Persik kehilangan dua pelatih
A
A
A
Sindonews.com - Persik Kediri menghadapi perubahan besar setelah dua pelatih yang berjasa membawa Persik promosi musim lalu memutuskan mundur dari jabatannya, yakni Aris Budi Sulistyo dan Andi Syukrian. Aris Budi sendiri merupakan asisten pelatih yang mendampingi Hartono Ruslan, sedangkan Andy Syukrian adalah pelatih kiper.
Penampilan Persik Kediri yang tak kunjung membaik sepertinya menjadi alasan dua pelatih itu pergi. Keputusan mundur dilakukan seusai laga kontra Semen Padang di Stadion Brawijaya, Rabu (16/4) yang berkesudahan 1-2 untuk kekalahan Persik. Namun baru Kamis (17/4) pagi, Andi Syukrian mengungkap pengunduran dirinya secara gamblang kepada jusnalis media ini.
"Saya merasa gagal membawa Persik menjadi lebih baik. Saya memutuskan mundur dari jabatan pelatih kiper. Ini masa tersulit bagi saya. Semoga Persik jauh lebih baik dengan keputusan ini," tutur Andi Syukrian, Kamis (17/4).
Pelatih yang mengabdi di Persik selama 12 tahun tersebut mengatakan keputusan mundur bukan desakan pihak lain, namun inisiatif sendiri. Dia mengakui selama 12 tahun di Stadion Brawijaya, sekarang ini adalah masa paling sulit di tim berjuluk Macan Putih. "Ini masa tersulit bagi saya. Terima kasih buat Persik dan Persikmania," lanjutnya yang berkonstribusi memberi dua gelar Liga Indonesia musim 2003 dan 2006.
Sayang hingga berita diturunkan belum ada statemen langsung dari Aris Budi Sulistyo. Tapi salah satu sumber di manajemen Persik mengatakan Aris juga sudah positif melepaskan jabatannya. "Aris dan Syukrian sudah positif memutuskan mundur," kata sumber tersebut.
Manajemen juga belum memberikan kepastian apakah merestui langkah kedua pelatih tersebut. Tapi berdasar informasi, manajemen sudah menunjuk penjaga gawang senior Wahyudi merangkap sebagai pelatih kiper menggantikan tugas Andi Syukrian.
Sedangkan posisi head coach masih ditempati Hartono Ruslan yang selama ini terkesan menjadi 'pelatih boneka'. Selama di ISL, Hartono sekadar menjadi penghias bench pemain karena yang dominan dalam menangani tim adalah Aris Budi Sulistyo.
Penampilan Persik Kediri yang tak kunjung membaik sepertinya menjadi alasan dua pelatih itu pergi. Keputusan mundur dilakukan seusai laga kontra Semen Padang di Stadion Brawijaya, Rabu (16/4) yang berkesudahan 1-2 untuk kekalahan Persik. Namun baru Kamis (17/4) pagi, Andi Syukrian mengungkap pengunduran dirinya secara gamblang kepada jusnalis media ini.
"Saya merasa gagal membawa Persik menjadi lebih baik. Saya memutuskan mundur dari jabatan pelatih kiper. Ini masa tersulit bagi saya. Semoga Persik jauh lebih baik dengan keputusan ini," tutur Andi Syukrian, Kamis (17/4).
Pelatih yang mengabdi di Persik selama 12 tahun tersebut mengatakan keputusan mundur bukan desakan pihak lain, namun inisiatif sendiri. Dia mengakui selama 12 tahun di Stadion Brawijaya, sekarang ini adalah masa paling sulit di tim berjuluk Macan Putih. "Ini masa tersulit bagi saya. Terima kasih buat Persik dan Persikmania," lanjutnya yang berkonstribusi memberi dua gelar Liga Indonesia musim 2003 dan 2006.
Sayang hingga berita diturunkan belum ada statemen langsung dari Aris Budi Sulistyo. Tapi salah satu sumber di manajemen Persik mengatakan Aris juga sudah positif melepaskan jabatannya. "Aris dan Syukrian sudah positif memutuskan mundur," kata sumber tersebut.
Manajemen juga belum memberikan kepastian apakah merestui langkah kedua pelatih tersebut. Tapi berdasar informasi, manajemen sudah menunjuk penjaga gawang senior Wahyudi merangkap sebagai pelatih kiper menggantikan tugas Andi Syukrian.
Sedangkan posisi head coach masih ditempati Hartono Ruslan yang selama ini terkesan menjadi 'pelatih boneka'. Selama di ISL, Hartono sekadar menjadi penghias bench pemain karena yang dominan dalam menangani tim adalah Aris Budi Sulistyo.
(akr)