Fisik mapan, intens menyerang?

Sabtu, 12 April 2014 - 19:33 WIB
Fisik mapan, intens menyerang?
Fisik mapan, intens menyerang?
A A A
Sindonews.com -- Menyambut kedatangan Semen Padang di Stadion Brawijaya, Persik Kediri berharap ada perbedaan performa dibanding sebelumnya. Persikmania, supporter fanatik Persik, sudah pasti ingin melihat timnya bukan lagi Persik di awal Indonesia Super League (ISL) lalu.

Dalam enam pertandingan, tim berjuluk Macan Putih nyaris tak mampu berbuat apa-apa dan hanya memperoleh dua hasil imbang. Kebetulan mereka memiliki kesempatan melakukan pembenahan saat kompetisi diliburkan karena Pemilu Legislatif.

Harapan pun kembali muncul. Terutama dari faktor fisik pemain yang sebelumnya kedodoran dan hanya mampu bertahan separuh pertandingan. Lawan Semen Padang nanti, Persik berharap lebih gereget dalam memberikan perlawanan.

Staf pelatih Macan Putih telah memberikan latihan fisik yang mencukupi dalam rehat kompetisi. Targetnya, tim tidak kehabisan nafas sekaligus bisa mengeksploitasi kemampuan teknis di lapangan dengan lebih banyak memberikan ancaman untuk lawan.

"Dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, Persik memang kurang agresif dan cenderung bertahan. Itu karena stamina pemain cepat menurun, terutama di babak kedua. Saya targetkan tim lebih kreatif dan berbahaya dalam menyusun serangan," ujar Aris Budi Prasetyo, Asisten Pelatih Persik Kediri.

Pelatih yang membawa Persik promosi ke ISL musim lalu tersebut ingin timnya lebih intens dalam memberikan tekanan. Apalagi Persik bakal berstatus tuan rumah dan bermain negatif atau bertahan tentu bukan pilihan yang tepat.

Memang dibandingkan saat berlaga di Divisi Utama, Persik belum mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Jika dulunya tim ini terkenal dengan kecepatan tinggi lewat pemain seperti Rendy Syaputra dan Faris Aditama, musim ini sama sekali belum terlihat.

Dari sisi strategi, kemungkinan tidak ada perubahan drastis yang dilakukan pelatih. Persik selama ini memilih bermain dengan lima gelandang di tengah dan satu striker. Formasi pun beragam, kadang 4-5-1, 4-2-3-1, tergantung kondisi di lapangan.

"Saya fleksibel saja dalam memilih formasi. Tentunya juga dipengaruhi kondisi lawan dan kemampuan para pemain. Tapi secara garis besar saya ingin ada perbedaan," tukas Aris. Persik kini tergolek di papan bawah klasemen wilayah barat dan belum pernah menang.

Misi kebangkitan yang dicanangkan Macan Putih juga tidak segampang yang dibayangkan dalam lanjutan ISL nanti. Bagaimana tidak, lawan yang ada di depan mata adalah tim dengan kekuatan di atas rata-rata, taruh saja Semen Padang, Persija Jakarta, lalu Sriwijaya FC.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9369 seconds (0.1#10.140)