Caballero Tunggu Daftar Peringkat IBF

CALIFORNIA - Petinju kelas bantam Amerika Serikat, Randy Caballero, tengah menantikan siapa petinju yang bakal dihadapinya dalam duel perebutan sabuk juara dunia kelas bantam versi IBF yang lowong. Petinju 23 tahun itu berharap paling tidak hingga pekan depan sudah memiliki gambaran lawannya.

"Setelah peringkat (bulanan) baru keluar dari IBF pada Senin, kami bisa mulai merunut daftar dan melihat siapa pesaing utama yang tersedia untuk melawan Randy dalam perebutan gelar," terang matchmaker Golden Boy Promotions (GBP), Robert Diaz, dikutip Boxing Scene.

Gelar bantam IBF menjadi lowong, menyusul keputusan sang juara Paul Butler yang meninggalkan divisi kelas bantam untuk kembali turun ke kelas terbang super. Butler sendiri baru saja merebut sabuk juara itu dari tangan sesama petinju Inggris Raya, Stuart Hall pada bulan lalu. Sementara, Caballero menjadi penantang utama gelar tersebut berkat kemenangannya pada duel eliminasi melawan Kohei Oba pada April lalu.

Sebelumnya, Caballero sudah menjadi lawan wajib untuk juara bantam IBF, namun Hall, yang kala itu masih menjadi juara, memilih untuk melakoni duel mempertahankan sukarela dengan meladeni Butler. Nahas bagi Hall, karena dia justru tersungkur ketika berhadapan dengan Butler.

Untuk saat ini, GBP berencana menjadwalkan pertarungan memperebutkan gelar buat Caballero sebelum akhir musim panas. Dan sejauh ini, dua pesaing teratas untuk laga tersebut adalah Daiki Kameda dan Julio Ceja. Kameda merupakan mantan juara kelas terbang super IBF. Petinju asal Jepang itu melepaskan gelarnya demi melangkah ke divisi kelas bantam, meskipun begitu dia masih belum pernah berlaga di kelas bantam.

Robert Diaz menuturkan bahwa GBP berencana menampilkan Caballero di ring tinju pada Agustus di Fantasy Springs Casino, Indio, California, yang tak lain adalah kampung halaman Caballero.

"Setelah kami mengetahui daftar terbaru dan mendapatkan pesaing utama untuk melawan Randy, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membawa pertarungan sini (Indio) dan memberikan Randy kesempatan untuk memenangkan gelar juara dunia di kampung halamannya," terang Diaz.