Hingis Klaim Layak Tembus Final
A
A
A
NEW YORK - Martina Hingis tak bisa menyimpan kegembiraannya ketika berhasil mencapai babak final ganda AS Terbuka 2014. Mantan ratu tenis dunia asal Swiss itu mengaku sangat menikmati setiap detik bermain di lapangan.
Bermitra dengan Flavia Pennetta dari Italia, Hingis mampu menumbangkan unggulan ketiga, Cara Black (Zimbabwe)/Sania Mirza (India) 6-2, 6-4 untuk membangun laga final kontra duo Rusia yang menempati favorit keempat, Ekaterina Makarova/Elena Vesnina.
"Saya mengatakan (menikmati pertandingan) itu dua hari yang lalu ketika kami membuat semifinal. Saya pikir kami sudah mengalahkan beberapa tim yang benar-benar hebat dalam perjalanan menuju ke sana, dan kami membuktikannya lagi hari ini," ujar petenis 33 tahun itu, dikutip laman resmi WTA.
"Mereka adalah unggulan nomor tiga kan? Jadi mereka pesaing berat untuk memenangkan grand slam. Cara telah melakukannya, jadi saya pikir kami sangat layak berada di tempat kami di final sekarang," imbuh Hingis, yang memburu trofi AS Terbuka keduanya.
Selama berkarir di sektor ganda, Hingis sudah mengoleksi sembilan gelar grand slam, masing-masing empat di Australia Terbuka, dua Prancis Terbuka, dua Wimbledon, dan sekali di AS Terbuka. Final di AS Terbuka kali ini, menjadi final ganda grand slam pertamanya sejak 2002, yakni ketika dia memenangkan Australia Terbuka bersama Anna Kournikova.
Bermitra dengan Flavia Pennetta dari Italia, Hingis mampu menumbangkan unggulan ketiga, Cara Black (Zimbabwe)/Sania Mirza (India) 6-2, 6-4 untuk membangun laga final kontra duo Rusia yang menempati favorit keempat, Ekaterina Makarova/Elena Vesnina.
"Saya mengatakan (menikmati pertandingan) itu dua hari yang lalu ketika kami membuat semifinal. Saya pikir kami sudah mengalahkan beberapa tim yang benar-benar hebat dalam perjalanan menuju ke sana, dan kami membuktikannya lagi hari ini," ujar petenis 33 tahun itu, dikutip laman resmi WTA.
"Mereka adalah unggulan nomor tiga kan? Jadi mereka pesaing berat untuk memenangkan grand slam. Cara telah melakukannya, jadi saya pikir kami sangat layak berada di tempat kami di final sekarang," imbuh Hingis, yang memburu trofi AS Terbuka keduanya.
Selama berkarir di sektor ganda, Hingis sudah mengoleksi sembilan gelar grand slam, masing-masing empat di Australia Terbuka, dua Prancis Terbuka, dua Wimbledon, dan sekali di AS Terbuka. Final di AS Terbuka kali ini, menjadi final ganda grand slam pertamanya sejak 2002, yakni ketika dia memenangkan Australia Terbuka bersama Anna Kournikova.
(nug)