Azarenka Akui Dirinya Musuh Terbesar
A
A
A
NEW YORK - Victoria Azarenka mengakui musuh terbesar di turnamen AS Terbuka adalah dirinya sendiri. Hal tersebut diakui setelah lolos ke babak kedua setelah mengandaskan petenis Jepang Misaki Doi dengan 6-7 (3-7), 6-4, 6-1
Azarenka yang pernah dua kali tampil di final AS Terbuka musim ini nyaris frustasi. Cedera kaki dan lutut menjadi penyebab Azarena tampil buruk
Pertandingan melawan Doi merupakan penampilan kesembilannya di turnamen besar sejak petenis Belarusia berlaga di Australia Terbuka. "Ya, lawan terberat saya diri sendiri. Jadi, saya berbicara dengan diri sendiri. Saya mengutuk diri sendiri. Saya memompa semangat sendiri. Apapun saya yang bisa mengembalikan permainan terbaik saya lakukan,"kata Azarenka dikutip reuters, Rabu (27/8).
Ia pun tidak senang dengan pertanyaan seputar kondisi fisiknya. "Saya lelah menjawab pertanyaan, apakah saya fit 100 persen,"tegasnya.
Musim ini menurutnya adalah masa yang berat. Ia pun tidak mungkin berlaga setiap pekan untuk mencari bentuk permainan terbaiknya. "Saya pikir kembali setelah tidak bermain secara umum sangat berat. Sebab diperlukan momentum. Dan Anda tahu itu adalah pekerjaan berat untuk tubuh,"imbuhnya.
Azarenka yang pernah dua kali tampil di final AS Terbuka musim ini nyaris frustasi. Cedera kaki dan lutut menjadi penyebab Azarena tampil buruk
Pertandingan melawan Doi merupakan penampilan kesembilannya di turnamen besar sejak petenis Belarusia berlaga di Australia Terbuka. "Ya, lawan terberat saya diri sendiri. Jadi, saya berbicara dengan diri sendiri. Saya mengutuk diri sendiri. Saya memompa semangat sendiri. Apapun saya yang bisa mengembalikan permainan terbaik saya lakukan,"kata Azarenka dikutip reuters, Rabu (27/8).
Ia pun tidak senang dengan pertanyaan seputar kondisi fisiknya. "Saya lelah menjawab pertanyaan, apakah saya fit 100 persen,"tegasnya.
Musim ini menurutnya adalah masa yang berat. Ia pun tidak mungkin berlaga setiap pekan untuk mencari bentuk permainan terbaiknya. "Saya pikir kembali setelah tidak bermain secara umum sangat berat. Sebab diperlukan momentum. Dan Anda tahu itu adalah pekerjaan berat untuk tubuh,"imbuhnya.
(bbk)