Skenario besar runtuhkan dominasi Vettel bocor

Selasa, 11 Februari 2014 - 23:03 WIB
Skenario besar runtuhkan...
Skenario besar runtuhkan dominasi Vettel bocor
A A A
Sindonews.com - Dominasi Sebastian Vettel pada balapan Formula 1 selama empat musim membuat para kontestan tim balap berupaya meruntuhkan dominasi pembalap Red Bull tersebut. Bahkan terdengar kabar untuk mensiasatinya CEO F1 Bernie Ecclestone, menerapkan aturan double points bertujuan untuk membantu Ferrari dalam persaingan gelar juara dunia F1 musim ini.

Kepala Tim Scuderia Ferrari Stefano Domenicali belum patah semangat mengejar Red Bull Racing dalam perebutan gelar juara dunia pembalap dan konstruktor F1.

Seperti dilansir dari sebuah artikel yang dipublish oleh media Inggris CityAM Ecclestone bercerita mengenai obrolannya dengan Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo pada Desember 2013 lalu.

Peraturan demi peraturan memang coba diubah oleh otoritas F1 untuk membuat balapan menjadi menarik. Apalagi, lewat pembalap andalannya Sebastian Vettel, tim Red Bull berhasil mempertahankan gelar juara selama empat kali secara beruntun. Puncaknya, tahun lalu ketika pembalap asal Jerman itu sudah menjadi juara dunia tiga seri sebelum musim usai.

" Dalam artikel itu membahas persoalan ini dengan saya, dan saya berkata: 'Caranya mudah, kenapa ada aturan (double point) ini? . Sangat sederhana kenapa kami membuat pertaran ini. Karena Anda tidak tampil dengan baik. Jika Anda tampil baik, peraturan ini tidak perlu dilakukan,"

“Kemudian di Montezemolo menjawab, “Saya tahu itu.” demikian kutipan percakapan antara Bernie dan di Montezemolo berdasarkan pengakuan Bernie seperti dilansir GPone, Selasa (11/2).

Tahun lalu pembalap Ferrari, Fernando Alonso harus puas berada di posisi kedua ketinggalan 155 poin pada akhir musim. Pembalap asal Spanyol itu hanya mampu menang dua kali, bandingkan dengan Vettel yang berhasil menang sebanyak 13 kali. Kegagalan Ferrari mengkudeta Red Bull, membuat FIA menerapkan peraturan poin ganda atau double-points pada akhir balapan di Abu Dhabi.

Sementara Red Bull Racing justru semakin mendominasi dengan empat titel beruntun yang mereka raih sejak 2010 hingga 2014. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari di Montezemolo terkait perihal pemberitaan ini.
(wbs)
Berita Terkait
Hasil Buruk Pengaruhi...
Hasil Buruk Pengaruhi Mental Stroll di Ajang Formula 1
Perebutan Juara Dunia...
Perebutan Juara Dunia Formula 1 Masih Tetap Panas
F1 Batalkan Seluruh...
F1 Batalkan Seluruh Race di Luar Eropa, Publik Brasil Kecewa
Penonton Bisa Hadir...
Penonton Bisa Hadir di GP Portugal
Akhir Pahit Pengabdian...
Akhir Pahit Pengabdian Grosjean di Haas
Belum Ada Keputusan,...
Belum Ada Keputusan, GP Kanada Masih Diragukan Gelar Formula One
Berita Terkini
Antisipasi Panas Jakarta,...
Antisipasi Panas Jakarta, Thom Haye Curi Start Persiapan Lawan China
18 menit yang lalu
Timnas Indonesia Wajib...
Timnas Indonesia Wajib Juara Grup di Babak 4 jika Mau Lolos ke Piala Dunia 2026
1 jam yang lalu
Thom Haye Akui Tak Sempat...
Thom Haye Akui Tak Sempat Nikmati Euforia Kemenangan Bersejarah Timnas Indonesia
1 jam yang lalu
Hasil Tinju Dunia: Sultan...
Hasil Tinju Dunia: Sultan Zaurbek Perpanjang Rekor 20-0
2 jam yang lalu
Kekejaman Filip Hrgovic...
Kekejaman Filip Hrgovic Menamatkan Karier Joe Joyce
2 jam yang lalu
Janibek Alimkhanuly...
Janibek Alimkhanuly Menang KO, Perpanjang Rekor 17-0, Pertahankan Gelar
2 jam yang lalu
Infografis
Antisipasi Perang Besar,...
Antisipasi Perang Besar, Uni Eropa Siapkan Rp13.730 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved