Juara WBA buru duel unifikasi
A
A
A
Sindonews.com - Juara dunia tinju kelas bantam super versi WBA, Scott Quigg, menyatakan siap untuk menjalani duel unifikasi, menyusul kemenangan mengesankan atas Tshifhiwa Munyai. Quigg sukses menghentikan petinju Afrika Selatan di ronde kedua dalam laga mempertahankan gelar di Manchester, Minggu (20/4) WIB.
Petinju asal Bury, Inggris, tersebut, berharap, pasca kemenangan meyakinkan tersebut, dirinya bakal mendapatkan pertarunga dengan bebarapa nama besar di divisi kelas bantam super, seperti Leo Santa Cruz (juara WBC) dan Kiko Martinez (IBF).
"Setelah performa seperti (mengalahkan Munyai) itu, itu harus menjadi pertarungan besar," tegas Quigg kepada Sky Sports. "Kami ingin pertarungan unifikasi, Leo Santa Cruz, Kiko Martinez, dan jelas ada pertarungan Carl Frampton."
Sementara itu, meski terjadi sejumlah kegagalan untuk mencapai kesepakatan pertarungan dengan Frampton, Quigg pun menegaskan bahwa dirinya tetap ingin menghadapi petinju asal Belfast tersebut. Namun, Frampton pada duel selanjutnya akan berhadapan dengan Santa Cruz, menyusul kemenangan atas Hugo Fidel Cazares dalam laga eliminasi untuk gelar WBC, 4 April lalu.
Terlepas dari itu, Quigg tetap berambisi untuk menjadi yang terbaik di divisi kelas bantam super, dan dia bakal terus memburu juara-juara dunia dari badan tinju yang lain. "Mereka adalah pertarungan yang saya inginkan, dan itulah apa yang saya cari di masa mendatang."
"Ini semua datang bersama-sama sekarang. Saya harus menjaga kaki saya di tanah, tetap berdedikasi, tetap fokus dan semoga saya bisa terus mendapatkan kemenangan dan mengunifikasi gelar," pungkasnya.
Petinju asal Bury, Inggris, tersebut, berharap, pasca kemenangan meyakinkan tersebut, dirinya bakal mendapatkan pertarunga dengan bebarapa nama besar di divisi kelas bantam super, seperti Leo Santa Cruz (juara WBC) dan Kiko Martinez (IBF).
"Setelah performa seperti (mengalahkan Munyai) itu, itu harus menjadi pertarungan besar," tegas Quigg kepada Sky Sports. "Kami ingin pertarungan unifikasi, Leo Santa Cruz, Kiko Martinez, dan jelas ada pertarungan Carl Frampton."
Sementara itu, meski terjadi sejumlah kegagalan untuk mencapai kesepakatan pertarungan dengan Frampton, Quigg pun menegaskan bahwa dirinya tetap ingin menghadapi petinju asal Belfast tersebut. Namun, Frampton pada duel selanjutnya akan berhadapan dengan Santa Cruz, menyusul kemenangan atas Hugo Fidel Cazares dalam laga eliminasi untuk gelar WBC, 4 April lalu.
Terlepas dari itu, Quigg tetap berambisi untuk menjadi yang terbaik di divisi kelas bantam super, dan dia bakal terus memburu juara-juara dunia dari badan tinju yang lain. "Mereka adalah pertarungan yang saya inginkan, dan itulah apa yang saya cari di masa mendatang."
"Ini semua datang bersama-sama sekarang. Saya harus menjaga kaki saya di tanah, tetap berdedikasi, tetap fokus dan semoga saya bisa terus mendapatkan kemenangan dan mengunifikasi gelar," pungkasnya.
(nug)