Persik tak boleh tertekan
A
A
A
Sindonews.com --Belum pernah memperoleh satu kemenangan pun di empat paga Indonesia Super League (ISL), mendatangkan tekanan tersendiri. Supporter Persikmania mengkhawatirkan timnya kesulitan bangkit jika terlalu lama tak mencicip kemenangan.
Suara supporter pun sangat beragam, mulai penambahan pemain hingga pergantian pelatih. Bukan rahasia lagi jika Persikmania mempertanyakan posisi pelatih kepala Hartono Ruslan yang terlihat menjadi pelengkap saja di tim Macan Putih.
Menghadapi masalah ini, tim Persik Kediri diminta untuk tidak tertekan oleh ekspektasi supporter yang menginginkan timnya mengakhiri tren buruk. Asisten Pelatih Persik Aris Budi Prasetyo mengatakan tekanan itu sangat wajar bagi pemain sepak bola.
"Supporter pasti berharap hasil terbaik dari timnya. Itu wajar dan saya ingin ekspektasi Persikmania menjadi motivator bagi tim Persik Kediri. Jangan dijadikan sebuah tekanan berat yang akhirnya berpengaruh negatif pada perjalanan tim ke depannya," beber Aris Budi.
Dia meminta pemain tetap fokus untuk memberikan hasil terbaik di tengah membesarnya kritikan dari luar. Menurut Aris saat inilah ketahanan mental pemain benar-benar diuji, yakni dituntut bangkit dari rentetan kekalahan di kompetisi level satu.
Pelatih asal Solo ini juga berharap supporter tetap memberikan support kepada tim agar bisa menjadi lebih baik. "Hasil sekarang adalah konsekuensi dari minimnya persiapan. Kami para pemain dan pelatih juga tidak nyaman dan ingin segera mendapat hasil positif," lanjutnya.
Sejak menang beruntun di Inter Island Cup lawan Persegres Gresik United, Persebaya Surabaya dan Persiba Bantul, belum ada kemenangan lagi yang diraih Macan Putih di kompetisi resmi. Di ISL sendiri baru satu poin dikoleksi hasil imbang lawan Persegres.
Persik Kediri menghadapi rintangan yang cukup serius pekan ini. Setelah kalah beruntun di Stadion Brawijaya kontra Pelita Bandung Raya dan Persib Bandung, Macan Putih bakal melakoni laga away ke sarang Persita Tangerang pada 27 Februari mendatang.
Bukan pertandingan yang mudah, karena Persita terbukti sangat sulit ditaklukkan oleh tim Jawa Timur. Sebelumnya Persegres Gresik United dipaksa menyerah 3-2 di Stadion Singaperbangsa, Karawang, demikian pula Arema Cronus yang susah payah menang tipis 0-1.
Berbekal mental yang kurang menguntungkan, duet pelatih Hartono Ruslan-Aris Budi dipaksa memeras otak. Keduanya harus menambal berbagai lini untuk bisa lebih baik di Karawang nanti. Bukan rahasia lagi kinerja Persik secara keseluruhan belum optimal
Suara supporter pun sangat beragam, mulai penambahan pemain hingga pergantian pelatih. Bukan rahasia lagi jika Persikmania mempertanyakan posisi pelatih kepala Hartono Ruslan yang terlihat menjadi pelengkap saja di tim Macan Putih.
Menghadapi masalah ini, tim Persik Kediri diminta untuk tidak tertekan oleh ekspektasi supporter yang menginginkan timnya mengakhiri tren buruk. Asisten Pelatih Persik Aris Budi Prasetyo mengatakan tekanan itu sangat wajar bagi pemain sepak bola.
"Supporter pasti berharap hasil terbaik dari timnya. Itu wajar dan saya ingin ekspektasi Persikmania menjadi motivator bagi tim Persik Kediri. Jangan dijadikan sebuah tekanan berat yang akhirnya berpengaruh negatif pada perjalanan tim ke depannya," beber Aris Budi.
Dia meminta pemain tetap fokus untuk memberikan hasil terbaik di tengah membesarnya kritikan dari luar. Menurut Aris saat inilah ketahanan mental pemain benar-benar diuji, yakni dituntut bangkit dari rentetan kekalahan di kompetisi level satu.
Pelatih asal Solo ini juga berharap supporter tetap memberikan support kepada tim agar bisa menjadi lebih baik. "Hasil sekarang adalah konsekuensi dari minimnya persiapan. Kami para pemain dan pelatih juga tidak nyaman dan ingin segera mendapat hasil positif," lanjutnya.
Sejak menang beruntun di Inter Island Cup lawan Persegres Gresik United, Persebaya Surabaya dan Persiba Bantul, belum ada kemenangan lagi yang diraih Macan Putih di kompetisi resmi. Di ISL sendiri baru satu poin dikoleksi hasil imbang lawan Persegres.
Persik Kediri menghadapi rintangan yang cukup serius pekan ini. Setelah kalah beruntun di Stadion Brawijaya kontra Pelita Bandung Raya dan Persib Bandung, Macan Putih bakal melakoni laga away ke sarang Persita Tangerang pada 27 Februari mendatang.
Bukan pertandingan yang mudah, karena Persita terbukti sangat sulit ditaklukkan oleh tim Jawa Timur. Sebelumnya Persegres Gresik United dipaksa menyerah 3-2 di Stadion Singaperbangsa, Karawang, demikian pula Arema Cronus yang susah payah menang tipis 0-1.
Berbekal mental yang kurang menguntungkan, duet pelatih Hartono Ruslan-Aris Budi dipaksa memeras otak. Keduanya harus menambal berbagai lini untuk bisa lebih baik di Karawang nanti. Bukan rahasia lagi kinerja Persik secara keseluruhan belum optimal
(wbs)