Hatton dukung The Jackal kanvaskan Cazares
Sabtu, 05 April 2014 - 00:43 WIB
Hatton dukung The Jackal kanvaskan Cazares
A
A
A
Sindonews.com - Mantan juara dunia tinju dua divisi asal Inggris, Ricky Hatton, mendukung petinju Irlandia Utara (Inggris Raya), Carl "The Jackal" Frampton, untuk meraih kemenangan knockout (KO) atas petinju 36 tahun asal Meksiko, Hugo "El Increible" Cazares.
Duel antara Frampton, dengan Cazares akan berlangsung di Odyssey Arena, Belfast, Irlandia Utara, Sabtu (5/4) WIB. Laga tersebut akan menjadi kontes pertarungan eliminasi akhir untuk sabuk juara dunia kelas bantam super versi WBC.
Hatton yakin bahwa petinju belum terkalahkan asli Belfast itu bakal mendapatkan kesempatan untuk menjadi penantang wajib buat juara bantam super WBC, Leo Santa Cruz. Memang Cazares merupakan dua kali juara dunia, namun Hatton percaya jika Frampton memiliki kekuatan yang lebih ketimbang Cazares, yang sembilan tahun lebih tua.
"Petinju Meksiko, mayoritas dari mereka sangat sulit, tetapi mereka bukan yang paling sulit dimengerti," tukas Hatton, dikutip Daily Mail. "Dia sudah juara dunia tetapi pada bobot yang lebih ringan. Namun, dia nomor satu di bantam super, dan Carl tidak mencari cara mudah untuk gelar juara dunia kan?"
"Ini bisa menjadi laga yang ketat selama pertarungan berlangsung, tetapi pada akhirnya, saya pikir Carl terlalu muda dan terlalu kuat."
Duel antara Frampton, dengan Cazares akan berlangsung di Odyssey Arena, Belfast, Irlandia Utara, Sabtu (5/4) WIB. Laga tersebut akan menjadi kontes pertarungan eliminasi akhir untuk sabuk juara dunia kelas bantam super versi WBC.
Hatton yakin bahwa petinju belum terkalahkan asli Belfast itu bakal mendapatkan kesempatan untuk menjadi penantang wajib buat juara bantam super WBC, Leo Santa Cruz. Memang Cazares merupakan dua kali juara dunia, namun Hatton percaya jika Frampton memiliki kekuatan yang lebih ketimbang Cazares, yang sembilan tahun lebih tua.
"Petinju Meksiko, mayoritas dari mereka sangat sulit, tetapi mereka bukan yang paling sulit dimengerti," tukas Hatton, dikutip Daily Mail. "Dia sudah juara dunia tetapi pada bobot yang lebih ringan. Namun, dia nomor satu di bantam super, dan Carl tidak mencari cara mudah untuk gelar juara dunia kan?"
"Ini bisa menjadi laga yang ketat selama pertarungan berlangsung, tetapi pada akhirnya, saya pikir Carl terlalu muda dan terlalu kuat."
(nug)
