Peserta ISL 2014 dibagi dua wilayah
A
A
A
Sindonews.com - PT Liga Indonesia (Liga) akhirnya merilis pembagian wilayah kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Liga menyatakan, proses pembagian wilayah sendiri diukur dari berbagai aspek agar kualitas kompetisi berjalan sengit.
Setelah menetapkan 22 klub kontestan ISL 2014 dan menetapkan dua wilayah sebagai format kompetisi, Liga akhirnya merilis pembagian klub-klub peserta. Dari hasil yang diambil, ada satu tim Kalimantan yang akan bermain di wilayah Barat dan ada empat klub dari pulau Jawa yang tergabung di wilayah Timur.
Satu-satunya tim dari Kalimantan yang bergabung di wilayah Barat adalah Barito Putera. Sedangkan empat klub dari pulau Jawa yang akan ambil bagian di wilayah Timur adalah Persela Lamongan, Persiba Bantul, Persebaya Surabaya, dan Persepam Madura. Keempatnya akan jadi pesaing sang juara bertahan Persipura Jayapura di wilayah tersebut.
"Kami sudah melakukan beberapa pertimbangan dalam melakukan proses pembagian wilayah ini. Tadi kami selesai rapat dan kami memberlakukan berbagai aspek, sampai akhirnya menetapkan 11 klub di wilayah timur dan 11 klub yang akan berlaga di wilayah barat," ungkap CEO Liga, Joko Driyono di kantor PSSI, Jakarta, kemarin.
"Beberapa aspek yang kami maksud untuk menentukan pembagian wilayah barat dan juga wilayah timur, seperti aspek geografis untuk menentukan level kompetisi dalam satu grup. Adapun aspek lain seperti efisiensi pembiayaan," lanjut Jodri, sapaan akrab Joko Driyono.
Lebih lanjut, Joko juga menyampaikan adanya metode untuk mengukur skor dari masing-masing wilayah. Dengan metode kualitatif yang dijelakan pria yang juga menjabat sebagai Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI tersebut, jika di wilayah barat jumlah skor akhir akan mencapai 84 poin. Sementara di wilayah timur dengan jumlah 87 angka.
Melihat hitung-hitungan tersebut, Joko yakin jika kompetisi di masing-masing wilayah akan jadi berimbang. Tidak hanya mengukur beberapa pertimbangan agar kompetisi tetap terjaga kualitasnya, pembagian wilayah juga juga melihat pertimbangan penggunaan home base. Seperti Persiram Raja Ampat, yang akhirnya berlaga di wilayah timur, bukan barat.
"Ada juga pertimbangan dari kandang yang digunakan dalam penentuan wilayah timur atau juga barat. Contohnya adalah, kenapa Persiba Bantul main di Timur. Itu karena Stadion Maguwoharjo di Sleman, Yogyakarta, juga digunakan oleh Persiram Raja Ampat sebagai kandang," papar pria berkacamata tersebut.
Soal adanya anggapan pembagian wilayah juga dihitung dari rivalitas antar klub, Joko membantah hal itu. Perbedaan wilayah antara Persebaya dengan Arema Cronus, dinilai sebagai adanya penilaian tersebut. Akan tetapi, Liga membantahnya dengan menempatkan Persija Jakarta dan Persib Bandung dalam satu wilayah.
Seperti Persebaya dan Arema, rivalitas tim Macan Kemayoran, julukan Persija, kontra Persib ditingkat suporter juga tidak kalah sengitnya. Malah di musim kompetisi lalu, laga kedua tim sempat tertunda saat Persija harus menjamu Persib. Kasus ini menjadi besar, setelah pembatalan tersebut terjadi setelah bus pemain Maung Bandung, julukan Persib, dilempari oleh beberapa oknum belum dikenal.
"Tidak ada sama sekali kami mempertimbangkan hal itu (rivalitas suporter) dalam pembagian wilayah. Arema dan Persebaya bisa saja bertemu di babak delapan besar, jika keduanya sama-sama lolos. Protes untuk pembagian grup boleh dilayangkan, tapi tidak bisa mengubah keputusan," tutup Joko.
