakhir dengan baik, tapi sayang saat ini keadaannya tidak bagus. Schumi masih terus berjuang untuk mempertahankan hidupnya setelah kecelakaan ski," ujar Niki seperti dilansir Mirror, Kamis (2/1).
Lauda yang saat ini berusia 64 tahun itu juga pernah mengalami masa-masa kritis setelah mengalami kecelaakan saat Grand Prix Jerman, 1976 silam. "Saya yakin ada seseorang yang membantunya dalam situasi seperti ini. Kita tidak akan mengerti bagaimana ini bisa terjadi. Saya terkejut mengapa pembalap besar ini yang telah memenangkan tujuh gelar juara dunia harus berakhir seperti ini," tandasnya
Kondisi terbaru pembalap asal Jerman itu sendiri kabarnya dalam keadaan stabil meski belum membaik setelah terjatuh di pegunungan Alpen, Prancis sehingga menyebabkan cedera serius di kepala karena menghantam baru. Dukungan dari banyak pihak mengalir kepada juara dunia tujuh kali F1 itu tidak terkecuali Niki Lauda.
"Saya berdoa kepada Tuhan agar semuanya bisa berakhir dengan baik, tapi sayang saat ini keadaannya tidak bagus. Schumi masih terus berjuang untuk mempertahankan hidupnya setelah kecelakaan ski," ujar Niki seperti dilansir Mirror, Kamis (2/1).
Lauda yang saat ini berusia 64 tahun itu juga pernah mengalami masa-masa kritis setelah mengalami kecelaakan saat Grand Prix Jerman, 1976 silam. "Saya yakin ada seseorang yang membantunya dalam situasi seperti ini. Kita tidak akan mengerti bagaimana ini bisa terjadi. Saya terkejut mengapa pembalap besar ini yang telah memenangkan tujuh gelar juara dunia harus berakhir seperti ini," tandasnya
(akr)