Berikut Pembagian Wilayah ISL Musim 2014 :
Wilayah Barat :
Arema Cronus
Gresik United
Persija Jakarta
Semen Padang
Sriwijaya FC (SFC)
Persita Tangerang
Persik Kediri
Persijap Jepara
Persib Bandung
Pelita Bandung Raya (PBR)
Barito Putera
Wilayah Timur :
Persipura Jayapura
Perseru Serui
Mitra Kukar
Persisam Samarinda
PSM Makassar
Persiram Raja Ampat
Persiba Bantul
Persela Lamongan
Persepam Madura United
Persebaya Surabaya
Persiba Balikpapan
Setelah menetapkan 22 klub kontestan ISL 2014 dan menetapkan dua wilayah sebagai format kompetisi, Liga akhirnya merilis pembagian klub-klub peserta. Dari hasil yang diambil, ada satu tim Kalimantan yang akan bermain di wilayah Barat dan ada empat klub dari pulau Jawa yang tergabung di wilayah Timur.
Satu-satunya tim dari Kalimantan yang bergabung di wilayah Barat adalah Barito Putera. Sedangkan empat klub dari pulau Jawa yang akan ambil bagian di wilayah Timur adalah Persela Lamongan, Persiba Bantul, Persebaya Surabaya, dan Persepam Madura. Keempatnya akan jadi pesaing sang juara bertahan Persipura Jayapura di wilayah tersebut.
"Kami sudah melakukan beberapa pertimbangan dalam melakukan proses pembagian wilayah ini. Tadi kami selesai rapat dan kami memberlakukan berbagai aspek, sampai akhirnya menetapkan 11 klub di wilayah timur dan 11 klub yang akan berlaga di wilayah barat," ungkap CEO Liga, Joko Driyono di kantor PSSI, Jakarta, kemarin.
"Beberapa aspek yang kami maksud untuk menentukan pembagian wilayah barat dan juga wilayah timur, seperti aspek geografis untuk menentukan level kompetisi dalam satu grup. Adapun aspek lain seperti efisiensi pembiayaan," lanjut Jodri, sapaan akrab Joko Driyono.
Lebih lanjut, Joko juga menyampaikan adanya metode untuk mengukur skor dari masing-masing wilayah. Dengan metode kualitatif yang dijelakan pria yang juga menjabat sebagai Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI tersebut, jika di wilayah barat jumlah skor akhir akan mencapai 84 poin. Sementara di wilayah timur dengan jumlah 87 angka.
Melihat hitung-hitungan tersebut, Joko yakin jika kompetisi di masing-masing wilayah akan jadi berimbang. Tidak hanya mengukur beberapa pertimbangan agar kompetisi tetap terjaga kualitasnya, pembagian wilayah juga juga melihat pertimbangan penggunaan home base. Seperti Persiram Raja Ampat, yang akhirnya berlaga di wilayah timur, bukan barat.
"Ada juga pertimbangan dari kandang yang digunakan dalam penentuan wilayah timur atau juga barat. Contohnya adalah, kenapa Persiba Bantul main di Timur. Itu karena Stadion Maguwoharjo di Sleman, Yogyakarta, juga digunakan oleh Persiram Raja Ampat sebagai kandang," papar pria berkacamata tersebut.
Soal adanya anggapan pembagian wilayah juga dihitung dari rivalitas antar klub, Joko membantah hal itu. Perbedaan wilayah antara Persebaya dengan Arema Cronus, dinilai sebagai adanya penilaian tersebut. Akan tetapi, Liga membantahnya dengan menempatkan Persija Jakarta dan Persib Bandung dalam satu wilayah.
Seperti Persebaya dan Arema, rivalitas tim Macan Kemayoran, julukan Persija, kontra Persib ditingkat suporter juga tidak kalah sengitnya. Malah di musim kompetisi lalu, laga kedua tim sempat tertunda saat Persija harus menjamu Persib. Kasus ini menjadi besar, setelah pembatalan tersebut terjadi setelah bus pemain Maung Bandung, julukan Persib, dilempari oleh beberapa oknum belum dikenal.
"Tidak ada sama sekali kami mempertimbangkan hal itu (rivalitas suporter) dalam pembagian wilayah. Arema dan Persebaya bisa saja bertemu di babak delapan besar, jika keduanya sama-sama lolos. Protes untuk pembagian grup boleh dilayangkan, tapi tidak bisa mengubah keputusan," tutup Joko.
Berikut Pembagian Wilayah ISL Musim 2014 :
Wilayah Barat :
Arema Cronus
Gresik United
Persija Jakarta
Semen Padang
Sriwijaya FC (SFC)
Persita Tangerang
Persik Kediri
Persijap Jepara
Persib Bandung
Pelita Bandung Raya (PBR)
Barito Putera
Wilayah Timur :
Persipura Jayapura
Perseru Serui
Mitra Kukar
Persisam Samarinda
PSM Makassar
Persiram Raja Ampat
Persiba Bantul
Persela Lamongan
Persepam Madura United
Persebaya Surabaya
Persiba Balikpapan
(wbs)